Lexa

3 1 0
                                    

"Iya Pih... Tenang aja nanti Lexa bakal urus semunya deh, iya... Iya tunggu saja Lexa bakal wujudin keinginan Papih.." ucap seorang gadis cantik berperawakan ramping.

Gadis itu terdiam sejenak sambil memegang handphone, semirik senyumnya terlihat. Ia menganggukkan kepalanya dan sedikit mengangkat alisnya. Lexa baru saja mendarat di bandara. Ia sedang menunggu seseorang sambil memegang koper yang ia bawa. Seorang pria mendekatinya, senyumnya merekah ketika melihat Lexa yang sedang menunggu. Pria itu berlari menuju ke arah Lexa. Lexa pun tersenyum. Pertemuan itu terlihat sangat romantis, keduanya berpelukan dalam rindu yang selama ini mereka pendam. Tatapan pria itu sangat dalam, ia benar-benar merindukan gadisnya.

"Lexa... Aku sangat merindukanmu..." Ucap pria itu.

"Junho..  tolong lepaskan pelukanmu, aku susah untuk bernapas..." Ucap Lexa.

"Iya-iya, maaf aku lupa. Gak tahan saking senengnya," ucap Junho pada sang kekasih.

"Ayo sekarang kita pulang, aku cape banget..." Ucap Lexa manja.

"Iya, ayo. Aku bawa mobil, sini koperku buatku bawa."

Mereka berdua pun pergi setelah pertemuan yang singkat tadi. Mereka pulang menuju rumah Lexa. Diperjalanan Lexa menceritakan hal-hal menyenangkan pada Junho kekasihnya. Junho pun senang mendengarnya, ia terlihat sangat bahagia melihat gadis yang dicintainya disampingnya.

***

Jarinya memutar-mutar sedotan stainless yang ada didalam gelas. Bibirnya dimanyunkan sambil mengangguk-anggukan kepalanya. "Huffttt..." Keluh Sera. Gadis itu terlihat sangat bosan dirumah. Tak ada teman, tak ada kenalan, kemudian kesepian.

Inginnya jalan di keramaian kota, namun apa daya SIM mobilnya belum jadi. Mau pergi saja susah, apa lagi dia kini sendirian dirumah. Makanan yang ia makan semuanya serba instan, kalau tidak ya pesan makanan siap antar. Bagaimana tidak, Sera tidak tahu cara memasak. Menggoreng telur saja ia ketakutan setengah mati, hanya bisa memasak air.

Perut Sera mulai berbunyi, ia lapar. Ia berdiri kemudian melangkah ke dapur. Mencoba melihat makanan apa yang ia punya. Terlihat beberapa bungkus makanan tergeletak di meja makan, satu pun tak ada sisa makanan. Ia bosan makan makanan cepat saji. Ia merindukan masakan rumahan, tapi bingung bagaimana mencarinya. Beberapa detik kemudian ia tersenyum, sepertinya ia memikirkan sesuatu. Sera berlari mengambil handphonenya.

"Kau dimana?" Tanya Sera yang sedang menelepon seseorang.

"Kenapa?" Tanya seseorang yang sedang berbicara dengan Sera.

"Aku lapar,"

"Ya makanlah, kenapa malah telpon gua?" Jawab orang itu.

"Ohh Lo dendam apa sama gua?" Jawab Sera sedikit kesal.

"Enggak, nih sekarang Lo pesan aja makanan di resto suruh diantar ke rumah Lo, gampang kan?" Serunya.

"Enggak! Udah Lo buruan Lo kesini!" Pinta Sera.

"Gua ada meeting setengah jam lagi, nanti deh abis meeting.." ucapnya.

"Ooh gitu, Lo mau tanggungjawab kalau gua kelaparan? Lo mau gua masuk ke rumah sakit?" Ancam Sera.

"Ya kali Lo masuk rumah sakit,"

"Oh gitu?" Jawab Sera sinis.

"Iya-iya gua ke rumah Lo sekarang," jawabnya.

Sera pun senang mendengar jawaban Jaehyun yang terpaksa datang ke rumah Sera. Ia pun kembali ke ruang tv sambil menunggu kedatangan Jaehyun.

***

"Hhhhhh... Sabar-sabar," ucap Jaehyun setelah menutup telepon dari Sera.

Jaehyun membatalkan meetingnya yang sebelumnya akan dilaksanakan setengah jam lagi. Jika bukan karena Sera ia tidak mungkin mau membatalkan meetingnya itu. Walaupun sedikit kesal namun Jaehyun tersenyum mendengar omelan Sera. Ketua Kim pun memaklumi alasan Jaehyun membatalkan meetingnya hari ini.

Ia bergegas pergi mengendarai mobilnya.

***

Guys.... Mohon maaf udah lama nih gak update. Berhubung sekarang udah free, insyaallah tiap hari bakalan update terus... Jangan lupa follow dan feed ya ceritaku ini. Mohon maaf apabila banyak kesalahan dalam penulisan...
Thanks

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

On TrackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang