Aksi Lius & Artho

46 5 0
                                    

Selamat membaca....

.

.

.

.

Langkah Artoria terhenti sesaat tepat di persimpangan jalan. Ini adalah batas kebersamaan mereka. Karena jalan menuju rumah Artoria dan Angelo beda jalur.

"Kita  berpisah di sini! Sampai jumpa!" Ujar Artoria berlari menjauh sambil melambaikan tangan,tentu saja Angelo hanya bisa mengangguk lalu kembali berjalan.

Angelo melewati beberapa toko,ia hanya melirik tanpa niat untuk mampir. Ketika melihat toko daging,sepintas ia mengingat sesuatu segera ia meraih ponsel hendak menelepon seseorang.

"Hallo..."

"Hallo Lyuenard...aku ingin meminjam schyte!"

"Apa! Kau-"

"Aku sedang ingin bermain..."ujar Angelo datar

"Kau merepotkan...baiklah aku akan kerumah mu,tunggu lah!"

Tuuut

Sambungan telepon terputus dari pihak Angelo,ia kembali berjalan.

Pukul 17:35

Tok tok tok

Seseorang mengetuk pintu rumah Angelo dan tanpa menaruh rasa penasaran,Angelo sudah mengetahui siapa orang itu. Siapa lagi kalau bukan patner berkerja nya Lyuenard Alleartho. Pria berbadan tegap,bersurai pirang terang  dengan kulit sawo mata dan bermanik biru gelap.

Angelo hanya membuka kan pintu,tanpa mempersilahkan tamu nya masuk. Dan sang tamu yang mengetahui karakter patner nya  hanya bisa menatap datar. Lalu segera duduk di sofa yang telah di sediakan.

"Kau tak menyediakan minum atau makanan untuk tamu mu ini?" Ujar Lyuenard sinis

"Aku tak menganggap kau tamu" ucap Angelo tak kalah sinis.

"Kau benar benar merepotkan ku! Dengan segala keanehan mu!"

Angelo mengacuhkan semua ucapan Lyuenard dan sibuk dengan ponsel nya.

"Kau sudah bawa schyte? Kau bawa mobil ?" Tanya Angelo

"Hm" hanya di balas gumaman

"Jam 6 kurang,kita akan berangkat!"

"Hm"

Pukul 17:45

Angelo dan Lyuenard keluar dari rumah sekaligus markas mereka. Lalu berjalan memasuki mobil dan segera tancap gas menuju tempat perjanjian.

Setiba nya mereka di tempat perjanjian,mereka di sambut oleh 2 mobil sedan hitam yang terparkir sejajar.

"Pakai topeng mu Angelo" ujar Lyuenard mengingatkan.

Tanpa membalas ucapan patner nya,ia segera memakai topeng yang hanya mampu menutup separuh bagian wajahnya.

Lalu keluar menyambut majikannya. Di susul Lyuenard mengekor di belakang tubuh Angelo.

"Kau Lius? Dan yang di belakang mu Artho?" Tanya pria yang memakai setelan hitam rapi.

"Ya!"

"Bagus lah! Aku ada bekerjaan untuk mu. Bunuhlah Pemuda yang ada dalam foto itu" ujar nya menyerahkan selembar foto kepada Lius (nama samaran Angelo)

Di dalam foto,ada seorang pemuda dan seorang gadis yang saling bergandengan tangan dengan senyuman yang terukir di wajah keduanya.

Angelo menyeringai,ia bisa menebak masalah pria paruh baya di hadapan nya dengan kemampuan intuisinya. Intuisi merupakan kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional dan intelektualitas. Sepertinya pemahaman itu tiba-tiba saja datangnya dari dunia lain dan di luar kesadaran.

Assassin !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang