Grapple (Kookjin)

6

Happy Reading^^

"Aku sudah mengatur pertemuan dengan CYJ Corporation, dan aku sudah mengirim semua bahan yang diperlukan ke email mu. Kau cek saja nanti sendiri" Ucap Namjoon selaku asisten pribadi Jungkook dikantor.

Mereka memang bersahabat, tapi jika masalah perkerjaan, Namjoon tetap menganggap Jungkook sebagai atasan nya, kecuali mereka sedang berdua saja seperti sekarang.

"Baiklah, apa Jackson akan kesini?" Tanya Jungkook

Namjoon mengangguk "Kata nya sih begitu"

Tak lama berselang tanpa mengetuk pintu, Jackson masuk kedalam ruangan Jungkook yang dilihatnya Namjoon juga sudah berdiri disana.

"Biar aku tebak.. kau meminta kami untuk berkumpul disini karna kau tidak betah dikantor mu sendiri, karna sekretaris sexy itu, benar kan?" Tebak Namjoon

Jackson menghembuskan nafasnya kasar "Kim Jisoo itu benar-benar, dia menggodaku secara terus terang"

"Kalau kau tidak betah, kau pecat saja" Ucap Jungkook

"Yak! Mana bisa begitu, pekerjaan nya sangat bagus susah menemukan Sekretaris cantik dan juga berbakat seperti nya"

Namjoon memutar bola matanya malas "Itu berarti kau juga senang dia menempel terus padamu"

Jackson menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal dan tertawa canggung, sedangkan Jungkook dan Namjoon sudah tertawa dengan tingkah sahabat nya itu.

"Ooh iya.. bagaimana keadaan Seokjin? Sudah lama sekali aku tak mendengar kabar nya, apa depresinya sering kambuh?" Tanya Namjoon

"Tidak... Dia sudah terlihat lebih baik sekarang, tapi.. akhir-akhir ini dia sedikit cengeng"

"Cengeng? Bukankah Seokjin memang cengeng?" Ucap Jackson

"Bukan cengeng yang seperti itu... Akhir-akhir ini Seokjin sering menangis karna hal sepele, contoh nya jika aku tidak menghabiskan makanan ku sedikit saja dia akan menangis, dia menganggap  aku tidak menyukai masakan nya, biasanya dia tak pernah seperti itu"

"Apa mungkin itu juga karna depresinya?" Ucap Namjoon

Jackson menggeleng "Aku rasa tidak, Aku rasa memang Seokjin sedang dalam mode manja saja" Jungkook mengangguk menyetujui

"Lalu bagaimana dengan Taehyung? Apa dia masih mengganggu Seokjin"

"Jangan bahas orang itu" Ucap Jungkook ketus

"Jungkook-ah, kau tidak ingat dengan ucapan Taehyung, setelah bayi nya dan Jihyo lahir, dia akan menjemput Seokjin kembali, Sudah 5 bulan berlalu, saat itu Jihyo sedang hamil 4 bulan. Bukankah berarti bayi nya akan lahir sebentar lagi?" Ucap Namjoon

"Semoga kau tidak lupa dengan sifat Taehyung, dia itu akan bersungguh-sungguh dengan ucapan nya, dan dia tidak akan menyerah begitu saja"

Jungkook menghembuskan nafasnya kasar. Bohong kalau dia tidak pernah memikirkan hal itu, Semakin berjalan nya waktu, Jungkook semakin takut akan kehadiran Taehyung untuk mengambil Seokjin darinya. Jungkook bahkan tidak sanggup membayangkannya

"Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi" Ucap Jungkook singkat

.
.
.

Saat ini Seokjin tengah menunggu kepulangan Jungkook, ia mengisi waktu nya dengan menonton berbagai siaran televisi. Karna saat Seokjin menelpon tadi, Jungkook berjanji kepada Seokjin untuk pulang lebih cepat dari biasanya.

Saat di dengar nya suara mobil yang memasuki perkarangan rumah mereka, Seokjin bangkit dari duduk nya dan dengan cepat berlari kearah pintu untuk menyambut kepulangan suami nya.