PART 9

1.7K 99 1
                                    

Joy menaruh paper bag itu diatas meja lalu membuka dan mengisi makanan kedalam piring tanpa menggubris apa yang dikatakan ibu Kim Tsabita.

"Ayolah bu......, ibu harus makan ya? Joy tau dari pagi pasti ibu belum makan kan?
(Joy melirik makanan yang masih utuh diatas nakas samping bu Kim Tsabita) nanti ibu sakit loh?" Kata Joy tersenyum membujuk lalu memberikan piring yang sudah berisikan makanan pada ibu Kim Tsabita.

"Beneran nak, ibu masih belum lapar. Nanti aja ya" Kata Kim Tsabita menolak sambil menggelengkan kepalanya.
"Sedikit aja bu....kalau ibu tidak makan nanti ibu sakit. Lalu kalau ibu sakit siapa yang akan menjaga tuan muda. mmm.....biar Joy suapin ya bu" Kata Joy memelas setelah Perpikir sejenak akhirnya ibu Kim Tsabita menganggukkan kepalanya tersenyum.

Joy yang merasa mendapat persetujuan dari ibu Kim Tsabita merasa senang dan tersenyum lalu menyuapi ibu Kim Tsabita makanan yang ada dipiring itu sampai habis tak tersisa. Tampa mereka sadari ada sosok pria yang sedang memperhatikan mereka. Pria dengan wajah yang gagah, maskulin, postur tubuh yang tinggi tegap dan body yang perfect bagi kaum hawa yang melihatnya pasti akan terpesona.

Tok.....tok.....tok.....

"Permisi......" Ucapnya.

Kim Tsabita dan Joy sontak kaget mendengar suara seorang pria bagi Joy dia terasa amat asing tapi tidak bagi Kim Tsabita. Lalu merekapun menoleh kearah tersebut.

"Jungkook.....itu kamu nak" Kata Kim Tsabita senang dengan mata yang sudah berkaca².

Jungkook adalah anak angkat dari pak Sanjaya dan Ibu Kim Tsabita. Jungkook adalah anak dari sahabat pak Sanjaya. Ayahnya meninggal karena kecelakaan dan ibunya meninggal saat melahirkan Jungkook. Sebelum ibunya meninggal ibunya menitipkan Jungkook pada Kim Tsabita untuk dirawat seperti anak kandung mereka sendiri. Jungkook dan Taehyung dari kecil sudah sangat dekat bahkan usia mereka terpaut beberapa bulan saja. Mereka seperti saudara kembar. Namun sudah setahun ini mereka tidak bertemu karena Jungkook harus menangani perusahaan papi Sanjaya yang ada di Perancis.

Melihat kondisi Taehyung saat ini pak Sanjaya memanggil Jungkook kembali ke korea untuk mengurus perusahaannya yang ada di Korea selama Taehyung belum sadarkan diri.

"Iya ini Jungkook mi....maafkan Jungkook baru bisa datang sekarang" Kata Jungkook sambil memeluk Kim Tsabita dengan mata yang berkaca². Mengobati rasa rindu Jungkook pada maminya yang selama ini begitu menyayangi dan memanjakannya seperti anak kandungnya sendiri.

Melihat adegan itu Joy cuman bisa terdiam dengan seribu pertanyaan dalam benaknya namun dia juga tidak mau terlalu ikut campur dengan keluarga Sanjaya.

"Bu....Joy pamit ya mau nemenin ayah.....kasian ayah sendirian" Kata Joy tersenyum dibalas anggukan oleh Kim Tsabita sambil tersenyum.

Jungkook yang mendengar itu hanya terdiam karena fokus menatap saudaranya sedang terbaring lemah, wajah yang begitu pucat namun ketampanannya tak pernah luntur dengan tubuh yang masih dipenuhi alat² medis. Setelah pamit Joy pergi menuju kekamar ayahnya yang terletak disebelah kamar Taehyung.

"Gimana keadaan Taehyung mi? Apa sudah ada perubahan....." Tanya Jungkook sedih yang masih memandang Taehyung yang terbaring dengan mata yang tertutup.
"Belum ada sama sekali nak, kondisinya masih sama seperti yang kemarin²" Kata Kim Tsabita sedih.

Jungkook mencoba untuk menghibur maminya agar tidak terlalu bersedih lagi. Mereka berdua asik berbincang² untuk saling melepas rindu karena sekian lama baru ketemu.

#RUANGAN PAK SIWON

Joy yang baru datang keruangan ayahnya. Menatap begitu intens melihat wajah ayahnya yang begitu pucat namun tetap nampak gagah. Dengan tubuh yang masih dipenuhi alat² medis.

"Hay, ayah.....maafkan Joy kalau agak telat datangnya. Tadi Joy mampir dulu diruangan tuan muda Taehyung. Joy mengantarkan makanan siang buat ibu Kim" Kata Joy mencoba untuk berbicara pada ayahnya yang masih koma berharap mendapat tanggapan. Tapi hasilnya sama sekali nihil hingga meloloskan bulir² bening dari mata Joy.

Joy mengecup kening ayahnya lalu duduk disebelah ayahnya dan menggenggam tangan ayahnya.

"Ayah.....minggu depan Joy bakal mendengar hasil kelulusan dan ada acara perpisahan juga disekolah. Bukankah ayah sudah janji sama Joy mau menghadiri acara kelulusan Joy sama ibu kan? Jangan diam saja ayah....apa ayah gak kasihan sama ibu....tiap hari ibu selalu menangis meski didepan Joy ibu nampak tegar tapi Joy tau ibu sangat sedih liat kondisi ayah seperti ini. Joy dan ibu kangen canda tawa ayah....ayo bangun ayah...Joy mohon bangunlah.....hiks.....hiks.....hiks...." Kata Joy dengan tangis yang sudah tak dapat terbendung lagi.










Hay gaes👋jangan lupa masukin ke Favorit ya biar kalian dapet pemberitahuan kalau cerita ini update. Ohiya gaes jangan lupa klik Tombol yang bergambar bintang dibawah pojok kiri👇.
                                                 ⭐







Salam dari Kim Soona yah.....jangan bosan dengan karyaku. Thank you buat yang selalu stay sama karyaku💞🍒






Sampai ketemu di episode berikutnya👉🍒

Menikahi tuan muda yang cacatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang