☜☆☞
Clarissa berjalan menuju sekolahnya dengan keadaan lesu. Ia cemas, senang, bahagia, semua perasaan itu bercampur menjadi satu. Bagaimana tidak, saat ini ibunya tengah berjuang melahirkan adiknya. Ya, dia akan memiliki seorang adik. Seseorang yang selama ini selalu dinantinya, walaupun jarak mereka terpaut jauh.
"Ma, Clara senang banget akhirnya bisa punya adek juga, perempuan lagi" ucap Clara seraya memeluk adik dan Ibunya bergantian.
~♥~~♥~
Sepulang sekolah Clara duduk dihalte menunggu angkot, tadi papanya berkata bahwa ia tidak bisa menjemput Clara.
"Mana sih nih angkotnya, lama banget deh". Clara mendecak sebal karena angkot yang ditunggu nya tak kunjung datang. Sudah setengah jam dia duduk dihalte sendirian.
"Nah akhirnya". Ucap Clara senang ketika melihat angkotnya menuju halte.
Rumah Clara memasuki gang kecil yang lumayan jauh dari tempat iya turun dari angkot, sehingga mengharuskan iya berjalan lagi kerumah nya yang membutuhkan waktu sekitar 5 menit.
Ditengah perjalanan, Clara melihat sebuah tempat tongkrongan yang biasanya dihuni kaum lelaki. Clara sudah sering melewati tempat ini sendirian, dan tidak pernah ada lelaki yang berniat menggoda nya. Namun, saat ini entah mengapa Clara merasa perasaan nya tidak enak jika terus melewati tempat ini.
Clara menghembuskan nafas dalam sebelum melanjutkan berjalan melewati tempat itu, mau tidak mau dia harus tetap melewatinya karena cuma itu satu-satu nya jalan menuju rumah nya, tidak ada jalan lain untuk mutar.
"Ppssstt". Ucap salah seorang lelaki dari tempat itu.
"Mau kemana dek, sini abang antar"
"Yah, cantik-cantik kok sombong ya"
Clara menoleh mendengar suara yang bersahut-sahutan itu. Pandangannya terfokus pada salah satu lelaki yang tersenyum kearahnya karena ia baru saja digodain oleh teman-temannya. Clara terus berjalan dan berharap iya bisa cepat sampai kerumahnya.
~♥~~♥~
.
![](https://img.wattpad.com/cover/221252222-288-k169465.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
STOP LOVING
Teen FictionEntah mengapa begitu sulit melupakan. Namun, mengapa cinta ini harus ada jika tidak bisa saling bersama?