05

30 1 0
                                    

Sinar mentari pagi masuk menembus jendela kamar Clara. Clara mengernyitkan matanya ketika mendengar suara derap langkah kaki memasuki kamarnya.

"Sayang kok kamu belum bangun, ada yang 'ngaku teman' kamu itu dibawah katanya mau antar sekolah" ucap mama Clara sambil membuat tanda kutip saat mengucapkan kata 'ngaku teman'.

"Emang siapa ma? Kok mama bilang ngaku teman aku?" tanya Clara heran. Setau Clara, teman-teman satu sekolahnya belum ada yang pernah datang kerumah Clara. Dan yang lebih membingungkan lagi, orang itu mengatakan bahwa akan mengantarnya kesekolah. Ya, sangat membingungkan, Clara baru saja sadar dari alam mimpinya kini harus memikirkan siapa orang yang datang kerumahnya pagi-pagi begini.

"Udah kamu cepetan mandi terus sarapan, kasian dia nungguin kamu gak bangun-bangun dari tadi. Anak gadis kok bangunnya siang-siang" ucap mama Clara sambil berjalan keluar kamar.

Clara pun langsung beranjak dari tempat tidur nya menuju kamar mandi dan melakukan ritualnya. Setelah selesai mandi, Clara pun langsung bersiap-siap untuk berangkat sekolah.

Clara tersentak kaget ketika melihat Al sedang duduk di sofa ruang tamu rumahnya.
"Loh kak, ngapain kemari?" tanya Clara.

"Mau antar kamu sekolah" jawab Al.

"Gak usah repot-repot kak, aku diantar papa kok" ucap Clara menolak.
"Nih cowok satu kenapa sih pake mau ngantar segala" batin Clara.

"Ra kamu ngapain lagi disitu, ayo cepat sarapan nanti kamu telat. Ajak Al juga sekalian" ucap mama Clara yang tiba-tiba menginterupsi percakapan mereka.

Al ikut sarapan bersama keluarga Clara pagi ini, ditambah dengan ocehan Kayla adik Clara menambahkan suasana pagi ini.
"Maaf nih om, tante, gapapa kan kalo saya antar jemput Clara" ucap Al meminta izin kepada orang tua Clara.

"Nanti kamu repot kalau harus terus antar jemput Clara. Lagian om juga masih bisa kok antar Clara ke sekolah, tapi ya pulangnya Clara terpaksa naik angkot dulu untuk sementara ini karena om banyak kerjaan dikantor"

"Gapapa kok om, saya gak merasa direpotin. Saya ikhlas kok antar jemput Clara"

"Emang kamu gak ada sekolah? Atau kerja mungkin?" tanya papa Clara.

"Saya kuliah om, kebetulan jadwal kuliah saya sore. Jadi pagi sampai siang saya free"

Clara hanya diam mendengarkan kedua orang itu berbicara, tak berniat sedikit pun untuk ikut bersuara. Clara fokus dengan sarapannya walaupun rasanya tiba-tiba hambar akibat kedatangan Al yang menurunkan selera makannya.

"Yaudah kalau memang begitu. Om izinin kamu sama Clara asalkan kamu jangan ngapa-ngapain anak saya. Kamu harus jagain dia biar selamat sampai rumah"

Clara yang mendengar papanya berbicara langsung menghentikan mulutnya yang mengunyah makanan, kemudian menoleh dan menatap heran papanya yang dengan gampang nya memberikan izin kepada orang yang bahkan baru pagi ini dikenal.

"Baik om, saya akan jagain anak om. Gak bakal saya apa-apain kok om" ucap Al.

"Tapi kalau pulang sekolah mau pergi dulu jangan lupa kabari biar om sama tante gak khawatir"

"Iya om. Makasih om"

Selesai sarapan, Clara berpamitan kepada orang tuanya.
"Ma! Pa! Clara pergi dulu ya. Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam, iya hati-hati ya" jawab kedua orang tua Clara.

"Kita pergi dulu ya om, tante. Assalamu'alaikum" ucap Al.

"Waalaikumsalam, hati hati ya" jawab mama papa Clara.
"Jangan ngebut Al" mama Clara menambahi.

"Iya tan"

STOP LOVINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang