"Appa?K..ke..kenapa aku tak ingat?"
"Kau kecelakaan,kepalamu terbentur,dan kau kehilangan ingatanmu."
"Eoh,kalau begitu,boleh aku bertanya padamu appa?"
Hoseok senang,Namjoon bisa cepat menerimanya.
"Tentu,apa yang kau ingin tanyakan hmm?"
"Apa aku puya adik?Atau kaka?"
"Tidak."
"Eomma?"Tanya Namjoon lagi.
Hoseok menghembuskan nafasnya dengan kasar.
Sebenarnya ia sudah menikah,namun sebelu dikaruniai seorang anak,istrinya meninggal karena sebuah penyakit mematikan.
"Eomma sudah meninggal."
"Eoh maaf appa,aku tak bermaksud."
"Gwaenchana."
"Jadi namaku siapa?Lalu aku orangnya bagaimana?"
"Namamu Jung Jaehyun,kau orangnya sangat pintar,sabar,dan baik hati,"Ucap Hoseok yang sebenarnya mengarang semua hal itu.
"Wahh daebak!Sayang sekali aku harus melupakan semuanya,tapi semoga kedepannya aku tak berubah dan tetap menjadi anak yang baik."
"Tak apa,appa akan menduung dan membantumu agar dapat mengigat semuanya."
"Gomawo."
Kemudian Namjoon pun beristirahat.
Sementara itu,Jungkook hampir putus asa.
Ia tak menemukan hyungnya dimana pun.
Dia bingung harus bagaimana sekarang,bagaimana pun ia masih sangat kecil dan tak mungkin hidup sendiri.
10 tahun kemudian...
Jungkook yang sudah berumur 20 tahun sedang melihat pemandangan dari balkon apartemennya.
Ya,hidup Jungkook lebih mudah sekarang.Ia sudah punya apartemen serta uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Tapi itu semua berkat kerja kerasnya.Ia sempat menjadi gelandangan selama 3 tahun.
Ia hanya menghabiskan waktunya di jalanan dan mencari makan dengan sisa uangnya.
Tapi setelah itu,dia bekerja menjadi pelayan atau petugas kebersihan.
Ia pun menabung sampai akhirnya bisa membeli sebuah apartemen.
Walaupun kamarnya tak terlalu luas namun cukup untuk dirinya.
Ya mengenai sekolah,tentu saja ia putus sekolah sejak saat itu.Jungkook benar benar tak pernah bersekolah lagi.
Sekarang ini ia sudah menjadi pelayan tetap di sebuah cafe ternama di Seoul.
Gajinya sangat cukup untuk memenuhi kebutuhannya seorang diri.
"Hyung,kau di mana?"Tanya Jungkook dalam hati sambil melihat pemandangan Seoul di malam hari.
"Bogoshipda hyung."
Kemudian Jungkook memakai jaketnya dan pergi dari apartemen itu.
Ia membeli 2 botol beer dengan kadar alkohol tinggi,dan meminumnya di suatu taman yang sangat sepi.
Dalam waktu 30 menit,dua botol minuman keras itu habis dan sukses membuat Jungkook mabuk berat.
"Namjoon hyung!Kau dimana eoh?Tega sekali pada dongsaengmu!"Igau Jungkook.
Kemudian kepala Jungkook rasanya berputar hebat.
Jungkook merasa ada seseorang yang mendekatinya,tapi ia tak dapat melihatnya dengan jelas,matanya memburam.
"N..nugu?"Tanya Jungkook.
Namun orang itu tak menjawab.
Kepala Jungkook tambah pusing,hingga akhirnya ia merasa ada sesuatu yang menembus kulit lengan atasnya,sedikit sakit pikirnya.
Tapi setelah itu kegelapan merenggut kesadarannya.
Saat terbangun,kepala Jungkook masih terasa sangat berat.
Tapi betapa terkejutnya ia saat menyadari jika ia sedang berada di dalam jeruji besi.
"MWO?!?Apa yang terjadi?"
Kemudian seorang polisi mendatanginya.
"Kau menjadi tersangka atas pembunuhan 2 pemuda di taman."
"Mwo??Aku??Tapi aku tak melakukannya!!"Jawab Jungkook.
"Katakan itu di pengadilan besok."
Kemudian polisi itu pergi.
Jungkook sungguh frustasi sekarang.
Ia tahu kalau semalam ia mabuk,tapi ia sangat yakin ia tak membunuh orang lain apalagi sampai 2 orang.
Ia yakin semalam tak membawa benda tajam apapun untuk membunuh.
Hingga keesokan harinya di pengadilan.
Jungkook membela dirinya mati matian tanpa seorang pengacara.
Ia menegaskan bahwa ia tak bersalah.Ia tak melakukannya.
Akhirnya hakim memutuskan untuk menunda persidangan hingga ia mendapat bukti yang cukup.
Jungkook pun kembali ke dalam jeruji besi karena statusnya masih tersangka.
Hingga tiba-tiba seorang polisi yang berbeda mendatanginya.
"Hey pemuda pembunuh,ini makan siangmu.Mulai sekarang aku yang akan menjaga sel milikmu."
Jungkook yang sedang menunduk pun segera mendongak saat mendengar suara polisi itu.
"N..na..namjoon hyung???"
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me
FanfictionBerkisah tentang kebahagiaan Jeon Jungkook yang sirna karena ayahnya yang gila harta juga hyungnya yang hilang ingatan. Akankah hyungnya mengingat ia kembali? #9 btsfiction