Five

60 6 0
                                    

BRUKKKK!!!

tubuh Namjoon berguling-guling dari anak tangga yang cukup tinggi itu,hingga sampai di dasar anak tangga,kepalanya terbentur dengan sangat keras.

"HYUNGGG!!!"Histeris Jungkook.

Namjoon sudah tak kuasa bergerak,kepalanya sangat sakit dan pusing.

"M..mi..mianhae Kookie."

Kemudian kegelapan merenggut kesadaran Namjoon.

"APPA JAHAT!!PANTAS SAJA EOMMA PERGI!"Teriak Jungkook yang naik pitam.

"Persetan!Sudah kau diam saja bocah keparat!"

Jongdae terus menarik paksa Jungkook hingga mereka tiba di suatu kamar yang cukup luas.

Di situ sudah ada beberapa orang suster juga dokter.

Ya,rekan Jongdae membayar mahal dokter dan suster suster itu agar mau mengoperasinya di rumah,selain itu si dokter dibayar agar menyetujui operasi walaupun si pendonor tidak setuju dan masih dibawah umur.

Hal itu dilakukan demi keselamatan anak dari rekan Jongdae yang ginjalnya sudah rusak sehingga membutuhkan ginjal yang baru untuk tetap hidup.

Jungkook masih meronta ronta minta dilepaskan,ia benar benar tak ingin melakukan operasi itu.

Hingga seorang dokter diam diam mendekatinya,menyuntikkan obat bius pada Jungkook.

Dalam hitungan detik,Jungkook pun kehilangan kesadarannya.

"Ah,terima kasih atas bantuannya dokter,maaf anak ku memang menyusahkan."

"Santai saja."

Kemudian operasi dilaksanakan dan berjalan dengan lancar.
Setelah selesai,semua orang di rumah itu pergi ke rumah rekan Jongdae yang lain.Maklum saja,ia pemilik perusahaan yang sedang naik daun di Korea,labanya sangat besar.

Sementara Jungkook ditinggalkan sendiri di rumah besar yang ternyata hanya di sewa itu.

Namjoon?

Ya,Jongdae membawa Namjoon yang masih tak sadarkan diri namun ia meninggalkan Namjoon di pinggir jalan yang sangat sepi.

Jongdae dan rekannya menghilang tanpa jejak sedikit pun.

Keesokan paginya,Jungkook terbangun dengan rasa sakit yang teramat sangat di pinggangnya.

"ARGHHH,"Rintih Jungkook.

Dengan sisa kekuatan yang ia miliki,seluruh penjuru rumah ia telusuri.

"Hyung!Kau dimana hyung??"

Ya,Jungkook hanya mencari hyungnya,Namjoon.

"HYUNG!!!"

Rumah itu benar benar kosong,bahkan ia tak menemukan keberadaan hyungnya.

Jungkook hanya menemukan genangan darah di ujung tangga,yang ia yakini itu miliki hyungnya.

"Hiks,kau kemana hyung??"

Akhirnya dengan susah payah,Jungkook pulang ke rumahnya menggunakan taksi.

Jungkook menyuruh supir itu untuk menunggu sebentar,sementara ia mengambil uang dari dalam rumah.

Betapa terkejutnya ia,disaat mendapati rumahnya telah kosong,benar benar tak ada barang lagi.

Akhirnya Jungkook masuk ke kamarnya,dan sama saja.Kosong.

Jungkook membuka lemari bajunya,ya sama saja tetap kosong.

Dengan tangan yang bergetar,Jungkook berharap siapapun orang yang mengambil semua barang di rumah ini,ia tak menemukan tempat tersembuyi milik Jungkook.

Ya,Jungkook memiliki satu tempat tersembunyi di belakang lemari bajunya.

Ketika Jungkook membukanya,betapa lega hatinya saat barang barang miliknya aman.

Sepertinya tak ada yang tau tentang tempat rahasia itu,bahkan Namjoon pun tak tahu.

Jungkook segera mengambil uang tabungannya dan membayar taksi,setelah itu Jungkook kembali ke kamarnya.

Ia memegang pinggangnya yang masih terasa nyeri setiap berjalan.

Tabungannya hanya berjumlah 100 ribu won,,ia tak yakin itu akan cukup untuk kebutuhan hidupnya.

Namun tanpa pikir panjang,Jungkook menyiapkan tas dari tempat rahasia itu,dan memasukkan semua barang di situ ke dalam tasnya.

Ya,hanya uang dan sebuah map yang hanya Jungkook yang tahu apa isinya.

Setelah itu,Jungkook pergi dari rumah itu dengan berjalan kaki,ia ingin mencari hyungnya,tak peduli dengan rasa sakit yang ia rasakan.

Sementara itu,Namjoon masih belum sadar dari pingsannya.

Namun seorang ahjussi menghampirinya.

"Omo!Sadarlah nak!"

Namun Namjoon yang tak kunjung sadar membuat ahjussi itu panik.

Akhirnya ia membawa Namjoon ke rumah sakit.

Setelah mendapatkan perawatan,dokter mengatakan kalau kemungkinan Namjoon megalami amensia akibat benturan yang sangat keras pada kepalanya.

Ahjussi itu pun dengan sabar menunggu Namjoon sadar dan melunasi biaya administrasinya.Beruntung ia terbilang merupakan orang kaya,sehingga biaya administrasi tak menjadi masalah.

Hingga dalam beberapa jam,Namjoon tersadar.

"Nak?Apa kau bisa melihat ahjussi?"

Namjoon melihat ahjussi itu dengan tatapan bingung,ia mengernyitkan dahinya.

"Nugu?Ahjussi siapa?"Tanya Namjoon.

"Namamu siapa?"Tanya ahjussi itu tanpa menjawab pertanyaan Namjoon.

"Aku?"Kemudian Namjoon berusaha mengingat ingat siapa dirinya,tapi ia tidak tahu.

"A..a..aku tidak tahu."

Ternyata benar kata dokter itu,Namjoon mengalami amnesia.

Ahjussi itu pun berniat merawat Namjoon sampai ia mengingat kembali siapa diri dan keluarganya sendiri.

"Namaku Jung Hoseok,aku appamu."













Save MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang