Nine

87 10 5
                                    

Jungkook yang hanya tersenyum membuat Jimin terkejut.

"Kenapa ia bisa setenang ini?"Batin Jimin.

"Tak apa,aku sudah tak memperdulikannya,"Ucap Jungkook.

"Setidaknya kau bisa meminta apapun yang masuk akal khusus hari ini."

Jungkook hanya tertawa kecil.

"Aku ingin memintamu untuk menemaniku hari ini bisa?"

Permintaan yang membuat Jimin bingung.

"Bisa sih,tapi kenapa harus aku?"

"Kau tahu hyung?Hidupku terasa hampa,sejak kejadian 10 tahun lalu,aku merasa kesepian.AKu ingin seseorang berada di sampingku hanya untuk terakhir kalinya."

Jimin pun berkaca kaca mendengar alasan Jungkook.

"Aku ingin bercerita padamu."

"Silahkan."

"Keluargaku bahagia hingga umurku 6 tahun,saat itu eomma kabur dari rumah,padahal harusnya saat itu kita berlibur bersama ke Paris.Selama 4 tahun,aku harus betah tinggal di rumah itu,dengan appa yag sangat pemarah,pemabuk,dan kasar.

Tapi aku merasa baik baik saja karena Namjoon hyung selalu melindungiku,selalu ada untukku.Ya itu juga hanya sampai umurku 10 tahun.Appaku membawaku untuk mengambil ginjalku.Ia melakukan semuanya demi uang,ia emang gila harta.

Namun Namjoon hyung datang untuk menyelamatkanku.Tapi lagi lagi appa menyakitinya.Namjoon hyung pingsan setelah terjatuh dari tangga.Setelah operasi ilegal itu,semua orang menghilang termasuk Namjoon hyung.

Aku menjadi gelandangan selama 3 tahun hingga akhirnya bisa bekerja dan membeli apartemen.Aku putus sekolah sejak 10 tahun yang lalu untuk menghemat biaya.Aku hanya ingin bertahan hidup demi bertemu hyungku,dan sekarang sudah kan?"

"Apa kau tak ingin bertemu dengannya?"Tanya Jimin.

"Tidak,dia kan membenciku.Aku hanya perlu memastikan dia hidup bahagia di sini,itu sudah cukup.Tolong jaga Namjoon baik baik hyung."

Jimin sudah berkaca kaca sambil menggelengkan kepalanya.

"Wae hyung?"

"Namjoon kecelakaan."

Jungkook pun terkejut.

"Tapi ia tak apa apa kan???"

"Keadannya baik baik saja,dan ia mengingatmu Jungkook."

"Mwo?Tapi bagaimana bisa?"

"Namjoon itu amnesia,tapi akibat kecelakaan itu,ia bisa mengingat semuanya lagi."

Jungkook pun bersyukur.

"Tapi..."Jimin menggantungkan ucapannya.

"Kenapa lagi hyung??"

"Namjoon kehilangan penglihatannya,"Ucap Jimin pasrah.

Jungkook terkejut.

Kemudian ia berfikir sejenak.

"Jimin hyung?Apa aku masih bisa meminta?"Tanya Jungkook.

Jimin pun mengangguk.

"Aku ingin membuat sebuah video untuk hyungku."

Jimin pun menurutinya dan merekam Jungkook yang berbicara.

Bahkan tak sadar Jimin menangis saat mendengar apa yang dikatakan Jungkook.

Proses perekaman pun selesai.

"Tolong berikan padanya saat aku sudah tiada,"Pinta Jungkook.

"Tapi kita harus menunggu ada yang mendonorkan matanya untuk Namjoon."

Jungkook menggeleng.

"Aku masih punya permintaan lain."

"Apa itu?"Tanya Jimin.

"Setelah aku tiada,aku ingin menyumbangkan semua organku yang masih berfungsi,kecuali ginjalku.Mungkin yang satu itu sudah agak rusak karena aku sering meminum alkohol.Juga selain jantung yang pastinya,kalian pasti akan menembak jantungku bukan?"

Jimin menggeleng tak percaya pada Jungkook.

"Tapi pastikan mataku ini untuk Namjoon hyung.Aku yakin pasti akan cocok,"Ucap Jungkook sambil tersenyum lebar.

"Tapi kenapa Jungkook??"Tanya Jimin.

"Walaupun aku tak pernah bahagia,tapi biarkan bagian tubuhku ini bisa berguna dan membuat orang lain bahagia.Aku tak ingin hidupku sia sia."

Jimin memeluk Jungkook dengan sangat erat sambil menangis.

"Terima kasih Jungkook,kau sangat baik.Aku yakin kau juga sebenarnya tidak melakukan ini,tapi maaf aku tak bisa membantu.Aku yakin kau akan bahagia di kehidupan selanjutnya,hiks,"Ucap Jimin sambil menangis.

"Oh iya,aku juga minta tolong untuk memberikan sebuah map berwarna putih yang ada di apartemenku pada Namjoon hyung."

Jimin mengangguk.

"Apa kau menginginkan hal yang lain?"

Jungkook menggeleng kemudian ia pun beristirahat di dalam selnya.

Sementara itu Jimin menjenguk Namjoon.

"Namjoon?Ini aku Jimin."

Namjoon pun mencoba meraba keberadaan Jimin.

Dengan sigap,Jimin mengambil tangan Namjoon dan mengelusnya.

"Tenang,besok kau akan melakukan operasi,kau akan bisa melihat lagi."

Hal itu membuat Namjoon bahagia.

"Setelah itu aku ingi bertemu dengan Jungkook."

Permintaan Namjoon membuat Jimin menangis.

Namun sesuai permintaan Jungkook,Jimin tidak boleh memberitahukan perihal hukuman dan donor matanya pada Namjoon sebelum ia mati.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Save MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang