ᝰ't i g a

4.9K 325 12
                                    

"Jim" bisik Taehyung pelan pada sahabat di sampingnya. Karena sekarang mereka lagi ujian dadakan sejarah.

"Woi Jim" kali ini sedikit keras.

Jimin masih tak menggubris.

Karena Taehyung geram, akhirnya ia kelepasan untuk berteriak. "JIMIN BANTET!"

hap!

Taehyung menutup mulutnya yang barusan mengundang pasangan mata satu kelas.

"Ada apa Taehyung? kenapa teriak-teriak? sudah selesai mengerjakan soal hah?"

"Ma-maaf pak, tadi Jimin i-injek kaki saya"

"Heh! kapan aku menginjak kakimu?"

"Shut! diam kau bantet cebol!"

"Sudah jangan bertengkar atau saya ambil kertas ujian kalian berdua?!"

"Ampun pak.."

✎✎✎

"Kau kenapa sih?"

"Aku kepikiran dengan Jungkook"

"Demi kerang ajaib! kalau kau bukan sahabatku, sudah ku tabok kepala kau, Kim! siapa suruh mengurus bayi?! ibunya saja membuangnya, kau sok ingin menghidupi!"

"Mulut kau aku sumpal taik kucing lama-lama! tidak, aku akan tetap rawat Jungkook, kalau bukan aku siapa? banyak sih, tapi aku sudah terlanjur sayang"

"Jangan-jangan kau pedofil?? NGAKU!"

Plak!

"Bajingan! Ayok ambil Jungkook!"

Walaupun sering bertengkar, mereka itu sebenarnya saling sayang, bagaimana tidak? Sudah bersama sejak zigot, bahkan di buatnya pun dalam satu ranjang!

Mereka berdua pergi ke kantin, karena sekarang waktunya istirahat.

"Bu Seulgi? Jungkook merepotkan tidak?"

"Tidak kok, Jungkook pintar sekali, dia benar-benar menggemaskan! Serius Tae ini bayimu? kapan membuatnya? dengan nuguya? odiya?"

"Bu Seulgi jangan berpikir macam-macam, satu macam saja, aku tadi malam menemukan Jungkook, sepertinya ibu kandungnya sudah membuang Jungkook, jahat sekali! lalu aku putuskan untuk mengasuhnya"

"Bu! Menurutmu Taehyung ini bodoh atau benar-benar bodoh? Ibu kan tau hidupnya saja sudah mengambang, sok mulia sekali dia!" sindir Jimin.

"Jimin ini bukan hanya badan yang tidak berkembang, otak pun sama!" balas Taehyung.

"Kau rawat saja Jungkook, siapa tau dia adalah jodohmu nanti, hahaha" ceplos Seulgi pada salah satu pembeli kesayangannya, bahkan rasanya sudah seperti anak sendiri.

"Nah! bisa jadi tuh" sahut Taehyung membenarkan ucapan Seulgi.

"Sudah-sudah, nih ibu kasih kalian bakso gratis, terutama Taehyung, kau pasti belum makan sejak pagi bukan? makanlah, jika kau sakit nanti tidak ada yang mengurus Jungkook"

"Ah terimakasih banyak, bu!" Seulgi balas dengan senyum manis.

"Jim bawakan baksoku! aku akan gendong Jungkook"

"Tch, alasan!"

✎✎✎

Selepas sekolah bubar, Taehyung mampir dahulu ke supermarket sebelum pulang.

Untuk membeli kebutuhan Jungkook tentunya.

Dan juga Jimin yang setia menemani.

"Aku butuh popok, peralatan mandi bayi juga susu untuknya, oh aku butuh baju juga"

"Memang ketika kau menemukan Jungkook, tidak ada satupun barang atau uang? ya biasanya ibu kandungnya akan meletakannya"

"Tidak Jim, sudahlah tak apa, yang penting Jungkook sehat"

"Kau beli saja susu, yang lainnya biar aku saja yang mengurus"

"Serius Jim?" tanya Taehyung tak percaya.

"Serius! kenapa? baik 'kan aku denganmu? pastinya!" pujinya pada diri sendiri.

Sebenrnya orangtua Taehyung itu sultan, ayahnya adalah CEO di salah satu perusahaan ternama dan memiliki beberapa cabang di Jerman dan Jepang.

Taehyung saja yang belaga. Tapi tujuan ia baik, caranya saja yang membuat dirinya sengsara.

Setelah membayar susu, Jimin mengantar Taehyung kembali ke kosan Taehyung.

"Nanti malam aku akan kesini, mengantar baju dan segala macam yang Jungkook perlukan, kau tak usah pikirkan!"

"Terimakasih banyak, Jim! Kau terbaik"

Taehyung sedang menciumi pipi gembil Jungkook "mencium kau tidak puas jika hanya sekali atau dua kali, Kookie kau manis sekali, bagaimana jika kau besar sudah nanti hm?" gumamnya, Jimin yang berada di sebelahnya pun tersenyum kecil.

Sampai di kosan Taehyung, dan kenapa ada mobil di depan?

"Ada siapa ya?"

Taehyung masuk kedalam. Disana udah ada hyung dan istrinya, juga kedua orang tua Taehyung.

"Ma, Pa? Ada apa datang ke kosan?"

"Jadi kami tidak boleh menjenguk anak kami sendiri?" cicit Baekhyun selaku mama Taehyung.

"Ah bukan begitu, hanya saja aku takut kalian tidak nyaman karena terlalu kecil"

"Tak apa, eum Taehyung itu bayi siapa?"

"Bayiku, Pa"

"HAH?!"

-TBC-
.
.
.
.
.
.
.
.
Ig:vabilaaaa/tigerkukies




PAPA-!! taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang