"Ku slalu nenenen~, arahkanmu ku berdiri di nenenen~ jadi jangan nenen~~ jika nenenenen~""Lagu apaan?"
"Enak ya?"
"Enak, tapi lebih enak lagi kalo lo gak nyanyi"
"Smbarangan, gini gini gue jadi ketua vo..."
"Vokal?"
"Voli"
"Apa hubungannya voli sama nyanyi"
"Gak ada, ku slalu nenenen.."
"Diem yut, lagian kalo gak apal gak usah nyanyi, enak kaga bikin kuping sakit iya"
"JEKTROM~ JEKTROM~"
"Bangsatt!" taeyong melempar bantal asal ke arah yuta.
"Eh mau kemana lu, rapi amat?" tanya taeyong setelah menyadari yuta yang sudah rapi.
"Kerumah ibrahim"
"Ngapain?"
"Kerkom"
"Lah bukannya kita beda kelompok sama dia ya?"
"Emang ngapa sih kaga boleh, sombong amat!" taeyong memutar bola matanya malas.
"Ikut kaga?" taeyong menggeleng. Yuta menatap miris sodara kembarnya yang tengah mengeliat liat di lantai bak cacing ke kedinginan.
"Tenang, gak cuman batangan kok ada cewewnya juga" ujar yuta, melirik taeyong yang masih berkutat dengan pekerjaannya.
"ada nayeon sowon bona yooa jis-""YOk!" taeyong bergegas bangkit dari posisinya. Tak lupa ia mengambil jaket denim dan sepatu keberuntungannya.
"Ini karna lo maksa dari tadi"
"Gue gak maksa " ujar yuta yang kini ikut bangkit dari tempat duduknya ia menyambar kunci motor di nakasnya "cuman gue kasian aja liat muka lo. Miris ".
💜💜💜
"Yok turun" ajak yuta setelah sampai di rumah ibrahim. Taeyong diam tak bergeming.
"Yodah gue tinggal" yuta turun dari motornya dengan kaki kanan melayang ke arah belakang.
"Heh kaki lu kena muka gue"
"Salah sendiri kagak mau turun"
"Ya kan bisa lewat depan"
"Mata lo buta apa, lu pikir ini motor pespa apa bisa turun lewat depan, mikir dong mikir!"
"Emmh... emhp" taeyong memalingkan wajahnya
"Ludah lu kemane mane""Bodo amat makan tu kuahh"
"Woy malah ribut, kalo mo ribut jan disini" ucap taehyung berdiri di pintu pagar rumah ibrahim.
"Trus?" yuta menanggapi.
"Pasti bakal jawab 'RUMAH UYA'" ujar seorang gadis keluar dari rumah ibrahim
"Dahlah gak usah di tanggepi, yuk masuk" sambungnya."Kagak asik lu mim"
"Bdmt"
Tak peduli dengan obrolan tiga orang satu spesies itu. Taeyong masih menatap rumah ibrahim yang menurutnya tak asing.
"Yong!"
"eh kucing beranak!"
"HAHAHAHA" taeyong berbalik ke arah sumber suara.
"Lo bisa gak sih gak ngagetin"
"Dih lo nya aja yang kagetan, eh betewey enywey balsem"
"Busway"
"Nah iya itu, lu ngapain sendirian di depan rumah ibrahim?"
"Nggak gue gak sendirian kok gue bareng yut-" taeyong menoleh ke arah di mana yuta berdiri.
"Lah mana tu orang""Hahahahaha di tinggal ya hahaha" taeyong menyentil bibir yooa membuat sang empu kesal.
"Oh iya, lo darimana? Kok baru dateng?""Gue udah dateng dari tadi ya. Cuman gue balik lagi kerumah"
"Ngapain? "
" ngambil ini" yooa menunjukkan baskom berisikan mangga muda.
"Sendirian?" yooa mengangguk bangga.
"Emang mau buat apa mangga muda? Lo ngidam?""Sembarangan tu mulut, ini buat ngerujak di rumah ibrahim"
"Oh, lah katanya kerkom kok malah ngerujak"
"Emang ngapa sih kaga boleh, pelit amat" deja vu deja vu say huu huuuu~~.
"Yooa?" ujar taeyong setelah sadar dari lamunanya.
"Hm?"
"Rumah lo di mana?"
"Di depan mata lo"
"Gue serius"
"Gue juga serius, Sebelah rumah ibrahim itu rumah gue, kan lo udah pernah ke rumah gue pas nganterin sepatu bang sun. Masa lupa sih"
"Oh iya ya"
"Yaudah gue masuk duluan ya" yooa meninggalkan taeyong yang masih setia berdiri terpaku menatap rumah milik yooa.
"Keknya waktu kecil gue pernah kesini dah, apa rumahnya aja ya yang familiar" Taeyong bermonolog.
"Yong ayo, di tungguin juga lama banget. Kesurupan lu?"
"Katanya ditinggal"
"Kaga tau terima banget ni anak, untung ganteng"
"Yaudah yuk masuk" taeyong mengambil baskom yang di pegang yooa.
"Biar gue aja yang bawa""Dari tadi kek, Yang bener bawanya" yooa berjalan mendahului taeyong.
"Baik nyonya" balasannya dengan senyum mengembang.
.
.
.
Haieu aku kembali
Apa kabareu?
Jan lupa stream mv nonstop biar oh my girl makin NONSTOP.
Apaan sih..
Ok seriusss
PASEOOO~~~