[BL] TIANSHAN

TimeBOMB! - PART 5 (3/3)

Mungkin Mo Guan Shan sudah lupa, hari pertama mereka bertemu. Bukanlah di sekolah. Melainkan, taman bermain di sore hari yang sepi.

Karena dia begitu bodoh...

Hingga tidak menyadari eksistensi He Tian pada hari itu.

Tapi He Tian tidak akan pernah lupa, bagaimana perilaku bodoh Mo Guan Shan justru membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama.

***

He Tian membawa Mo Guan Shan berkeliling, Aquarium hari ini cukup ramai akan pengunjung wisatawan dan anak-anak sekolah dasar.

"Little Mo, kita cukup beruntung masih kebagian dua tiket"

Tiket?

"Dolphin show. Ingin melihatnya?"

Anggukan antusias He Tian terima sebagai jawaban.

Sejak dulu, Mo Guan Shan tidak pernah berkesempatan melihat live show seperti sirkus dan lumba-lumba. Karena kedua orangtuanya tidak pernah sekalipun mengajaknya.

Beranjak remaja, Mo Guan Shan menghabiskan sebagian besar waktu luang bermain ke game center bersama teman-teman sebaya.

Karena itu, begitu He Tian mengajaknya nonton bersama. Mo Guan Shan tidak bisa menolak. Ia juga penasaran, apakah pertunjukan dolphin nanti sama seperti yang sering dilihatnya di televisi?

Ngomong-ngomong Mo Guan Shan lupa, bukankah seharusnya ia berwajah kesal karena He Tian memaksanya berkunjung ke tempat membosankan seperti Aquarium?

Sebaliknya, Mo Guan Shan begitu gembira karena sebentar lagi dapat melihat pertunjukan lumba-lumba.

.
.
.
.
.

19 Days - OldXian
TimeBOMB! - Hken

PART 5

TimeBOMB! (3/3)
(Comedy, Drama, Romance)

"Jika pertemuan pertama disebut kebetulan,
Maka pertemuan kedua, adalah takdir"

He Tian (Teacher) x Mo Guan Shan (Student)

.
.
.
.
.

Hey, apa kau tau?

Perasaan seseorang itu bagaikan bom waktu,

Begitu dihidupkan.

Waktu mulai berhitung mundur.

Hingga angka mencapai nol.

Bom akan meledak, dengan sendirinya...

***

"Kau tidak cocok menjadi seorang guru"

He Cheng berujar fakta, He Tian tidak cocok menjadi guru. Sudah lebih dari dua kali He Tian bermutasi, terkait skandal murid-guru atau guru-guru.

Bukan salahnya memiliki wajah bak model papan atas hingga banyak mengundang nafsu lawan jenis.

Namun jika dibiarkan terus berlanjut, reputasi He Tian sendiri akan hancur perlahan. He Cheng tidak bisa melindungi He Tian selamanya.

Cepat atau lambat, adiknya itu harus membuang mimpi semu menjadi seorang guru seperti mendiang Ibu mereka tercinta.

"Tiga tahun, kebebasan yang kuberikan padamu. Setelah itu, kau harus kembali sebagai ahli waris. Perusahaan lebih membutuhkanmu"