Balas Dendam (part 1)

8.5K 110 13
                                    

Setelah malam pertama dengan pengantin perempuan, Rendi pun beristirahat sampai siang. Karena dia butuh tenaga yg banyak untuk hari itu.

Sekitar pukul 11 siang Rendi meminta pelayan hotel mengirimkan pesan makan siang ke kamarnya. Sambil menunggu makanan datang, Rendi pun mandi dan mempersiapkan diri untuk pergi menjumpai Diana dikantornya.

Setelah selesai makan siang Rendi, segera bergegas untuk check-out. Tapi tanpa disengaja dia bertemu dengan seorang wanita yg membuat hatinya hancur berkeping-keping karena hinaan dan makian yg diberikan wanita itu.

Ya Rendi pernah menyatakan cinta kepada Natasha, bukan mendapatkan penerimaan cinta tapi kata-kata yg tidak pantas diucapkan dikeluar oleh wanita yg cantik itu.

Rendi pun mempunyai rencana membalas dendam dengan Natasha yg sudah menjadi wanita karier yg sukses. Rendi pun mengikuti Natasha dari jauh, untuk mengetahui kemana Natasha akan pergi. Ternyata Natasha sedang mengadakan perjumpaan dengan klien yg akan mengadakan kerjasama dengan perusahaan Natasha.

Natasha pergi bersama sekretaris bernama Nancy akan presentasi dengan calon klien. Nancy seorang wanita yg langsing dengan paras wajah yg menarik hati semua pria. Sebelum klien datang, Nancy permisi kepada Natasha untuk ke kamar mandi.

Rendi mempunyai rencana untuk pembalasan dendamnya. Rendi menyembunyikan tubuhnya, agar dia bisa masuk ke tubuh Nancy. Nancy saat itu baru selesai dari kamar mandi dan sedang mencuci tangan dan merapikan make-up nya.

Saat itu roh Rendi melayang-layang melihat Nancy sedang make-up. Dan tidak berapa lama kemudian roh Rendi masuk ke tubuh Nancy. Nancy(Rendi) sedikit pusing, karena sedang menyesuaikan roh Rendi dan badan Nancy.

Setelah menyesuaikan diri, Nancy(Rendi) membuka kemeja, lalu melepaskan bra Nancy. Kemudian Nancy(Rendi) memelorot CD Nancy. Nancy(Rendi) memakai kembali kemeja tanpa dalaman. Nancy(Rendi) menyembunyikan dalaman Nancy agar tidak ketahuan oleh Natasha.

Nancy(Rendi) kembali ke ruangan pertemuan dimana Natasha sudah menunggu klien juga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nancy(Rendi) kembali ke ruangan pertemuan dimana Natasha sudah menunggu klien juga.

"Kamu lama banget ke kamar mandinya. Napain ja?" tanya Natasha sedikit sewot.

"Maaf Bu. Tadi perut saya juga sakit. Jadi saya sekalian saja." kata Nancy(Rendi).

Tidak lama kemudian klien pun datang, Natasha dan Nancy menyambut klien tersebut. Natasha menjelaskan apa saja yg ditawarkan oleh perusahaannya kepada klien, sedangkan Nancy(Rendi) memutar slide show di laptop.

Nancy(Rendi) sengaja duduk dengan paha dibuka sedikit lebih besar. Sehingga menampakan mmknya tanpa CD. Jelas itu membuat klien sedikit kurang fokus, yg curi pandang ke arah mmknya Nancy.

Presentasi yg disampaikan Natasha dan Nancy(Rendi) berjalan lancar tanpa ada gangguan (mungkin kliennya fokus melihat mmknya Nancy). Klienpun memberikan nomor teleponnya kepada Nancy secara diam-diam.

"Nancy, aneh ya presentasi kita ga ada halangan sedikitpun. Padahal kata Pak Budi, klien kita orang yg suka bertanya dan suka protes." kata Natasha dengan heran.

"Ya mungkin mereka suka dengan presentasi kita, bu." jawab Nancy(Rendi) sedikit nyegir.

Natasha dan Nancy(Rendi) kembali ke kantor menggunakan mobil Nancy. Untung saja Natasha tidak ke bagian belakang mobil dimana tubuh Rendi di sembunyikan.

Sesampai di kantor Nancy(Rendi) mendapat chat dari klien mereka Pak Budi. Pak Budi mengajak Nancy(Rendi) untuk makan malam. Dan tentu saja Nancy(Rendi) menerima ajakan makan malam Pak Budi.

Selesai jam kantor Nancy(Rendi) segera pulang ke apartemen untuk mempersiapkan diri untuk makan malam dengan Pak Budi. Rendi tidak menyangka bahwa Nancy tinggal di apartemen sendirian.

Dia pun segera bergegas untuk mandi. Tidak lupa Nancy(Rendi) memainkan seluruh bagian vital Nancy saat mandi. Payudara yg besar dan pantat yg montok. Tidak salah kalau Nancy di sebut semok (seksi dan montok).

Singkat cerita Nancy(Rendi) bertemu dengan Pak Budi. Nancy(Rendi) memilih busana yg menampilkan setiap lekuk tubuh, mulai dari payudara hingga paha yg putih mulus.

Pak Budi bukan orang suka basa basi, tapi langsung pada tujuannya.

"Nancy, apakah kamu sudah punya pacar?"

"Menurut Bapak apakah seorang wanita yg punya pacar tidak bisa pergi dengan pria lain?" tanya Nancy(Rendi)

Pak Budi pun terdiam dengan pertanyaan Nancy.

"Bercanda koq pak. Saya belum punya pacar." tawa Nancy(Rendi) memecahkan suasana hening sesaat.

Pak Budi akhir ikut tertawa bersama dengan Nancy(Rendi).

Selesai makan malam Pak Budi menawarkan untuk mengantarkan pulang Nancy(Rendi). Tentu saja tawaran diterima, karena memang Nancy(Rendi) sengaja meninggalkan mobilnya di apartemen.

Sesampainya di apartemen Nancy(Rendi) menawarkan Pak Budi untuk singgah ke apartemennya. Pak Budi mulanya tidak mau, tapi akhirnya mau setelah dibujuk.

Nancy(Rendi) mulai melancarkan aksinya untuk berhubungan badan dengan Pak Budi dengan membuka kancing atas bajunya, agar payudara Nancy kelihatan Pak Budi.

Pak Budi yg melihat payudara Nancy hanya bisa menelan air ludah. Hal ini dilihat oleh Nancy(Rendi), melihat umpan telah dimakan oleh Pak Budi.

Di apartemennya, Nancy(Rendi) langsung menodong Pak Budi dengan pertanyaan.

"Saya tadi siang saat meeting melihat Pak Budi memandangi va*ina saya tidak tertutup cd. Sebenarnya bapak suka kan dengan saya. Dan ingin berhubungan badan dengan saya?"

Pak Budi yg ditodong dengan pertanyaan itu, bingung harus menjawab apa. Ketika akan menjawab pertanyaan tersebut, Nancy(Rendi) langsung membuka pakaiannya satu persatu hingga hanya bra dan cd saja. Itupun bra yg tidak menggunakan tali serta cd yg hanya tali satu saja.

Pak Budi pun tidak dapat menutupi kekagumannya akan ketelanjangan Nancy(Rendi) di depan matanya.

Nancy(Rendi) segera membuka celana Pak Budi. Dan mencari k*nt*l Pak Budi untuk di oral. Pak Budi pun menikmati oral dari mulut Nancy(Rendi) yg seksi itu.

Setelah puas mengoral k*nt*l Pak Budi, Nancy(Rendi) membuka seluruh pakaian pak Budi. Lalu Pak Budi dituntun untuk memasukan k*nt*l ke m*m*knya Nancy(Rendi). Awalnya agak sempit karena Nancy memang masih perawan, tapi setelah beberapa menit akhirnya k*nt*l Pak Budi masuk seluruhnya ke dalam m*m*knya Nancy(Rendi).

Tanpa diperintah Pak Budi mengejot Nancy(Rendi) perlahan-lahan, lalu semakin cepat. Hingga Nancy(Rendi) merasanya getaran diseluruh tubuhnya.

Suara k*nt*l dan m*m*k pun memenuhi seluruh kamar apartemen Nancy. Tak lama berselang merekapun mencapai klimaks dan mengeluarkannya di dalam rahim Nancy(Rendi).

Baru saja mereka menyelesaikan ronde pertama, tiba-tiba bel pintu berbunyi dan mau tidak mau menghentikan kenikmatan Pak Budi dan Nancy(Rendi).

Siapakah yg datang? Dan apa yg akan dilakukan Rendi selanjutnya?

mohon maaf kepada para pembaca setia, saya vakum beberapa saat karena adanya persoalan pribadi. Semoga sabar untuk menunggu cerita selanjutnya. Mohon votenya, agar autor dapat kembali bersemangat.

Menguasai Dunia WanitaWhere stories live. Discover now