TS - 11

2.9K 457 55
                                    

Pelatihan musim panas berjalan lancar dengan penuh semangat dan peluh keringat hasil kerja keras, namun saat malam hari ketika para murid UA memutuskan untuk melakukan permainan uji nyali semuanya berubah. Para villain menyerang mereka yang melakukan permainan uji nyali di dalam hutan serta menyerang para murid yang sedang belajar tambahan malam itu.

Asap yang diakibatkan api yang membakar tumbuhan di hutan tersebut membuat pernapasan sedikit mengalami masalah untuk mengambil oksigen. Situasi semakin sulit saat suara Midoriya mengatakan bahwa target dari villain tersebut adalah Bakugou Katsuki, membuat Todoroki bersama (Your name) yang merupakan satu tim harus melindungi Bakugou.

Dinding es yang tebal itu berdiri tegak menjadi benteng perlindungan Todoroki, Bakugou, dan (Your name) saat villain tiba-tiba menyerang mereka. (Your name) membuat penyerangan jarak jauh sementara Todoroki dengan Bakugou berlari keluar dari hutan.

Namun, Dewa keberuntungan tidak berpihak pada mereka. Bakugou berhasil direbut oleh para Villain dengan memasukkan tubuh Bakugou ke dalam bola kelereng. Sontak saja hal itu membuat (Your name) dan Todoroki mengejar serta menyerang villain tersebut.

Saat itu, (Your name) merasa waktunya terhenti ketika melihat Dabi yang berdiri diantara villain lainnya. Midoriya mengepalkan kedua tangannya saat melihat bola kelereng itu berada di tangan Dabi sementara Todoroki terkejut saat Dabi mengucapkan sesuatu padanya, "Sangat menyedihkan ya, Todoroki Shouto."

Airmata mengalir dari sudut matanya, (Your name) mengepalkan kedua tangannya sebelum dirinya kembali melakukan penyerangan. Tombak es serta hujan kristal runcing itu dipatahkan begitu saja oleh beberapa villain yang melindungi Dabi.

"(Your name)!"

Todoroki dan Midoriya berteriak saat (Your name) berlari serta berulangkali menyerang para villain tersebut sembari mencoba untuk mengambil bola kelereng dimana tubuh Bakugou berada.

Todoroki menahan beberapa villain dengan dinding esnya saat melihat para villain ingin menyerang sisi kanan (Your name) sedangkan Midoriya menahan serangan villain lain di sisi kiri (Your name).

Raut wajah Dabi memang tidak menunjukkan ekspresi apapun, namun perasaannya sangat sakit ketika melihat airmata mengalir dari pelupuk mata (Your name). Lubang hitam sebagai dimensi penghubung antara hutan tersebut dengan markas Shigaraki Tomura itu terlihat di belakang Dabi.

Dabi mengulurkan tangannya mencoba menghapus airmata (Your name) dengan ibu jarinya. (Your name) menggigit bibir bawahnya mencoba untuk tidak mengeluarkan isakan, "Kau kejam, Dabi."

"Aku tahu dan aku minta maaf tentang hal itu---"

Dabi melanjutkan kalimatnya, "---juga aku minta maaf karena aku menyukaimu, (fullname). Selamat tinggal, senang memiliki kenangan bahagia denganmu."

Hanya itu kalimat perpisahan yang Dabi ucapkan sebelum dirinya menghilang bersama lubang hitam. Mereka berdua tidak mengetahui bahwa mereka saling menyukai, namun takdir membuat keduanya terpisah tanpa memberikan kesempatan untuk saling memiliki.

Next?

AkariAFuku

[✅] The Story [Dabi X Reader] [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang