10

420 17 2
                                    

- family; markmin -


“na jaemin?”

lamunan jaemin buyar setelah nyonya lee memanggilnya.

ah iya sekarang sudah malam. tentang panggilan suara jeno tadi siang, jaemin tidak menjawabnya.

sekarang jaemin berada di kamar mark, jelas kamarnya masih dipakai oleh kedua orang tuanya. jaemin sedang menulis data pasien di laptop nya

sebenarnya mereka tidak sempat makan siang setelah fitting. jaemin harus melakukan operasi. sementara mark, ia menjemput kiara lalu pergi rumah yuvin entah mengapa

“jaemin, saat nya makan malam. kamu belum makan sama sekali”

jaemin menggeleng, “engga ma, ngga laper hehe”

nyonya lee mulai mendekati jaemin. ia memeluk tubuh jaemin

“well, but don' t forget to eat jaemin. your body need nutrient”

jaemin mengangguk. kemudian nyonya lee bergegas keluar. jaemin kembali melanjutkan tugas nya.

disela sela mengerjakan tugas mark pun masuk ke kamar. melihat jaemin yang masih berperang bersama laptop dan data pasien

“na? tidak mau makan” tanyanya sembari merebahkan tubuh di kasur nya

jaemin menoleh, “tidak, aku tidak lapar. ah iya aku mau membeli matcha latte di caffe dekat rumah sakit”

mark pun bangun dan menatap jaemin. jaemin pun sadar jika manusia kasat mata itu menatapnya

“k-kenapa?” tanya jaemin yang langsung dibalas gelengan kepala

“tidak, aku hanya mau menitip brown sugar boba dan french fries”

“ah baiklah, aku akan segera kembali” jaemin tersenyum sekilas pada mark

kemudian, jaemin pun keluar dari kamar dan lekas menuruni tangga.

tuan dan nyonya lee sepertinya sudah tidur. kiara? dia mungkin masih mengerjakan PR atau mungkin bermain tablet mark

lekas diambilnya mantel coklat muda dan syal yang senada dengan mantelnya. lalu jaemin pun bergegas keluar rumah

ia tidak menaiki mobil. ia berjalan kaki. hanya butuh 15 menit saja ia sudah tiba

di dalam caffe tidak terlalu ramai. jaemin pun berjalan ke salah satu kasir untuk memesan sekaligus membayar

“selamat malam, bisa saya tahu pesanan anda?” ujar sang pelayan

“saya ingin memesan satu matcha latte, satu french fries, satu brown sugar boba tea dan dua pancake madu” jaemin melihat menu diatasnya

“baiklah, ini total nya” pelayan itu memberikan struk pada jaemin

“ah iya, ini uangnya” jaemin memberi uang pada pelayan itu

pelayan itupun meminta jaemin menunggu. namun, jaemin mengatakan akan pergi sebentar.

setelah membayar jaemin pergi ke taman kecil di dekat sana. taman yang menyimpan kenangan manis bersama seorang lee jeno

ia duduk dimana terakhir kali melihat lee jeno. mengingat pria yang dulu ia cintai.

[ jadi tu gais, setelah putus sama lee jeno, jaemin sama mark jadian gitu. tapi ortu nya jaemin ngejodohin jaemin sama jeongin. dan mereka mau melaksanakan pernikahan di luar negeri. terus pas hari H jaemin nya kabur ]

mata jaemin tertuju pada sebuah pohon oak yang masih berdiri tegak setelah beberapa tahun.

kemudian, mata nya bergerak mencari sesuatu di pohon itu. dan ia menemukannya. sebuah ukiran nama

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

family; markminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang