4 tahun kemudian...
Jungkook sudah kelas 5 sekolah dasar,sementara Namjoon kelas 2 sekolah menengah pertama.
Hari-hari yang berat selalu mereka lewati bersama.
Semakin dewasa,Namjoon semakin berani,ia semakin mudah untuk melindungi Jungkook.
Ya,Jungkook adalah prioritasnya yang utama.
Suasana mereka masih baik-baik saja,hingga tiba suatu malam,Jongdae pulang bersama rekan kerjanya.
Namjoon cukup terheran,ini pertama kali ayahnya pulang tanpa mabuk dan membawa rekannya.
"Jungkook!"Panggil Jongdae dari ruang tamu.
Jungkook pun langsung bergegas menuju ruang tamu,memenuhi panggilan appanya.
"Ne appa,wae?"
"Duduk sini."
Jungkook terheran,tak biasanya appa berbicara sehalus ini.
Sementara itu,diam-diam Namjoon menguping tanpa ada seorang pun yang tahu.
"Kau ikut appa ke rumah teman appa ne."
"T..ta..tapi untuk apa?"Tanya Jungkook takut.
"Nanti kau akan tahu saat sudah di sana."
Karena appanya berbicara lembut,Jungkook pun akhirnya menyetujui ajakan appanya itu.
Saat mereka ingin pergi,Namjoon tiba tiba datang mencegat mereka.
"Appa,aku ingin ikut!"
"Tidak usah Namjoon,appa dan Kookie hanya sebentar kok."
Akhirnya Namjoon pasrah tidak ikut.
Namun saat Jongdae,rekannya,dan Jungkook sudah pergi,diam diam Namjoon mencegat taksi dan mengikuti mobil rekan ayahnya.
Hal ini dilakukan Namjoon karena perasaannya tidak enak,aneh sekali appa tiba tiba berbicara halus seperti itu,pasti ada yang tidak beres pikirnya.
Sementara Jungkook pikirannya masih polos.Sepanjang perjalanan ia hanya tersenyum karena ia berfikir ayahnya yang dulu sudah kembali.
Hingga sampai di rumah besar milik rekan kerja Jongdae,mereka semua berkumpul di ruang tengah.
Sementara Namjoon,ia menyelinap.Ia mengelabuhi para penjaga keamanan dan memanjat pagar belakang rumah mewah itu.
Kebetulan sekali,Namjoon langsung berada di taman belakang yang letaknya tak jauh dari ruang tengah.
Sementara itu,Jongdae memulai pembicaraan.
"Bos,apa semuanya sudah siap?"Tanya Jongdae.
Rekannya pun menjawab dengan satu anggukan dan seulas senyuman.
"Appa?Apa yang akan kita lakukan?"Tanya si polos Kookie.
"Dengar Kookie,kau harus menuruti apa saja yang appa perintahkan!"
Sementara Jungkook hanya mengangguk mengiyakan.
"Berikan salah satu ginjalmu pada appa!"
Satu kalimat yang membuat Jungkook menatap tak percaya pada ayahnya.
"W..wae..appa??Appa sakit??"Tanya Jungkook yang sudah berkaca-kaca.
"Tidak,appa butuh ginjalmu untuk mendapat uang.Rekan appa akan membayar mahal sekali untuk ginjalmu,"Ucap Jongdae tersenyum tanpa ada rasa bersalah di benaknya.
"Mwo??Apa kita tidak punya uang lagi sehingga harus dengan cara seperti ini??"
"Tentu saja uang kita masih banyak Kookie,tapi bayangkan dengan tambahan uang yang banyak lagi,kau bisa membeli apapun yang kau inginkan!"
"Shireo!!Ini milikku dan aku punya hak untuk menolaknya!"
"Persetan dengan itu!Kau harus melakukannya!"Tegas Jongdae.
Jungkook sudah tak bisa menahan air matanya lebih lama lagi.Bisa-bisanya ayahnya mengorbankan ia hanya demi uang.
"Aku masih kecil appa!Aku tak ingin melakukannya!"
"Sudah kubilang,persetan dengan semua alasanmu!Aku tak peduli dan kami akan tetap mengambil ginjalmu!"
"Wae appa??Kenapa harus aku???"
"Dengar!Golongan darahku itu B,golongan darah eommamu dan hyungmu itu A,yang kami butuhkan adalah ginjal dari seorang yang bergolongan darah AB,dan hanya kau yang memilikinya!"
Jungkook menangis sambil tersenyum miris,ia masih tak mempercayai apa yang terjadi sekarang,seharusnya ia di rumah saja dan menolak ajakan appanya.
"Apapun alasannya aku tidak mau!!!"
Kemudian Jungkook mencoba kabur darisitu namun tentu saja gagal.
Jongdae memegang tangan Jungkook dengan sangat erat.
"Shireo!!Aku tidak mau appa!!!"
"Kau ini menyusahkan!"
Kemudian Jongdae menarik Jungkook ke lantai 2.
Melihat ada yang tak beres dengan Jungkook,Namjoon pun keluar dari persembunyiannya.
Saat sedang kesulitan menarik Jungkook di tangga,Namjoon pun datang.
Namjoon terkejut saat mendengar rontaan Jungkook.
"Appa!!!Aku tak ingin memberikan ginjalku!!Shireo!!!!"Ronta Jungkook sambil berusaha melepaskan genggaman ayahnya.
"Lepaskan Jungkook!!"Teriak Namjoon yang membuat semua orang terkaget.
"Hyung!!!Bantu aku hiks!!"
Jongdae menghiraukan Namjoon,ia terua menarik Jungkook ke lantai 2.
Sementara Namjoon berlari menuju tangga,hingga ia berhasil menggapai tangan Jungkook yang terbebas dari tangan ayahnya.
"Pergi Namjoon!!"
"Tidak appa!Lepaskan Jungkook!!"
Kemudian terjadi perebutan Jungkook di tangga rumah.
Karena Jongdae sudah kehabisan kesabaran,ia pun mendorong Namjoon dengan sangat kencang.
Namjoon kehilangan keseimbangannya,dan...
BRUK!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me
FanficBerkisah tentang kebahagiaan Jeon Jungkook yang sirna karena ayahnya yang gila harta juga hyungnya yang hilang ingatan. Akankah hyungnya mengingat ia kembali? #9 btsfiction