Setelah berhasil dengan Felicia yg akhirnya memadu kasih dengan pria biasa-biasa saja, Diana(Rendi) semakin mantap dengan rencana yg disusunnya. Tapi sebelum rencana besar dijalankannya, dia merasa lelah dengan semua kegiatan yg dilakukanya hari itu.
Diana(Rendi) memutuskan untuk kembali ke tubuhnya untuk sementara, agar dia bisa memulihkan tenaganya yg sudah terkuras selama beberapa hari. Tentu saja dia tidak membiarkan Diana lepas dari genggamannya.
Diana(Rendi) meminta supir untuk pulang terlebih dahulu, karena dia ada urusan penting (kembali ke tubuhnya). Setelah sampai di rumahnya, Rendi pun mengeluarkan rohnya dari tubuh Diana dan masuk kembali ke tubuhnya. Rasa segar menyelimuti tubuhnya karena tubuhnya sudah beristirahat beberapa hari ini.
Rendi pun segera mandi dan berpakaian rapi. Tentu saja dia tidak akan tidur dirumahnya, dia akan menginap di hotel bintang 5. Tanpa terasa Diana pun mulai sadar dan bingung kenapa dia berada dirumah yg asing. Bukankah dia terakhir kali dia berada dirumah sakit. Diana pum bertemu dengan Rendi di ruang tamu.
"Kamu siapa? Dimana saya?" tanya Diana kepada Rendi.
"Saya Rendi, kamu berada dirumah saya." jawab Rendi yg terkejut Diana sudah sadar lebih cepat dari perkiraannya.
"Untuk apa saya berada dirumah anda?" tanya Diana dengan berusaha tenang.
Rendi berpikir cepat dan mencoba untuk mengunakan kekuatannya kepada Diana.
"Kamu adalah budak saya. Semua perkataan saya akan kamu turuti." kata Rendi.
"Bagaimana mungkin saya bisa menjadi budak kamu?" kata Diana berusaha melawan kata-kata Rendi.
"Kamu adalah budak saya, karena kamu telah berhutang nyawa dengan saya. Dan kamu akan menuruti semua perkataan saya." kata Rendi menegaskan kembali perkataannya.
"Baiklah tuan Rendi, saya adalah budak kamu. Saya akan menuruti semua perkataan kamu." jawab Diana yg akhirnya patuh dengan perkataan Rendi.
Setelah Diana patuh dengan kata-katanya, Rendi pun memerintah Diana.
"Sekarang saya minta kamu berikan kartu kredit beserta nomor pin nya. Lalu kamu pulang ke rumah dan berlakulah seolah-olah tidak terjadi apapun."
Diana hanya menganguk, lalu menyerahkan kartu kreditnya kepada Rendi. Kemudian Diana pun pulang ke rumahnya dan bersikap seperti tidak terjadi apapun.
Rendi pun pergi menuju hotel bintang 5, tapi sebelum itu dia membeli iPhone terbaru. Setelah sampai di hotel, Rendi memesan kamar paling mewah dihotel itu, serta makanan yg paling mahal.
Rendi membaringkan diri dikasur empuk yg tidak pernah dirasakannya selama ini. 'Kapan lagi bisa menikmati jadi orang kaya tanpa susah payah. Hehehe....'
Sebelum naik ke kamar, Rendi sempat melihat di lobi ada resepsi yg diselenggarakan dihotel ini. Mempelai perempuannya sangat cantik, dia sangat ingin mencicipi mempelai perempuan itu, tapi dia tidak tau mempelai itu akan menginap di hotel ini atau tidak.
Tidak lama kemudian, makanan yg dipesanpun sampai di kamarnya. Yg mengantar adalah pelayan perempuan mempunyai wajah mirip artis. Lalu terlintas dibenaknya untuk mencari informasi melalui pelayan tersebut. Tidak sulit baginya untuk mempengaruhi pelayan itu dengan kekuatannya.
"Mbak, masuk kedalam dech."
Pelayan itu menurut tanpa bertanya apapun.
"Aku pengen makan disuapin sama mbak."
Pelayan itu hanya menganguk tanda setuju. Makan malam Rendi disuapin sama pelayan yg mirip artis itu, seperti mereka sedang candle light dinner sebagai sepasang kekasih. Setelah selesai makan malam, Rendi bisa saja mencicip pelayan itu dengan tubuhnya sendiri.
Tapi karena mengingat dia pengen sama mempelai perempuan itu, jadi dia hanya meminta pelayan itu menari striptis didepannya.
Rendi sedikit tergoda untuk mengemut puting pelayan itu. Diemutnya layaknya seorang bayi yg menyusui sambil berganti meremas puting si pelayan. Setelah puas dengan puting pelayan itu, dia kemudian memainkan tangannya di mmk pelayan itu. Di usapnya perlahan-lahan, kemudian masuk kedalam ronga-ronga kewanitaan pelayan itu. Si pelayan hanya merem melek sampai meremas-remas payudaranya. Akhirnya sampailah jari Rendi di klitoris pelayan itu, dimainkannya pelan-pelan. Kemudian makin lama makin kencang, akhir keluarlah cairan kewanitaan pelayan itu.
Setelah puas dengan pelayan itu, Rendi pun menuju ke kamar mempelai itu setelah mendapat info dari pelayan tersebut. Mungkin karena terlalu kecepatan sampai di kamar yg dituju, Rendi pun memutuskan menunggu di lorong dekat kamar mempelai itu.
Untuk malam ini bagian enaknya hanya begitunya... Besok pasti lebih enak lagi...
Vote ya guys...
#Staysafe #stayathome
YOU ARE READING
Menguasai Dunia Wanita
FantasiaRendi adalah seorang pemuda yang berperawakan biasa saja. Iya sering dianggap sepele oleh orang-orang disekitarnya. Bahkan wanita yang disukainya menertawakan dia, karena tidak cocok untuk dirinya. Hal ini membuat hati Randi sangat terluka dan ingin...