Wah... Wah...
Pagi-pagi begini enak update biar fresh mengawali aktivitasLangsung aja yuk dibaca ceritaku..
😘😘
***
Risa pov
Mhmm... Kenapa ya dengan Ocha. Aslinya aku ingin bercerita tapi dia sepertinya lebih berat masalah yang dihadapi sampai meminta aku untuk memdengarkan curhatannya tanpa ada gurauan seperti biasanya. Dia memang tipe cewek periang dan supel tapi kalau ada masalah mesti diselesaikan sendiri, lebih sering dia yang menjadi penasihat setiap aku curhat. Entah masalah apa yang dialami, semoga aku bisa menjadi penasihat yang baik dan penguatmu.
Sebelum ke kosan Ocha, aku berhenti di sebuah mini market membeli cemilan dan minuman untuk menghibur Ocha sekaligus, biar aku tidak kelaparan disana. Setelah dirasa sudah cukup dan membayarnya di kasir, aku segera keluar dari mini market tersebut. Pandangan mataku melihat seseorang sedang duduk di bangku taman dekat mini market. Seseorang itu adalah Rendy kakak tingkat yang aku suka diam-diam. Aku hendak menyapa tetapi kuurungkan niatku karena kulihat dia kedatangan seorang cewek cantik dengan baju yang kasual tapi menunjukkan kesan anggun tengah menggamit lengannya dengan mesra. Sontak membuat hatiku tersentak karena rasa cemburu dan ketidakmampuanku untuk melihat seseorang yang kita sukai, bukan suka tapi cintai dengan cewek lain.
"Apakah dia pacarnya? Ndak... Ndak Ris jangan menyimpulkan dulu, mungkin itu adik atau saudaranya. Apa aku ikuti aja ya, kemana mereka pergi. Ndak ah tapi aku kepo... Ikutin aja deh", ingin mengetahui kebenaran dari dugaanku, akhirnya ku ikuti mereka dengan sembunyi-sembunyi agar tidak ketahuan. Selang beberapa menit aku mengikuti, akhirnya mereka berhenti di sebuah cafe dan duduk di dekat jendela. Aku mencari lokasi yang pas untuk menguping pembicaraan mereka, kuputuskan duduk membelakangi kak Rendy agar jelas.
"Sayang, kamu mau pesan apa?", tanyanya kepada orang didepannya
"Terserah kamu aja, aku samain dengan punya kamu. Kan kamu pinter kalau pilih makanan", jawabnya sambil masuk mengutak-atik hpnya
Setelah mereka memesan makanan dan note pesanan dibawa oleh pramusaji
"Sayang, aku mau tanya dan kamu harus jujur sama aku. Kata temenku kamu lagi deketin adik tingkat jurusan manajemen keuangan ya?"
Waduh yang dimaksud itu siapa? Apakah aku yang dibicarakan mereka?
"Iya, emang kenapa?"
"Ish... Aku ini cewekmu kok kamu ngomong gitu", mengucapkan dengan nada yang sedikit emosi
"Tenang dulu lah sayang jangan emosi dulu. Dengerin penjelasan ku dulu, baru kamu bisa menyimpulkan", ucapannya sambil mengusap pipi wanita itu lembut sehingga yang dielus luluh dan menganggukkan kepala tanda mengerti
"Good... Gitu dong. Emang aku deketin dia hanya buat aku manfatin kok ndak ada perasaan apa-apa, karena aku cintanya sama kamu bukan sama yang lain. Memang sih dia lebih pintar tapi kalau penampilan pastinya menangan kamu"
"Emang siapa sih cewek yang kamu maksud itu kok aku kepo?"
"Namanya Marisa biasa dipanggil Risa. Dia adek tingkat aku di jurusan yang sama, aku deketin dia karena dia anaknya pinter dan disukai para dosen-dosen jadi aku deketin sekaligus buat dia baper biar mau buat ngerjain tugasku dan kalau susah untuk berkonsultasi dengan dosen aku minta dia buat ngomong ke dosen biar aku dimudahkan...."
'Ya Allah, selama ini kak Rendy deketin aku cuma demi nilainya dapat sempurna. Ndak nyangka aku', ucapku dalam hati agar tidak terdengar
KAMU SEDANG MEMBACA
If I Become Mother
Romance-Duh... Apes banget nasibku harus ketemu lagi dengan duda galak ini walaupun jujur sih dia ganteng banget. Dan paling mengejutkan lagi dia ternyata ayah dari anak didikku!!! Tuhan, kenapa Engkau memberikan cobaan seperti ini- Marisa Rizky Adinata -T...