Berkisah tentang kebahagiaan Jeon Jungkook yang sirna karena ayahnya yang gila harta juga hyungnya yang hilang ingatan.
Akankah hyungnya mengingat ia kembali?
#9 btsfiction
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Polisi itu bingung dengan Jungkook.
"Mwo?Kau memanggil siapa?"
Jungkook terkejut karena hyungnya tak mengenal ia sama sekali.
Walaupun 10 tahun sudah berlalu,tapi Jungkook yakin itu hyungnya,bahkan wajah dan suaranya tak banyak berubah pikirnya.
"Aku memanggilmu Namjoon hyung."
Polisi itu mengernyitkan dahinya.
"Namjoon hyung?Kenapa kau memanggilku seperti itu??"
"Kau hyungku!Hyung yang selama ini kucari!Kau Namjoon hyung!"Tegas Jungkook.
Polisi itupun menggelengkan kepalanya.
"Ckckckck kau ini sudah stres atau bagaimana hah?Aku memang 3 tahun lebih tua darimu,kau bisa memanggilku hyung tapi namaku buka Namjoon pabbo!Namaku Jaehyun,Jung Jaehyun!"
Sekarang Jungkook yang bingung sekaligus terkejut.
Jaehyun??Tapi Jungkook yakin dia adalah Namjoon,itu adalah hyungnya.
"Tidak!Kau Namjoon hyung!Kau bukan Jaehyun!"
"Haish banyak omong.Kau pasti berhalusinasi.Sudah makan saja makan malammu.Aku akan pergi."
Kemudian Jaehyun pergi dari hadapan Jungkook.
Sementara itu hati Jungkook terasa sakit sekali.
Ia yakin itu Namjoon,tapi kenapa ia mengaku sebagai Jaehyun?
"Kenapa kau melupakanku hyung?Hiks."
Ya Jungkook menangis,ia tak menyangka jika hyungnya akan melupakan dirinya.
Hingga 1 bulan berlalu...
Jungkook masih berada di balik jeruji besi.
Setiap hari ia meyakinkan Jaehyun kalau ia itu adalah Namjoon.
Tapi Namjoon justru merasa pusing setiap hari mendegar ocehan yang tak masuk akal diucapkan oleh Jungkook.
Hingga saat pagi hari terbangun,Jungkook bersemangat karena akan bertemu dengan hyungnya.
Tak perduli jika ia tak dianggap,dia akan tetap terus berusaha.
Namun pagi ini berbeda.
Seorang polisi lain yang Jungkook ketahui bernama Park Jimin lah yang mengujungi sel Jungkook untuk memberi sarapan pagi.
"Kemana Namjoon hyung?"Tanya Jungkook.
"Eoh?Jaehyun maksudmu?"
Ya,Jimin sudah mengetahui perihal Jungkook yang sering memanggil Jaehyun dengan sebutan Namjoon hyung.
Kemudian Jungkook mengangguk dengan antusias.
"Dia sibuk,dia harus pergi ke tempat kejadian perkara untuk kasus yang lain."
Jungkook pun tertunduk lesu.
Jungkook jadi tak selera makan.Ia hanya mengaduk aduk makanan itu.
"Dan ada satu hal penting yang harus ku beritahu padamu."
"Apa itu?"Tanya Jungkook yang penasaran.
"Pihak kepolisian tak menemukan bukti lebih tentang kasus pembunuhan ini.Hanya sebuah pisau yang terakhir kali dipegang olehmu.Dan hanya ada sidik jarimu di tempat kejadian perkara itu.Jadi..."Jimin menggantungkan ucapannya.
"Apa?Bagaimana?"Tanya Jungkook yang makin penasaran.
"Berjanjilah untuk baik baik saja Jungkook.Sebenarnya aku percaya padamu,tapi maaf aku tak bisa membantu."
Jungkook hanya berdiam diri,masih mencerna perkataan Jimin,ia masih bingung.
"Pengadilan memutuskan untuk memberi hukuman mati padamu Jungkook-ah."
Satu kalimat yang sukses membuat Jungkook tak percaya.
Ia bahkan tak bisa berkata kata lagi.
Ia hanya menatap Jimin dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Jungkook?Gwaenchana?"
Jungkook yang hanya terdiam membuat Jimin khawatir.
Namun akhirnya ia melihat mata Jungkook yang berkaca kaca.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jungkook?"
"Ne,naneun gwaenchana.Pergilah,aku ingin sendiri,"Ucap Jungkook yang tertunduk lesu.
Akhirnya Jimin pun meninggalkan Jungkook dengan rasa khawatir.
Hingga malam hari saat Jaehyun kembali ke kantor polisi selepas melakukan tugasnya,Jimin segera menghampirinya.
"Jaehyun,"Panggil Jimin.
"Ne,wae Jimin-ah?"
"Kau tau kan?"
"Tahu apa?"
"Hukuman mati Jungkook."
"Aish biarkan saja,anak itu harus membayar perbuatannya bukan?"
"Tapi aku percaya padanya."
"Tak ada yang bisa kita perbuat Jimin, sudah biarkan saja dia,kita kan juga tak tahu kebenarannya."
"Tapi Jae,setidaknya kau menghibur dia di hari-hari terakhirnya.Karena menurutku,kau berharga baginya,mungkin kau mirip dengan seseorang yang sangat ia sayangi."
"Aish aku sudah malas dengan anak itu."
"Kumohon Jaehyung."
"Arasseo."
Akhirnya Jaehyun yang mengantarkan makan malam ke sel Jungkook.