PART 13

1.7K 86 3
                                    

Pagi yang cerah.....nampak kicauan burung² yang sedang berdendang ria menyambut indahnya pagi seperti halnya dengan Joy. Joy yang tengah rapi sudah bersiap² untuk berangkat kesekolah.

Ibu sudah terlebih dahulu berangkat bekerja dikediaman Sanjaya. Letak sekolah Joy lumayan agak jauh dari rumah jadi Joy lebih awal berangkat karena harus menuju halte bus terlebih dahulu untuk menaiki bus menuju sekolah SMA HANLIM MULTI ARTS HIGH SCHOOL.

Sudah 5 Bulan aku bersekolah dan sudah mulai melaksanakan proses belajar mengajar. Kabar terbaru dari kondisi tuan Taehyung kalau dia sudah sadar 4 bulan yang lalu. Kondisinya kini berangsur² sudah mulai pulih namun masih butuh penanganan kondusif untuk memulihkan sepenuhnya kondisi tubuhnya. Ya.....Taehyung termasuk orang yang beruntung masih bisa selamat dari kecelakaan itu dan kini sudah siuman dari tidur panjangnya.

Namun kenyataan pahit yang harus diterima oleh keluarga Sanjaya bahwa Taehyung mengalami kelumpuhan bahkan bisa seumur hidupnya akan menjadi orang cacat yang bergantung dengan kursi roda. Karena sebagian sarafnya mengalami kerusakan hampir keseluruhan akibat dari kecelakaan naas tersebut. Meskipun Taehyung melakukan terapi namun kemungkinan kesembuhannya sangat kecil sekitar 30%.

Mendengar diagnosis dari dokter yang menanganinya Taehyung sempat depresi tidak menerima keadaannya yang akan menjadi sebagian tubuhnya lumpuh total. Dia tidak akan bisa berjalan lagi, seumur hidupnya harus tergantung dengan kursi roda.

Kim Tsabita yang melihat kondisi anaknya yang begitu terpukul dengan keadaannya sekarang ini menjadi amat sedih. Sebagian seorang ibu.....rasa sakit yang diderita putra bungsunya itu merupakan cambukan teramat perih dalam benak Kim Tsabita.

Jungkook yang melihat kondisi Taehyung turut bersedih. Jungkook sudah berusaha membujuknya untuk keluar negeri bertemu dengan dokter ahli saraf terbaik di Jerman. Namun Taehyung selalu menolaknya. Baginya untuk apa lagi pasti semuanya akan sia².

Irene yang sudah mengetahui kondisi terakhir Taehyung pun kini mulai menjauhinya. Setiap kali Taehyung memintanya datang untuk menjenguknya Irene selalu punya beribu alasan untuk menolaknya. Ya, alasanya karena pekerjaannya yang sangat padat. Entah dia ada pemotretan diluar negeri atau apapun itu.

Itu yang pada akhirnya membuat Taehyung semakin terpuruk. Taehyung sadar kalo Irene sengaja ingin menjauhinya. Irene pasti malu karena memiliki kekasih yang lumpuh dan tak bisa berbuat apa². Setiap harinya Taehyung hanya mengurung diri dan berteriak histeris mengutuki dirinya yang tak berguna. Bagi dirinya kini Taehyung hanya sampah dan jadi benalu bagi siapa saja yang berada disampingnya yang cuman tahu menyusahkan orang lain.

RUMAH SANJAYA

tut....tut....tut...

"Yeoboseyo....." Kata orang disebrang sana.
"Annyeong hana....bisa bicara dengan Irene?" Tanya Taehyung.
"Maafkan aku Taehyung, Irene saat ini tidak bisa menjawab teleponnya karena dia sedang melakukan pemotretan" Kata asisten Irene.
"Oke..." Taehyung langsung mematikan sambungan telepon.

" aaarrrggggh.....brengseeekkk....." Teriak Taehyung didalam kamar lalu melempar hpnya hingga rusak parah.

"Kenapa....lo tega pada gue Irene.....aaarrrggggh.....sialan lo, dulu lo begitu peduli sama gue tapi disaat gue butuh lo......Lo kemana.....kenapa lo jauhin gue.....hiks....hiks...hiks...." Suara tangisan pecah dengan segala rasa kekecewaannya pada dirinya.

Tak ada lagi senyuman, tak ada lagi canda tawa dan tak ada lagi kebahagiaan yang menyelimuti hari² Taehyung. Kim Tsabita yang melihat keadaan Taehyung yang seperti itu hanya bisa menangis dan menahan sesak didadanya tidak sanggup melihat putra kesayangannya seperti itu. Kim Tsabita memutuskan untuk berbicara pada suaminya untuk menemui keluarga Wijaya.

Tak lama kemudian pak Sanjaya pulang kerumahnya. Kim Tsabita yang dari tadi menunggu kepulangan suaminya pun menyambungkan dengan senyuman hangat meski nampak terlihat matanya yang sembab.

"Annyeong mi...." Sapa pak Sanjaya lalu mengecup kening istrinya.
"Hmm....." Jawab Kim Tsabita dengan senyum terpaksa. Kim Tsabita mengambil ahli tas kerja yang dipegang suaminya kini berada ditangannya lalu menggandeng tangan Pak Sanjaya menuntunnya masuk kedalam rumah lalu menuju kekamar mereka.

"Sebaiknya papi mandi.....mami sudah menyiapkan air hangat didalam bath thub kamar mandi" Kata Kim Tsabita lalu pak Sanjaya segera melepaskan seluruh pakaiannya lalu masuk kedalam kamar mandi untuk menyegarkan diri.

Terlihat Kim Tsabita sudah menyiapkan pakaian ganti untuk suami nya yang dia letakkan diatas kasur. Tak lama Pak Sanjaya sudah keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk yang melingkar dipinggangnya. Pak Sanjaya menatap istrinya yang masih terduduk diatas kasur dengan berbagai pikirannya yang membuatnya terlihat gelisah.












Gimana guys cerita nya maaf yah agak gak jelas ceritanya hehehe😅😅

Kalo suka jangan lupa vote + comment🍒❣







Sampai ketemu di episode berikutnya😍💞👉




Menikahi tuan muda yang cacatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang