family; markmin

02

No matter how far I go,
my heart will just with you
-Na Jaemin

-family; markmin-

"Loh? Ayah pulang cepat?"

Itu suara Kiara, yang sedang duduk di sofa rumahnya bersama Yangyang. Tentu, Kiara memiliki kunci rumah cadangan juga.

Mark baru saja tiba, padahal ini masih pukul 2 siang, Mark biasanya pulang pukul 5 sore. Kemudian, Mark mengisyaratkan Yangyang untuk 'pulang karena sudah siang'. Yangyang yang mengerti pun terseyum, dan berpamitan pada Kiara dan juga Mark

Selepas kepergian Yangyang, wajah Mark nampak bingung. Lekas Kiara, memeluk ayahnya, karena ia tahu jika Mark sedang sedih atau marah, ia butuh pelukan anaknya.

"Ayah what happen? Ayah kelihatan bingung?"

Mark menghela nafas, "3 hari lagi kita akan pindah ke Seoul"

Alangkah senangnya anak itu. Ia suka kota Seoul. Terlebih dengan tante yang barusan ia temui tadi. Ia ingin menanyai tante tadi tentang banyak hal.

"Jadi sekolah Kia juga pindah dong ayah?" tanyanya kembali

"Of Course, ayah sudah membeli rumah dekat dengan rumah sakit and also your school have been ready, Kia" mark

Ting Nong

Itu suara bel rumah Mark. Mark menggendong Kiara. Kemudian membuka pintu,

Lee Taeyong dan Jung- ahh maksudnya Lee Jaehyun.

"Mama!"

Kiara beralih dari gendongan Mark ke gendongan Jaehyun. Ya walau sedikit sulit. Jaehyun sedang mengandung anak pertama mereka, anak kembar tentunya.

"Kak Tae, sama kak Jae kok engga ngabarin mau kesini?" mark kaget

"Kata direktur Cho, kau akan dipindahkan ke Seoul Hospital kan, jadi kita akan membantu mu berkemas" jelas Jaehyun

"Iya Mark, kata direktur Cho lebih cepat lebih baik. Jadi kalau bisa besok berangkat. Sekalian aku sama Jaehyun mau balik juga" tambah Taeyong

Mark tersenyum, "Terimakasih kak, aku tidak akan membawa banyak. Lagipula aku sudah membeli beberapa furniture baru disana".

"Rumah ini juga akan ditinggali anak pertama kak Yuta yang udah gede si, Nakamoto Yushi Cheng" mark menambahkan. Taeyong dan Jaehyun mengangguk.

"Oh ya Mark?!" jaehyun menepuk pundak Mark

"Why?" mark bingung

"Kami dengar Jaemin ada di Seoul"

-family; markmin-

Johnny dan Mark sudah tiba di Seoul. Mark diantar oleh Taeyong dan keluarganya alias jaehyun fan bayinya, sementara Johnny bersama istrinya, Moon Taeil. Rumah Mark dan Johnny berada di perumahan yang sama. Tempat itu sangat dekat dengan pusat kota, rumah sakit, dan sekolah

Jadi, Kiara bisa langsung pulang kerumah. Bahkan, berjalan kaki 5 menit saja sudah sampai. Apalagi Mark, tempat kerjanya dekat sekali. Dari balkon rumah nya saja terlihat gedung rumah sakit.

"Mark, kakak pulang dulu ya. Baik baik oke" ucap Taeyong seraya berpamitan pada Mark

"Iya kak, hati hati ya" mark menepuk pundak Taeyong

Kemudian, Kiara memeluk perut buncit Jaehyun. Usia kandungan Jaehyun sekitar 5 bulan. Jaehyun mengecup pipi Kiara

"Mama pulang dulu ya!" jaehyun mengusap surai kecoklatan putrinya.

Kiara mengangguk. Mark dan Kiara menunggu kedua pasangan itu menghilang di balik pintu, setelah menghilang di balik pintu, Mark pun berniat mengajak Kiara jalan jalan.

"Kia, ayo jalan jalan mengelilingi Seoul. Terakhir jalan jalan ke Seoul kan sama om Jeno juga kann?" ajak Mark. Lee Jeno adik sepupu Mark. Sering Jeno bermain ke Busan mengunjungi Mark

Jeno tidak sendiri melainkan bersama istri nya Lee Haechan. Jeno menikah dengan Haechan bersamaan dengan pernikahan Jaehyun dan Taeyong

Jeno dan Haechan memiliki seorang anak namanya Jordan Jenhyuck Lee. Jenhyuck seumuran dengan Kiara juga Chisun.

Diantara teman temannya (memb NCT) hanya dirinya yang belum menikah. Padahal usianya bisa di bilang matang untuk menikah.

Btw kan itunya ganjil ges, Yangyang itu nikahnya ma orang dri luar grupnya gitu ges :)) maapkeun yg suka Yangyang ya :(((

Kiara setuju. Mark pun mengambil kunci mobil, Kiara sudah menunggu di depan. Lekas, Mark mengunci rumahnya dan segera memasuki mobil.

Sekitar 10 menit mereka tiba di pusat kota. Mereka memarkirkan mobil di dekat sebuah cafe, karena mereka akan berjalan jalan

"Paa!! Look that so beautiful. Ayo kesana pa" kiara menunjuk sebuah taman bunga disana.

Mark mengangguk, mereka berjalan kesana. Kiara amat senang, karena di Busan ia jarang jalan jalan mungkin hanya pada hari minggu.

Setelah beberapa lama mengelilingi taman di pusat kota, mereka memilih untuk duduk di bangku taman

"Kiara haus ya?" tanya Mark

"Iya ayah, i want that one, bolehkah ayah?" kiara menunjuk penjual minuman teh poxi. Ahh, teh itu terkenal disini

"Ayo kita kesana" mark menggandeng Kiara

Disana antrinya tak terlalu banyak. Setelah lama mengantri, akhirnya mereka mendapat pesanan nya. Mereka ingin kembali ke tempat duduk tadi hanya saja,

"Kiara?"

Lantas Kiara dan Mark menoleh. Kiara dan Mark terkejut mendapati sosok wanita yang berdiri tak jauh dihadapannya. Kiara berlari kearah wanita itu. Sementara, Mark membeku ditempatnya,ia benar benar bungkam seribu bahasa. Ia menjatuhkan teh poxi yang belum ia minum sama sekali. Seketika tubuhnya melemas seakan tak memiliki daya. Dan ia pun terisak.

Wanita itu awalnya juga terkejut akan kehadiran Mark disamping gadi kecil itu

"J-jaemin" lirihnya

-family; markmin-