Kesepakatan

21 4 1
                                    

Hae....Berjumpa lage dengan Saia,
Selamat membaca...
Maaf jika banyak kesalahan dalam penulisan.

.

.

.

.

.

Jarum panjang pada jam dinding dalam ruangan tersebut,telah menunjuk angka 9 sedangkan jarum pendek menunjuk angka 7.

Angelo hanya melirik jam dinding yang terpasang di ruang tamu. Ia menghela nafas sejenak lalu beranjak dari kegiatan duduk di sofa dan bersiap siap untuk bertemu Penyewa nya.

Angelo berdiri di tepi jalan,melihat kekanan dan ke kiri menunggu seseorang yang berjanji akan memberikan berkas berkas untuk kesepakatan. Namun orang tersebut tak kunjung menampakan batang hidung.

Angelo bergumam,melontarkan sumpah serapah untuk patner kerjanya. Sedetik kemudian setelah Angelo selesai melontarkan kata kata manis nya sebuah mobil yang berhenti tepat di hadapannya.

Kaca samping mobil itu turun,menampakan wajah seseorang yang ingin sekali Angelo pukul hingga bonyok.

"Menunggu ku sayang?" Tanya Lyuenard dengan tawa. Angelo hanya menatap datar.

"Jika mengatakan hal tersebut lagi...jangan berharap besok kau masih bernafas"

"Huhh,kau menakutkan sayang!" Lyuenard mengembangkan kedua pipi nya agar terlihat menggemaskan,justru di mata Angelo terlihat aneh dan menjijikkan.

"Lanjutkan!"ujar Angelo dengan intonasi rendah mengeluarkan senjata api dari balik jaketnya dan mengacungkan tepat ke arah kepala Lyuenard.

"Aish...aku hanya bercanda Lius...Kau tau kan aku sedang bahagia hahaha!"

Angelo membuka pintu mobil tersebut lalu segera masuk dan duduk tepat di samping patner kerja nya dan mengabaikan semua ucapan Lyuenard yang ia anggap tak berguna.

"Hentikan ocehan tak berguna mu! Waktu ku terbatas!" Angelo memotong ocehan Lyuenard dan Lyuenard menatap sinis lawan bicaranya,dan segera menjalankan mobil menuju tempat perjanjian.

Perjalanan mereka menghabiskan waktu sekitar 20 menit. Ketika Angelo ingin mengeluarkan kaki nya hendak keluar,Lyuenard menarik lengan Angelo.

"Apa?"

"Kau ingin ke kafe menggunakan topeng? Kau ingin di cap sebagai seorang aneh? Pakai masker dan topi ini!"

Lyuenard menyerahkan sebuah masker dan topi berwarna hitam kepada Angelo. Tanpa berargumen lagi,Angelo langsung memakai nya.

"Jangan lupa,yang tadi ku ucapkan" Lyuenard mengingatkan.

"Hn"

Angelo atau sebut saja Lius,melangkahkan kaki nya memasuki Kafe yang terkenal di kalangan atas tersebut. Mata setajam elang tersebut memperhatikan sekeliling. Seorang pelayan menghampiri nya dengan senyuman.

"Apakah anda yang telah membuat janji dengan Tuan Rendy?" Tanya nya  sopan.

"Hn"

Assassin !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang