TS - 10

2.8K 438 26
                                    

(Your name) merenggangkan otot-ototnya setelah menyelesaikan persiapan apa saja yang perlu dia bawa untuk pelatihan musim panas. Ya, begitulah takdir menjadi calon seorang Hero. Ketika murid biasa pergi berlibur saat musim panas, mereka harus pergi mengikuti pelatihan untuk menambah daya serang dan beberapa hal yang diperlukan untuk menjadi seorang Hero.

"Aku berangkat."

Langkah kaki (Your name) berlari cepat menuju UA Academy, disanalah dirinya dengan teman-temannya harus berkumpul terlebih dahulu sebelum berangkat bersama menuju tempat destinasi yang akan menjadi tempat pelatihan musim panasnya.

Sesampainya disana, (Your name) menyapa teman-temannya dan sedikit menghela nafasnya pasrah saat mendengar Bakugou berbicara dengan wajah dan nada penuh amarah.

(Your name) mengedipkan matanya berulang kali saat melihat seseorang yang dia kenal, "Aoi! Kenapa kau bisa disini?!"

"Membantu Todoroki menyiapkan perlengkapan" jawab Aoi sambil menunjuk tas besar milik Todoroki. (Your name) memekik kesal dan bertanya kenapa Aoi tidak membantunya, namun jawaban Aoi dengan nada bicara santainya membuat (Your name) semakin kesal.

"Kau tidak memintanya."

Aoi terkekeh pelan sebelum mengulurkan makanan ringan pada (Your name), "Untuk kau makan di perjalanan."

"Aku maafkan karena makanan ini."

Aoi mendenguskan nafasnya kasar sebelum menarik tangan (Your name) untuk sedikit menjauh dari teman-temannya berniat untuk bertanya sejak kapan dan mengapa (your name) berteman dengan Dabi, mengetahui apa yang ingin dilakukan oleh Aoi membuat Todoroki hanya diam ditempatnya sembari memperhatikan mereka berdua.

"Kalau kau berteman dengan seseorang tolong jangan yang memiliki sifat seperti dia. Kau tahu ah siapa tadi namanya? Dabi? Iya pokoknya dia telah membakar Toko Bungaku, loh."

(Your name) menggaruk kepala bagian belakangnya yang tidak gatal, "Dia memang seperti itu, jadi tolong maafkan, ya?"

Aoi menghela nafasnya pelan sebelum mengiyakan permintaan (Your name), walaupun di dalam hatinya dia sedikit kesal karena Dabi pernah membakar Toko Bunga miliknya hingga dirinya harus merengek meminta uang renovasi pada Sang Kakak.

(Your name) dan Aoi kembali mendekati Bus yang menjadi kendaraan untuk perjalanan menuju tempat pelatihan musim panas, sebelum (Your name) melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam Bus, dirinya membalikkan tubuhnya untuk sekedar mengucapkan, "Kalau Dabi datang lagi dan menanyakan tentangku jawab saja aku sedang di berlatih, oke?"

"Percaya diri sekali."

"Tolong buat temanmu ini senang dulu."

Aoi memutar kedua bola matanya namun satu detik kemudian dia tersenyum saat Todoroki mengusap lembut surai miliknya, "Aku berangkat."

"Iya, Hati-hati Todoroki."

(Your name) mendenguskan nafasnya kasar melihat perubahan ekspresi Aoi, "Dasar Aoi, padahal aku temanmu kenapa malah bersikap seperti itu pada Todoroki."

"Hehe, nanti aku sampaikan padanya. Tenang saja, pesanmu tentang kau sangat merindukan dirinya itu."

Kedua pipi (Your name) memerah saat mendengar kalimat yang Aoi ucapkan, tidak salah karena memang kenyataan seperti itu. Saat ingin membalas ucapan Aoi, suara Ida yang menyuruh (Your name) untuk segera masuk ke dalam Bus mengurungkan niatnya.

"Hati-hati."

Aoi melambaikan tangannya, 'terlihat jelas sekali kalau (your name) menyukainya.'



Next?

FukuzawaAmanda

[✅] The Story [Dabi X Reader] [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang