Rendi adalah seorang pemuda yang berperawakan biasa saja. Iya sering dianggap sepele oleh orang-orang disekitarnya. Bahkan wanita yang disukainya menertawakan dia, karena tidak cocok untuk dirinya. Hal ini membuat hati Randi sangat terluka dan ingin...
Setelah itu ibu Diana keluar dari RS dan berusaha mencari kendaraan yang membawanya ke RS. Rupanya supir yg membawa mobil itu melihat Diana keluar dari lobi RS dan segera menjemput bosnya itu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ibu Diana seorang HRD di perusahaan terkemuka. Usia sekitar 30 tahun, tidak menunjukkan bahwa ia menjadi tua. Ia tetap kelihatan muda, segar dan energik kalau di ranjang (hehehe). Payudaranya berukuran 34B.
Mobil pun meluncur ke kantor, karena masih ada pekerjaan yg akan diurus. Karena masih di mobil Diana(Rendi) tidak berani menjamah setiap sudut tubuh Diana. Diana mengenakan kemeja dilapisi blazer, serta rok dan stocking berwarna cream.
Sekitar 30 menit akhirnya mereka sampai di kantor. Gedung yg tinggi menjulang dan ruangannya berada di lantai 10. Diana(Rendi) segera menaiki lift menuju ruangannya. Sesampainya diruangan, Diana(Rendi) mengunci pintu ruangannya. Rendi meraba setiap sudut tubuh Diana. Mulai dari payudara yg sudah biasa diremas-remasnya pada setiap wanita yg dia masuki raganya. Lalu tangannya turun ke bagian bawah yaitu selangkangan Diana yg masih di tutupi stocking berwarna cream.
Sekitar 10 menit diraba-rabanya tubuh Diana. Lalu telepon berdering dari resepsionis.
"Siang, bu. Ada karyawan yg akan di interview menunggu diluar."
"Karyawan mau interview. Tunggu sebentarnya." kata Diana(Rendi) sambil menjelajahi pikiran Diana.
"Baik. Kamu suruh tunggu sebentar. Nanti saya panggil." dengan nada berwibawa.
Diana(Rendi) melihat profil karyawan baru yg ada diatas meja kerjanya. Nama karyawan baru itu Silvia berumur 25 tahun, tamatan kampus ternama dan akan melamar bagian keuangan.
Diana(Rendi) berpikir bagaimana mencobai karyawan baru itu tanpa harus berpindah tubuh. Akhirnya dia ingat bahwa dia sempat mengambil obat perangsang yg ada di laci dr. Heni. Obat itu akan dia letakan di minum Silvia karyawan baru itu.
Lalu dipanggilnya Silvia untuk masuk agar di interview dan ditest (test tubuhnya). Tingginya cuma 160 cm, payudara hanya berukuran sedang, mengenakan blazer berwarna abu-abu dan stocking berwarna cream.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
