CHAPTER|16

39 6 0
                                    

   SETELAH makan senja dan pelangi langsung menuju time zone yang pelangi inginkan.

"Kita di sini mau main apa?" Tanya senja sambil menggandeng tangan pelangi

Sedari tadi jalan senja terus menggandeng tangan pelangi, pelangi sendiri pun tidak mempermasalahi hal tersebut, ia merasa nyaman diperlakukan seperti ini

"Gimana kalo basket?"

"Basket?"

"Iya"

Senja mempunyai ide jail dalam benaknya

"Oke. Tapi dengan satu syarat"

'Syarat apaan? Ko perasaan gue gak enak ya' batin pelangi

"Syaratnya?"

"Syaratnya kalo gue menang lo harus ikutin semua kemauan gue, dan sebaliknya kalo lo menang gue bakal lakuin apapun yang lo suru. Gimana?" Ucapnya sambil mengeluarkan senyum jahilnya

Ide yang tidak terlalu buruk. Pikir pelangi

"Hm...okey"

Senja terkekeh pasti gadisnya ini akan kalah dengannya

Sebelum menuju game basket mereka membeli koin terlebih dahulu. Setelah itu baru mereka munuju ke tempat basket

"Kita itung yang paling banyak masukin ke ring ya" ucap senja yang di angguki oleh pelangi

Senja memasukan koinnya dan mereka memulai permainan itu

        Pikiran yang harusnya pelangi mendapatkan keinginannya tidak tercapai, hasilnya nihil, senja yang memenangkan permainan tersebut

Lebih sialnya pelangi harus mengikuti keinginan senja

"Jadi lo harus tepatin janji lo ya kan?" Ucap senja sambil terkekeh melihat pelangi dengan wajah kesalnya itu

"Gue bukan orang yang ingkar janji ya"

"Bagus deh" ucapnya sambil mengacak acak rambut pelangi

"Ih berantakan dong"

Senja tertawa"Yaudah yu" senja menarik tangan pelangi

Entahlah jika bersama pelangi senja lebih banyak tertawa, mungkin sihir pelangi kuat

"Ettt____mau kemana?"

"Lo lupa?"

Pelangi diam ia mikirkannya apa yang ia lupakan

"Gue ajak lo kesuatu tempat" ucap senja

Oh good! Bagaimana bisa pelangi lupa, mungkin karna permainan tadi yang membuatnya lupa

"Tapi gue mau minum dulu, aus banget"

"Yaudah ayok mangkanya"

Mereka keluar dari area time zone tersebut

Srupppppp
Pelangi terus menyedot isi es yang sudah abis itu, senja yang melihatnya hanya menggeleng gelengkan kepalanya

PELANGI SENJA (Hiatus Sementara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang