Terdengar suara gusar dari sebelah kamar tidurnya, kadang dia meringis, kadang terdengar seperti menggigil.
Ina yang mendengar itu berpikir bahwa Abang nya ini sedang mengigau.Namun lama kelamaan suaranya nyaring terdengar, meski berat melangkah namun Ina paksakan takutnya ada sesuatu yang tidak diinginkan.
Ia melihat jam dinding yang ada di kamarnya, masih jam 02:46 kenapa Dion begitu berisik di pagi buta seperti ini pikirnya.
Setelah sampai di depan pintu kamar Dion, Ina mengetuk pintu itu dan sedikit mendorongnya. Ternyata pintu tidak di kunci, terlihat dari sana Dion yang tengah menggigil hebat.
Ina langsung berlari menuju kasur Dion,
Keringat Dion mengucur deras dengan mata tertutup. Ina merasa takut abangnya ini kesurupan atau terjadi sesuatu padanya."Yon, yon, YON Lo kenapa jangan nakut nakutin gue!" Ucap Ina sedikit teriak
Tak ada jawaban
"Yon Lo gak lucu yon. Yon bangun lah"
"Bangkitlah Dion Lo kenapa si?" sambung InaGuncangan tubuh Dion semakin hebat namun matanya terpejam itu yang membuat Ina takut Dion kenapa-napa.
Ina segera merangkul Dion dalam pelukannya, sudah Ina pastikan bahwa AC sudah di matikan, dan Dion memakai selimut tebal.
Namun Dion tak kunjung membaik Ina berpikir panjang jika ia meninggalkan Dion dia takut Dion akan semakin menggigil.
Oke gue harus teriak. Pikir Ina
"GALUH, GALUH KAMAR DION CEPETAN!GALUH GUE TAU LO BELUM TIDUR" teriak Ina dengan frekuensi tinggi
"GALUH GUE GAK BECANDA!"
"PLeas Luh Lo cepetan kesini " suara Ina memelan, Ina menangis apa yang sebenarnya terjadi pada Dion.
Ina memilih untuk memanggil Galuh karena hanya mereka bertiga yang tidur di lantai dua sedangkan ayah dan mamahnya tidur di bawah.
Galuh berlari mendengar teriakan kakaknya itu. Dia memang belum tidur tapi untuk apa Ina teriak sekencang itu jika tidak ada yang aneh.
"Ada apa? Lo ngagetin aja. Orang lagi pada tidur Lo malah teriak gak jelas" omel Galuh, Galuh terperanjat ketika melihat Ina sedang memeluk Dion.
"Udah Lo ngomelnya? liat Abang Lo! Dia kedinginan cepet panggilin ayah sama mamah!" Titah Ina air matanya mengalir cemas.
Galuh mendekat ke kasur benar saja Dion nampak pucat dan sekujur tubuhnya menggigil.
"Abang kenapa?" Tanya Galuh
"Lo malah nanya bukanya cepet panggilin ayah sama mamah!"
Galuh langsung berlari menuruni satu persatu anak tangga. Sesampainya di pintu kamar orang tuanya Galuh langsung menggedor gedor.
"Mah, ayah, Dion, Dion cepet bangun"Galuh
"MAMAH, AYAH, ITU DION SIAPA AJA BANGUN! KASIAN DION" teriak Galuh
Ceklek pintu terbuka
"Ada apa? Luh teriak teriak" ucap Bimo dengan suara khas bangun tidur
"Dion yah Dion"
"Iya Dion kenapa?"
Bimo teringat bahwa anak nya yang satu itu mengidap hipotermia. Bimo langsung berlari ke kamar atas.
"Galuh bangunkan mamah nak!" Teriak Bimo
Sesampainya di kamar Dion, Bimo langsung mengecek suhu AC nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azka
Подростковая литература"Bang Azka" seorang gadis melambaikan tangannya kepada Azka Apaan si tuh bocah gak tau kalo gue lagi pusing apa. Bisiknya pelan Gadis itu berlari kecil dari kelas 10 IPS dan menghampiri Azka. "Apa?" Tanya Azka pada gadis itu gadis itu berdecak. "Ke...