Daina Syahida

55 4 0
                                    

Daina Syahida atau biasa disebut Ina adalah putri kedua dari 3 bersaudara pasangan mira dan Bimo Permana, mereka adalah keluarga bahagia yang sederhana. Sebelum semuanya berubah.

Ina sedang mencari Abang nya di depan taman sekolah namun tak ada, hatinya khawatir jika Dion akan marah besar padanya. Karena Ina membawakan puisi tentang ayah.

Saat ia akan pergi meninggalkan taman ada yang mencekal lengan nya

"Dion, gu-" ucap Ina terpotong

"Lo tuh ya, gue tau puisi itu ungkapan kerinduan Lo buat ayah tapi kenapa harus Lo bawain di acara besar sekolah kita"

"Kata mamah sebaik mungkin kita tuh harus nutupin aib orang lain termasuk orang tua kita, dan termasuk ayah" sambung Dion

"Gue tau yon tapi gue punya alasan." Jawab Ina

"Terus apa? arghhh" Dion tak melanjutkan bicaranya dia langsung pergi meninggalkan Ina sambil mengacak acak rambutnya frustasi.

Dion Aditya Gumilar Kaka dari Daina
Termasuk good boy sekolah, walau tak terlalu tampan namun manis seperti adik adiknya. Dion termasuk orang yang fleksibel mudah bergaul dengan siapapun, namun ada beberapa waktu yang membuat nya murung.

Dion dan Ina hanya beda 1 tahun, Dion kelas XII dan Ina kelas XI di SMA angkasa, sedangkan Galuh adik bungsunya berumur 14 tahun ia kelas VIII di SMP 10 petang.

"Assalamualaikum mah Dion pulang"

"Waalaikumsalam" Mira celingukan mencari keberadaan Ina

"Adik kamu mana yon?" Tanya Mira

"Yang mana?"

"Ina, kok dia belum pulang si" cemas Mira

"Tau, paling ke toko buku" jawab Dion

"Udah ah Dion mau mandi"

"Yaudah jangan lupa sholat ya sayang!"

"iya mah"

Sebelum ke kamarnya Dion mengintip kamar Galuh ternyata yang punya ada,
Dion masuk dan melihat apa yang di kerjakan adiknya satu ini, ide ide jahilnya muncul.

"Mah ni Galuh kerjaannya pacaran Mulu" teriak Dion, Mira sudah tak aneh dengan kelakuan anak sulung nya itu yang kadang jahil tapi juga perasa.

"Kaget gue bang" Galuh sedang menetralkan rasa kagetnya sembari mengelus dadanya

Dion membaringkan tubuhnya di atas kasur Galuh
"Lu jangan modusin cewe Mulu! Kaka lu aja suka nangis gara gara cowok" titah Dion pada Galuh

"Daripada lu jomblo" jawab Galuh dengan polosnya

"Enak aja lu, tapi iya si. Semakin Lo tumbuh dewasa lo akan semakin sulit cari yang sejalan sama Lo" Dion langsung bangun dan meninggalkan Galuh, dan masuk ke kamarnya.

Mira semakin khawatir saat anak perempuan nya itu belum pulang padahal jam menunjukan pukul 16:45 wib.

Kreeeeet suara pintu terbuka
"Assalamualaikum mah heugh heu"

"Waalaikumsalam yampun Na kamu kenapa sayang nyampe segukan gitu"

"Ina tadi nyamperin ayah ke kantor nya heugh, dan ayah marah ayah tampar ina"
Tiba tiba ayahnya datang tanpa salam

"Gimana ayah gak marah? kamu ancurin meeting ayah sama pak Wijaya direktur utama PT Andrian Wijaya perusahaan beton terbesar di Asia" jelas Bimo

"Tapi ayah gak perlu tampar Ina!" bela Dion yang mendengar kegaduhan di bawah

"Yon masuk kamar, Ina kamu masuk kamar ya sayang!" Titah Mira

"Tapi mah" bantah Galuh yang tiba tiba keluar dari kamarnya
"Menurut Galuh Ina itu bodoh udah tau punya ayah yang "sok" sibuk, yang gak peduli dengan keluarga nya yang tak lelah mencari harta duniawi" sindir keras Galuh.

AzkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang