ᝰ'tujuh

4.9K 294 13
                                    

"Irene, aku ingin bicara denganmu, ke ruanganku jam sepuluh"

"Baik, Pak Kim" Taehyung mematikan telepon, ia membuang napas sedikit kasar.

Papa tampan milik Jungkook, tepatnya calon ayah dari anak-anaknya Jungkook bersandar pada kursi kebanggaannya.

Ia penat, semalaman ia tidak bisa tertidur karena pikirannya sibuk, nama Jungkook selalu berlarian, Taehyung tidak ingin Jungkook pergi. Hanya itu.

Apakah sulit?

Dan dengan kurang ajarnya, ada yang mendorong pintu dengan keras, membuat Taehyung terkejut.

Hal seperti ini hanya di lakukan oleh Jimin, sahabatnya sejak dulu, sekarang ia menjadi CEO di perusahaan almarhum ayahnya.

"Mau apa kau kesini? aku sedang pusing, kau jangan membuat otakku semakin lelah!"

"Ck! Mengunjungi sahabat sendiri tidak bolehkah? Jungkook kecilku kemana? kau tidak mengajaknya? padahal ini hari libur"

"Kau mengatakan Jungkook- apa tadi?"

"Jungkook kecilku"

"ENAK SAJA KAU BANTET, JUNGKOOK HANYA PUNYAKU! PERGI KAU!"

"Bajingan! biasanya juga aku menyebutnya seperti itu, kenapa kau baru marah sekarang? kau sedang datang bulan huh?!"

Bugh

Selangkangan Jimin di tendangan oleh Taehyung, membuat yang mempunyai selangkangan meringis sakit.

"Mampus tidak bisa mantap-mantap dengan Yoongi hyung!"

"Awas ya kau Kim, sshh sakit sekali bangsat"

"Sudah sana pergi, aku ingin bicara berdua dengan Irene sebentar lagi"

"Oh wow! ternyata kau cinlok dengan sekretarismu sendiri, aku tidak menduganya, ku kira kau semacam pedofil atau pecinta sesama batang"

"JIMIN PERGI KAU SEKARANG BANTET!"

Pekikan Taehyung berhasil membuat Jimin berlari kencang.

Beginikah seorang CEO?

Tak lama Jimin pergi, Irene masuk ke dalam ruangan milik Taehyung. Ia langsung duduk di hadapan pak presdir.

"Ada apa, Pak Kim?"

"Panggil Taehyung saja, aku tidak ingin membahas perusahaan"

"Baiklah"

"Kau benar ibu kandung Jungkookku?"

Deg.

Irene tersentak. Bagaimana Taehyung tau?

"Jika aku mengatakan iya, kau akan percaya?"

"Sepertinya tidak, sebelum bukti kau berikan"

"Aku ada bukti surat kelahiran Jungkook, dan Taehyung, aku ingin mengambil Jungkook kembali"

Brak!

"Apa kata kau?! Mengambil? Setelah kau membuang Jungkookku yang telah ku rawat sepenuh hati, dan kini aku telah mencintainya— tidak!, aku tidak akan pernah berikan Jungkookku!"

"Aku ibu kandungnya jika kau lupa! aku lebih berhak!"

"Dasar jalang! Jangan berharap!"

"Brengsek!" Irene hendak menampar Taehyung, namun tangan Taehyung lebih tanggap, ia mencengkram kuat tangan Irene.

"Kau aku pecat ibu yang berdosa! Pergi kau sekarang juga atau anak buahku yang akan menyeretmu!"

...

PAPA-!! taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang