Awas typo di mana mana
.
.
.
.
Taeyong pov.
"Yut lo ada kaos warna putih lagi ga?"
"Ada, di lemari bagian bawah. Jangan pake yang di bagian atas nyesel lo nanti"
"Paan sih, timbang kaos doang" bales gue berjalan ke arah lemari.
"Yeu di bilangin juga, inget! Bagian bawah"
"iya iyaa"
Gue buka lemari besar bertuliskan tampan milik yuta, cukup menggelikan. Gue lihat kaos berwarna putih yang di maksud yuta dengan teliti.
Acara kerja bakti pake kaos lengan panjang? Oh tentu saja tidak!.
Gue cari di bagian atas lemari yuta. Dan yah gue menemukan kaos dengan lengan pendek persis dengan kaos yang gue butuhkan hari ini.
Tanpa berpikir panjang gue langsung ngambil terus pake kaos tersebut kemudian bergegas keluar kamar.
"Lama banget sih lo" gue langsung ngambil nasi tanpa jawab pertanyaan yuta. Dia natep gue curiga.
Setelah selesai dengan rutinitas pagi gue ama yuta langsung berangkat kesekolah naik motor istimewa ku duduk di roda~.
Oke skip.
💜💜
Satu bulan bahkan kurang, gue udah bisa beradaptasi dengan lingkungan sekolah.
Hari ini lagi sekolah ngadain kerja bakti untuk akreditasi sekolah. Kegiatannya pun penuh dengan kerja hingga menguras bakti.
Siswa putri membersihkan bagian kelas sedangkan putra bagian halaman sekolah.
Jam sudah menunjukkan pukul sebelas para siswa di ijinkan untuk beristirahat sejenak.
"Yok ngantin" ajak gue, tapi yuta nolak.
"o duluan gue mo ketoilet dulu"
"Oke, yuk jimhyung" gue beralih ngajak dua orang yang duduk di sampingnya.
"Tumben manggil gue hyung"
"Dih, sape juga yang manggil lo hyung" bales gue.
"Baru juga ngomong udah lupa, elu tadi manggil jimhyung"
"Jimin taehyung maksudnya"
"Pake spasi golok"
"Iye iye celurit"
"Dah selesai berantemnya? Yok ah gue udah laper" sahut taehyung yang dari tadi menyimak sambil ubek ubek cacing.
Taeyong dan dua temannya beranjak dari duduknya. Tiga orang itu berjalan beriringan bak tangga menuju kantin.
_Kantin_
"Gue pesen makannya"
"Gue pesen minumnya"
Gue ngangguk paham "oke kalo gitu gue boking tempatnya"
Cukup panas hari ini, matahari seakan berdiri di atas ubun ubun. Gue ngelepas jaket biar bisa ngerasain sejuk meski sedikit.
Gue ngeliat sekitar agak bingung, semua siswa yang berada di katin natep gue.
Gue cukup sadar setelah gue masuk sekolah di SMA MASA DEPAN 1, gue jadi kalangan most wanted dengan taehyung dkk.
Gue juga sangat amat sadar dengan ketampanan yang gue miliki ini. Semua siswa selalu natap gue dengan kagum, risih tapi juga menikmati.
Tapi kali ini beda, tatapan dari mereka berbeda dari sebelumnya, gue curiga!.
"Yong!" kanapa? Kenapa kedatangan gadis ini selalu bikin gue kaget "Sendirian aja" sambungnya.
Gue natap yooa curiga, raut wajah gadis ini persis dengan raut wajah siswa lainnya yang masih setia menatap dengan tangan di mulutnya. Menahan tawa? Taeyong tau itu. Tapi apa yang membuat mereka ingin tertawa?.
"Berasa?" tanya yooa, gue bingung.
Gadis itu mengelus punggung gue. Bukan elusannya tapi sentuhannya, gue ngerasa tangan gadis itu benar benar menyentuh punggungnya tanpa perantara.
Yooa katawa "kanapa?" tanya gue
"Lo masi belum sadar" ujar gadis itu di sela tawanya.
"BAJU LO BOLONG YONG" taeyong mendelik sedangkan yooa semakin terbahak.
Gue gelagapan nyari jaket buat nutupi kaos gue yang bolong, sayangnya gue lupa kalo jaketnya gue pake buat alas duduk karna celana gue kotor.
YUUTAA KENAPA LO GAK BILANG SIHH KALO BOLONG!!
"Nih pake" yooa menyerahkan hoodie polos berwarna hijau.
"Mana cukup yoo. Tubuh lo kan kecil" gue ngambil hoodie yang di kasi yooa.
"Coba dulu baru komen" ujar yooa kesal. Dia bilang apa tadi tubuhnya kecil ck. Memang.
"Loh kok" gue heran karna hoodienya pas di tubuh gue.
"Makanya jangan asal ngomong" yooa mendudukan tubuhnya di kersi tepat di depan gue.
"Gue suka baju yang oversize"
"Pantes lo makin keliatan kecil"
"Maksud lo?!"
"Badan lo keliatan kecil kalo pake baju ukuran gede. Bahasa alusnya badan lo tenggelem"
"Anj-"
Tbc
.
.
.
.
Selamat datang penumpang
Maap ya ceritanya jadi absurd gini.
Terimakasih.
Oke
Paseo~~
