Kedatangan
Orang-orang berjalan diantara keramaian bandara. Suara laju pesawat cukup keras terdengar bising ditelinga. Beberapa orang duduk menunggu antrean. Ada pula mereka yang mulai keluar dari bandara. Butuh waktu cukup lama untuk menunggu giliran.Terlihat ada beberapa orang dengan setelan jas hitam lengkap dengan aerphone dan kaca mata hitam berbaris dipintu keluar, seperti sedang menunggu kedatangan seseorang. Beberapa diantara mereka berbicara satu sama lain dan mengecek kondisi sekitar.
“Bagaimana? Apakah sudah sampai?” tanya seseorang dengan tubuh yang cukup kekar.
“Pesawatnya sudah mendarat, kita tinggal menunggunya,” jawab orang disampingnya.
“Kalian harus pastikan tidak ada yang boleh melihat cucu Ketua selain kita, semua harus siap dengan posisi masing-masing!” seru perintah orang kekar itu.
“Siap!” jawab orang-orang berjas itu.
Semua orang berjas hitam itu berdiri tegak sambil menunggu kedatangan orang yang dimaksud. Terdengar suara langkah kaki yang cukup jelas, seperti sepatu both. Suara itu makin jelas. Orang-orang berjas itu langsung menatap ke arah sumber suara. Terlihat kaki jenjang dengan sepatu both melangkah kearah mereka. Kemeja yang dipadukan dengan jeans hitam sangatlah cocok. Rambut panjang yang tergerai itu bergerak-gerak mengikuti langkah kakinya, terlihat wajah yang begitu cerah dengan kacamata hitam yang elegan. Itu cucu Ketua.
Orang-orang berjas itu kemudian menghampiri gadis yang berjalan itu. Beberapa diantara orang-orang berjas itu memastikan tidak ada orang lain yang melihat cucu Ketua. Salah satu diantara mereka mempersilahkan gadis itu menuju mobil yang sudah mereka siapkan. Gadis itu memberikan tas jinjing yang sedari tadi ia bawa ke salah satu orang berjas itu.
Sampai di depan mobil mereka langsung membukakan pintu mobil untuk gadis itu. Gadis itu perlahan melepas kacamata yang ia kenakan. Terlihat sepasang mata indah yang melengkapi wajah cantiknya. Bibirnya mulai bergerak dan berkata “thanks,”. Kemudian, mobil itu melaju dengan dikawal beberapa mobil yang berada didepan dan dibelakangnya.
***
“Wahhh aku baru pertama kali melihat cucu Ketua,” seru salah satu orang berjas hitam.
“Aku pun baru pertama kali melihatnya, dia sangat cantik.”
“Kau tahu?” tanya orang yang sedang berdiri sambil memegang ponsel.
“Apa?”
“Ku dengar cucu Ketua adalah anak jenius. Dia sudah sarjana diusia mudanya dan sekarang dia sedang melanjutkan studynya. Ku dengar juga dia sedang mendalami kuliahnya dibidang arsitektur.”
“Benarkah?” tanya seseorang.
“Apa yang sedang kalian bicarakan?” tanya Sekertaris Lee yang sedang berjalan bersama Ketua Kim, kemudian ia menatap bodyguard yang sedang bergorombol didepan pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
On Track
Teen FictionSeperti mereka yang menginginkan kebahagiaan begitu pula dengan gadis itu, Sera. Masa lalu yang terus mengejarnya, kekejaman para mata jahat yang haus akan kematian, hingga tumbuh beberapa benih membuat bingung mana yang akan diambilnya. Tetap berja...