Seperti mereka yang menginginkan kebahagiaan begitu pula dengan gadis itu, Sera. Masa lalu yang terus mengejarnya, kekejaman para mata jahat yang haus akan kematian, hingga tumbuh beberapa benih membuat bingung mana yang akan diambilnya. Tetap berja...
Sekertaris Lee melaju dengan kencang menggunakan mobil pribadinya. Ia terlihat sangat gugup, sepertinya terjadi sesuatu dirumahnya hingga membuat ia mengemudikan mobilnya seperti orang yang sedang kesetanan. Ia tak pedulikan sudah ada berapa rambu-rambu lalu lintas yang ia langgar. Mobil yang dikemudikannya melaju kencang ke sebuah jalan menuju perumahan mewah yang terdapat di Soeul.
Mobil itu terhenti. Sekertaris Lee memberikan kunci mobil kepada dua orang pengawal yang berdiri di depan teras. Sekertaris Lee membetulkan setelan jasnya dan kemudian masuk kedalam rumah berjalan menuju ruang utama. Ayah, Ibu Sekertaris Lee terlihat sedang duduk dan berbincang dengan Ketua Kim. Sekertaris Lee mulai bingung dan penasaran sebetulnya apa yang sedang terjadi.
Sekertaris Lee mulai mendekati kedua orang tuanya dan beratanya sebetulnya hal apa yang membuat mereka memanggil Sekertaris Lee sampai tergesa-gesa itu. Ketua Kim kemudian mempersilahkan Sekertaris Lee untuk duduk. Ayah Sekertaris Lee menatapnya kemudian tersenyum.
“Jaehyun-a kami disini akan membahas suatu hal yang penting, jadi dengarkan dulu penjalasan kami,” ucapa Ibu Sekertaris Lee.
“Jadi…” Ayahnya mulai menjelaskan.
Sekertaris Lee atau sebut saja Jaehyun yang mulai memperhatikan dengan seksama. Beberapa saat ia sedikit terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Ayahnya. Ia tidak percaya. Kemudian Ketua Kim menunjukan beberapa rekaman video kepada Jaehyun dan ia mulai memahaminya.
“Jadi kalian membuatku seperti ini karena itu?” tanya Jaehyun.
“Ku harap kau bisa mengerti,” ucap Ketua Kim.
“Aku paham Ketua,”
“Aku juga…” terdengar suara yang begitu manis memecah keseriusan ruangan utama.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terlihat seseorang dengan sweater putih yang sedari tadi berdiri dibalik pintu yang kemudian berkata sambil tersenyum membuat semua orang yang berada diruangan utama terkejut akan kehadirannya yang tak disadari. Anak laki-laki itu kemudian tersenyum pada semua orang yang berada diruangan. Itu adik Jaehyun, Lee Jongin. Ia sangat imut ketika sedang tersenyum. Semua orang yang berada di ruangan tidak percaya.
“Jongin-a kau sedang apa disitu?” tanya Ibunya tak percaya anak bungsunya bersembunyi dibalik pintu sedari tadi.
“Eomma aku tadi sudah memanggilmu, tapi kalian terlalu serius jadi ku biarkan saja,” jawab Jongin kesal pada Ibunya yang tak mendengarnya yang sedari tadi sudah dipanggilnya.
