12

40 6 5
                                    

# awas typo berceceran #

°

°

°

Saat ini taeyong tengah terdiam di bangkunya menatap seluruh teman sekelasnya yang berubah menjadi hewan liar.

Baru saja gurunya meninggalkan kelas setelah mengumumkan bahwa hari ini tidak ada pelajaran karna ada  rapat mendadak. Dan seketika semuanya bersorak gembira dengan caranya masing-masing.

Taeyong menatap satu persatu temannya. Matanya berhenti di suatu titik, ia menatap gadis yang tengah berada di kubu gibah. Sepertinya gadis itu ingin menikmati jamkos dengan membuka aib seseorang.

Matanya terus menatap gadis itu, memperhatikan betapa lincahnya mata dan bibirnya saat bergibah. Taeyong jadi ingin ikut nimbrung.

"Yong, kok lu diem aja sih"

Taeyong menatap sumber suara dengan malas. "Gak mood gue" balasnya.

"Nih mut biar mood" yuta menyodorkan permen lollipop ke arah taeyong.

"Ogah" taeyong menatap jijik ke arah permen yang yuta sodorkan, pasalnya permen itu berasal dari mulut sodaranya. Rasanya taeyong ingin muntah padahal permennya belum ia coba.

"Yoo mau kemana?" Taeyong beralih, gadis yang ia perhatikan sejak tadi beranjak dari duduknya.

"Kantin, mau ikut?" Tanpa menjawab taeyong beranjak dari duduknya dan melangkah menuju ke arah sang gadis.

"Emang tadi belum makan?" Tanya taeyong setelah langkah nya sejajar dengan yooa.

"Belom, tadi gue cuman sarapan roti sama susu"

"Ya itu berati lo udah makan yoo"

"Gue tu orang Indonesia ori yong" Taeyong menatap yooa bingung. "Ya terus kenapa?"

"Gak bisa di sebut makan kalo gak pake nasi" sambung yooa.

"Terus yang tadi pagi apa?"

"Nyemil"

Setelah sampai di kantin. Yooa melangkah ke arah bu sujin ingin memesan makanan akan tetapi taeyong langsung menahannya.

"Lo mau makan apa biar gue yang pesenin? L"

" Nasi kuning bu sujin atu, jan lupa pake kupruk udang sama es degan susunya pak jos. Bilang ke pak jos yang muuuaaanis gitu. Oke?"

Bukannya sungkan, yooa malah ke enakan. Tanpa beban yooa beranjak mencari tempat duduk yang nyaman untuk menikmati sarapan keduanya. Meninggalkan taeyong yang masih terpaku di tempatnya.

"Nih yoo"

"Asyik, eh lo gak pesen juga?"

" Gak, gue gak lapar"

"Oke deh, makasih ya yang" yooa menatap makanannya dengan mata yang berbinar.

"Yang?!"

"Hmm? Apa?" Yooa yang tengah menyantap makanannya terkejut.

"Lo tadi manggil gue yang"

"Masasih?" Taeyong mengangguk dengan tatapan misterius.

"Wah jan salain gue, salain noh noh" yooa menunjuk gadis cantik imut menggemaskan nan anggun yang tengah menyeruput susu coklat pak jos.
"Dia tuh, kalo ngetik suka typo"

"Yang mana?"

"Itu yang lagi minum susu pak jos" astaghfirullah.

"Oh yang cantik itu"

"Emang cantik sih tapi kalo kentut emmmh baunya. Bau kain basah, apek banget"  wasyu emang.

"Udah lah gak usah ngomongin dia, nanti gue gak nafsu makan" taeyong tertawa mendengar ucapan yooa, sedangkan author. batinnya teriiris tipis.

"Jadi lo mau ngapain ke kantin kalo gak lapar?"

"Pengen ngangin aja sekaligus nemenin lo"

Wajah yooa memerah seketika, bukan karna tersipu malu tapi karna nasi kuning yang ia makan tiba tiba terasa pedas. Sepertinya santetnya author berjalan lancar.

Taeyong panik, ia menyodorkan degan susu ke arah yooa. Yooa langsung meminumnya hingga habis tak tesisa.

"Kentel banget, keknya susunya kebanyakan"

"Iya tadi gue nuang sendiri susunya pak jos"

"Astaghfirullah yong, tobat"

"Bukan anjing, maksud gue. Susu indomi*lk"

"Tumben, biasanya c*rnation bukan indo*milk. Lo gak nanya kenapa?"

"Gak, gue gak nanya. Karna gue gak tau kalo itu penting"

"Penting tau, soalnya gue suka alergi sama susu-"

"I*ndomilk?!" Potong taeyong dengan panik.

"Susu keledai "

"Yeuh kirain indomilk*, lagian mana ada yang jual susu keledai di sini"

"Ada, pak jos jual"

"Mana ada, gue gak pernah liat tuh"

"Ada di kulkasnya"

"Warna apa kemasannya?" Taeyong beranjak ke arah kulkas pak jos. Sambil menatapnya penasaran.

"Ituloh yang ada empat rasa terus ada gambar biji bijian"

"Ini susu kedelai bangke, bikin emosi aja lo" sambil menunjuk kearah kulkas pak jos.

"Dek, kalo gak suka susu kedelai gak papa, tapi jangan ngatain di depan kulkasnya. Entar susu saya gak laku" tegor pak jos. Dari arah belakang taeyong.

"Eh i-iya pak, maap" taeyong melangkah ke arah yooa dengan perasaan sedikit emosi banyak malunya. Yang di sambut yooa dengan gelak tawanya.







Bersambung~~

Bersambung~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bu sujin yang lapaknya selalu rame, gimana gak rame coba kalo yang jaga modelan kek gini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bu sujin yang lapaknya selalu rame, gimana gak rame coba kalo yang jaga modelan kek gini.

Bu sujin yang lapaknya selalu rame, gimana gak rame coba kalo yang jaga modelan kek gini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pak jos, yang bener bener JOSS

SIDE by SIDE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang