04

294 13 0
                                    

-family; markmin-

"Ayah kok belum jemput Kia ya?" kiara cemas. Sudah sekitar 1 setengah jam Mark tidak menjemputnya. Ia takut, walau jalanan ramai pun ia tetap takut.

Kiara melihat pak Satpam yang akan pulang. Kemudian, Kiara menghampiri satpam itu.

"Loh non Kiara? Belum dijemput tuan Lee ya?" tanya satpam itu

"Iya pak, boleh saya pinjam ponsel pak satpam? Mau telfon ayah" ijin Kiara

Sebelum pak satpam mengeluarkan ponselnya ada seorang pria mencegah nya.

"Pulanglah pak" tegas nya

Tak bisa berbuat apapun, satpam itu pergi meninggalkan Kiara dan pria itu. Kiara takut.

"Hai, kau pasti anak Na Jaemin kan? Namamu Kiara kan" pria itu memegang dagu Kiara

"Apa mau mu!!" kiara membentak nya lalu menjambak rambut pria itu

"Auw sakit!! Dasar kurang ajar ayo ikut paman!" pria itu menggendong Kiara. Memasukkannya ke dalam mobilnya

"A-AAYAHHHHH TOLONG KIARAA" kiara menjerit dan menangis. Di dalam mobil ia diikat menggunakan tali dan dilakbannya mulut gadis itu

Diluar mobil pria itu tertawa puas. Ia melihat dari luar anak itu memberontak untuk keluar namun dia bisa apa

"Tunggu saja Na Jaemin dan Mark Lee... kalian tak bisa hidup tenang..."

"... Yang Jeongin is back"

Tak disangkanya, ada seseorang yang melihat aksi itu.

"Gawat.." bisiknya

Disisi lain-

Mark terduduk di sofa ruangannya. Entah mengapa ia cemas. Wajah nya sedikit memucat. Ia bersama Jaemin.

"Mark? Kau sakit?"

Jaemin nampak cemas. Operasi darurat itu pun telah selesai. Mark teringat akan sesuatu. Kiara.

"Aku belum menjemput Kia, ohh sudah hampir 2 jam" ia melirik arloji nya sendiri

BRAKKK

Pintu ruangan Mark di dobrak keras oleh seseorang. Seo Johnny. Ia berlari menghampiri Mark

"MARKKK!!!"

Mark dan Jaemin yang sedang duduk pun terkejut.

"Ada apa John? Kenapa?" mark panik

"Kiara DICULIKKK"

-family; markmin-

"Kia kamu dimana nak"

Itu suara Mark yang sedang menangis. Bagaimana tidak, anak yang ia besarkan dan ia cintai seketika menghilang.

Sekarang Mark, Jaemin, Johnny bahkan keluarga Taeyong pun berada di sekolah Kiara. Mark menelpon satpam sekolah Kiara, Mark sempat meminta nomor ponsel satpam, ya untuk kepentingan saja

family; markminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang