CHAPTER|12

52 5 0
                                    

Senja dan pelangi sudah sampai di ruang kumpul, bukan ruang kumpul keluarga tapi ruang kumpul khusus teman temannya pelangi dan langit

Orang tua pelangi dan langit bisa dibilang orang yang cukup kaya di daerahnya maka tidak aneh jika mereka memiliki rumah yang luas

"WASAP BROO!" Teriak senja

"Abis ngapain lo ama ade gue ha?!" Tanya langit

Senja tak menjawab ia hanya dia

"Ngi lo udah sembuh emang? Jalan jalan gitu?" Tanya elang

Pelangi hanya menanggukan kepalanya sambil tersenyum

Sedangkan senja ia hanya melirik sinis

Pelangi yang sedang mengambil minuman untuknya dan senja

"Nih ka" ucap pelangi sambil menyodorkan minumanya

"Thanks ngi"

"Apaan si bang orang cuma ngobrol doang"

"Yakin lo?" Langit memicingkan matanya

Dan pelangi, ia hanya mengangguk mantap

Teman temannya sibuk dengan mengobrol dan ada yang bermain game

"Ngi lo gausah keluar padahal lo masih sakit" langit sedikit takut jika adiknya sakit parah

Nanti ia harus ribut dengan siapa? Bundanya gitu? Oh ga mungkin:v

"Apaan si bang, liat ini cuma bekas luka dorongan terus tamparan" santay pelangi

Ia tak sadar jika dirinya sudah keceplosan

"Siapa yang buly lo?!" Tanya senja

Pelangi hanya diam

Semua temanya yang sedang asik dengan urusannya masing masing jadi tertarik dengan topik pembicaraan pelangi

'Duh! mulut ngapa pake acara keceplosan si!' Batin pelangi

"Eunghhh___anuu bukan siapa siapa" pelangi gugup ia tak mau masalah ini menjadi panjang, macam kereta hahaha garing nying

"SIAPA?!" Bentak langit

Pelangi diam dan menatap langit, ia tak menyangka langit akan membentaknya seperti ini

"BANG!" suara pelangi meninggi, ia tau langit khawatir tapi tidak dengan cara membentak

Ia paling benci jika ia di bentak

"LO TAU GUE GA SUKA DI BENTAK?!!" tegas pelangi

Senja dan teman temannya hanya diam menyaksikan

"Sorry ngi gue kelepasan"

Langit menundukan kepalanya ia mencoba meredam emosinya

"Siapa yang buly lo?" Tanya langit lagi

"Gue kasih tau, tapi gue minta jangan perpanjang urusan ini, kalo emang dia ngelakuin lebih fatal dari ini. Baru kita bertindak"

Senja binggung kenapa pelangi ini keras kepala

"Tap____" ucapan senja terpotong

"Pelangi keras kepala, dia gak suka di bantah" ucap langit

"Oke! Siapa yang buly lo?" Giliran senja yang bertanya

"Bunga" jawab pelangi

"What the fuck! Cewe jalang itu yang udah buly lo?" Tanya elang

Pelangi hanya menganggukan kepalanya

"Dia bilang____" ucapan pelangi menggantung ia menatap ke arah senja

PELANGI SENJA (Hiatus Sementara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang