First kiss and worst ending

876 88 7
                                    

"Hey, what's going on?" Aku tersenyum ketika Elle datang dan menepatkan dirinya di sampingku, sudah satu bulan semenjak kejadian beberapa waktu lalu, aku terbukti tidak bersalah, entah bagaimana bisa, "you look so messy, Asa. Apa yang menganggu fikiranmu? Ingin berbagi cerita padaku?"

"Aku tidak tahu." aku mengendikkan bahu, lalu memutar tubuhku untuk memandangnya, sejak kapan jantung ini berdegup setiap kali aku memandang Elle? "Kau sudah selesai dengan tugas-tugasmu?"

Elle menggeleng dengan sebal. "Not yet, kau boleh pulang duluan jika kau mau. Masih banyak pekerjaan yang harus ku selesaikan. Kau tahu, Mrs. Sancez membenci mahasiswa yang terlambat mengumpulkan tugas. Dan aku tidak ingin mendengar 'I'll waiting you' you look so tired, Asa. Go home."

Dengan itu aku tidak bisa membantah ucapan dengan nada tegas dan sarat akan kelembutan. Dengan itu aku berdiri, menarik Elle juga untuk berdiri. Oh, crap! Bisakah kau tenang sebentar, jantung? Bukan saatnya untuk berdegup dan membuatku malu di depan Elle.

Benar-benar perempuan berambut pirang ini sudah mengambil alih seluruh hatiku, bukan bermaksud hiperbola. Tapi benar, dia mengusai fikiranku. Entah dia belajar dari mana untuk mengambil alih fikiran seseorang.

Hanya satu yang kutakutkan.

Apakah dia menaruh perasaan yang sama denganku, atau tidak? Atau bahkan dia akan membenciku jika tahu bahwa akulah sang pembunuh psikopat yang membunuh Ashton. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana mata yang selalu membuat hatiku bergetar kelak akan memandangku dengan pandangan kecewa.

Aku tidak siap. Mungkin tidak akan pernah.

"Hey! What are you thinking about?" Aku tersentak ketika Elle menepuk pipiku pelan, "kau kelihatan kacau belakangan ini Asa. Apakah ini karena ada yang menuduhmu telah membunuh Michael?" Dengan susah payah aku mengangguk membenarkan ucapan Elle, "look, aku percaya padamu. Pada kenyatanyaan, kau terbukti tidak bersalah 'kan?"

Untuk saat ini kau masih bisa percaya padaku, Elle. Tapi tidak setelah kau tahu yang sebenarnya.

Aku merapatkan tubuhku dengan tubuh Elle yang lebih kecil dariku. Tanganku melingkar di pinggangnya yang ramping. "aku menyayangimu, sangat. Jangan pernah tinggalkan aku, El."

"Never." gumamnya, aku tersenyum kecil ketika melihat semburat merah muda itu menyeruak keluar dari kedua pipi Elle, "kau tahu? Kau pria yang aneh. Kau tidak banyak bicara, kau terkesan dingin dan misterius. Tapi, kau mempunyai sisi unik tersendiri, kau pintar dan penuh kejutan."

Dengan itu, aku memberanikan memegang pipinya dan menaruh bibirku yang dingin di atas bibirnya yang hangat. Rasa hangat menjalar kedalam setiap inci organ tubuhku, rasa tersengat listrik ketika Elle mulai membalas ciumanku.

Aku benar-benar jatuh cinta dengan gadis pirang ini.

-

Aku menampar wajahku sendiri ketika berkaca di kamar mandiku, benar-benar seperti orang idiot saja. Membayangkan aku yang tadi baru saja berciuman dengan Elle membuatku tersenyum-senyum tidak jelas, bahkan sekarang pipiku merah.

Fall in love makes you like an idiot. dan itu tersebukti. Aku benar-benar seperti orang idiot. Bahkan aku ingin bertemu dengan Elle, tidak sampai tiga jam aku meninggalkannya tapi aku sudah sangat rindu, oh crap, Butterfield!

Aku terdiam ketika mendengar suara getaran handphone yang ku taruh di atas meja nakas. Dengan malas aku membuka aplikasi pesan, nomor tidak di kenal mengirimiku pesan. Entah orang gila mana yang berani menganggu orang gila tak berbelas kasihan sepertiku?

From : +44103003

I got her. Aku tidak akan menyakitinya kecuali kau datang ke St. Tufton jam dua belas malam tepat. Nyawa gadismu, berada di tangamu sendiri, Butterfield.

Son of bitch, he's-or perhaps they already kidnaped, Elle.

No one could hurt my girl, no one. I will send them to the hell. They're start a war with me.

--

Hallo!!!!

Long time no see, huh? Bagaimana kabar kalian? Aku baik saja lhooo, I'm not sure kalau masih ada yg baca ff ini, semoga aja sih masih ada semoga.

Beberapa chapt, lagi ending, eh gatau deng. Terus vote dan komen ya! Baca baca baca cerita ini yeay!

Hug and kisses,

Z x

The Killer; completedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang