Epilogue

1K 94 27
                                    

Aku hanya bisa tertawa dalam hati ketika semua orang-oh mungkin lebih tepatnya para bajingan berhati binatang itu menganggapku sudah tewas, tidak. Aku tidak tewas ketika Harry-si-bajingan-berambut-keriting itu melepaskan pelurunya kepadaku, akan kuceritakan nanti bagaimana bisa aku tidak mati.

"Apakah kau masih ingin membalas dendam?" Aku menoleh dan menorehkan senyuman sinis di bibirku, Ansel Elgort- lelaki yang menolongku pada saat itu hanya menaikan alisnya dengan wajah bingung, "kau seperti ingin menerkamku, moron."

"Or he wants suck your dick?" Ansel dan aku tertawa berbarengan mendengar celetukan yang di lontarkan lelaki berkacamata tanduk hitam itu, Natt Wolf namanya, dia adalah teman Ansel, "kau tahu? Aku kadang merasa kalian berdua tidak waras. Sama sekali."

"Kau tidak menjawab pertanyaan Ansel," aku mengaduh pelan ketika Natt melempariku dengan kacang kulitnya, "tapi dari tampangmu yang mirip
psikopat kau tidak akan membiarkan mereka hidup dengan, tenang?"

"Aku dan Natt siap membantu," ucap Ansel bersungguh-sungguh, matanya menerawang seperti bajak laut, "kami tahu rasanya di khianati seperi dirimu, tapi bedanya jika kau dan Natt memang pantas untuk di khianati kalau aku sama sekali tidak, karena aku terlalu tampan."

"Blah," aku dan Natt sama-sama menggebuk kepala Ansel yang langsung berteriak-memaki-mencaci dan hal hina lainnya, "hey, Asa aku serius apakah kau akan membalaskan dendam-mu? Jika tidak tidak mengapa, jadi aku dan Ansel tidak perlu repot sama sekali."

"Tentu saja," aku mengangguk, dengan wajah penuh dendam aku menatap Ansel dan Natt yang menganggukkan kepalanya kepadaku, "aku tidak akan membiarkan mereka hidup dengan tenang, tidak akan, mereka akan membayar semuanya."

"Kau akan membunuh mereka satu persatu?"

Aku menggeleng mendengar pertanyaan yang di lontarkan Ansel. "tentu saja tidak, itu terlalu mudah. Aku ingin menyiksa mereka satu persatu, hingga mereka mati, mati dengan cara yang menyakitkan dan tidak berbelas kasihan."

Tunggu saja jika waktunya tiba, bajingan.

°°

Hi!!! Gapanjang kok author notenya udah kan di part kemaren hehehe, ini cuma epilogue, gimana? Gimana? Pendapatnya dong :"

Gimana liburan kalian? Menyenangkan? Bc I'm not :( how sad.

The Killer; completedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang