CHAPTER|17

47 7 0
                                    

"Lo?" ucap pelangi

Pelangi terkerjut melihat seseorang yang berbaring di kasur rumah sakit tersebut

"Pelangi? Tanya orang tersebut

Senja binggung, kenapa mereka saling kenal? "Kalian kenal?"

Mereka mengangguk bersamaan

"Sam gue kangen lo" pelangi memeluk pria itu

SAMUDRA. adik senja sekaligus teman pelangi, btw kenapa mereka saling kenal?
Dulu sam adalah teman bintang dan mereka sering bermain bersama maka dari itu pelangi sudah mengenal sam. Setelah kehilangan bintang, pelangi menjadi pendiam dulu dan datang sam yang selalu menyemangati pelangi.

Mereka sudah lama tidak  bertemu, sejujurnya sam memiliku rasa pada pelangi tapi sayangnya pelangi hanya menganggapnya tidak lebih dari sahabat

"Gue juga kangen lo ngi" ucap sam seraya membalas pelukan pelangi

Senja jengah dengan adegan seperti ini. Ia saja belum pernah memeluk pelangi sedangkan adiknya enak enakan di peluk

"Ceritain ke gue gimana kalian bisa kenal?"

Sam dan pelangi melepas pelukannya "dulu gue sahabat bintang pacar pelangi, mangkanya gue bisa kenal dia" jawab sam

Ternyata dunia sesempit ini ya. Pikir senja

"Lo pindah rumah ngi?"

"Iya. Kapan kapan lo maen kerumah gue, ka senja udah tau ko alamtnya" ucap pelangi yang di angguki oleh sam

"Ngi gue anter lo pulang dulu ya" pelangi menganggukan kepalanya

"Cepet sembuh sam! Banyak yang mau gue ceritain ke lo"

"Siap bu bos"

Pelangi dan senja keluar dari kamar rumah sakit sam

"Tan pelangi pulang dulu ya"

"Loh ko buru buru?"

"Emm___pelangi belum mandi dari lulang sekolah tan hehe"

"Yaudah, hati hati ya" pelangi mengangguk dan mencium punggung tangan lala

"Mah senja anter pelangi dulu" lala mengangguk

Mereka berdua keluar dari area rumah sakit.

Sedari tadi senja diam tidak banyam bicara, pelangi sedikit aneh dengan perubahan sikap senja

"Ka?" Panggil pelangi, senja hanya menoleh tanpa menjawab dan mengangkat sebelah alisnya

"Lo kenapa si aneh banget"

"Lo bisa cerita sama sam. Apa lo gak bisa cerita sama gue?"

Pelangi yang mendengarnya hanya tertawa kecil, cemburu ternyata

"Gak ada yang lucu" sinis senja

"Hahaha lo lucu, padahal gue mau cerita sama sam kalo gue udah nemu pengganti bintang"

Senja terkejut mendengar jawaban sang empu

"Ngi"

"Hmm"

Senja menarik pelangi kedalam dekapannya "lo segalanya buat gue ngi"

"Itu sekarang belum tentu besok"

Senja melepas pelukannya "ett___ga boleh bilang gitu" senja mengelus rambut milik pelangi

"Ayo pulang" seru senja

Sungguh hari yang menyenangkan untuk pelangi. Sejujurnya ada sedikit rasa ketakutan dalam hati pelangi, ia takut jika senja akan berubah.

Sepanjang jalan pelangi hanya diam hingga ia tak sadar jika sudah sampai di rumah

PELANGI SENJA (Hiatus Sementara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang