8

5.1K 434 30
                                    

Happy Reading^^

Setelah sebelumnya Seokjin sempat mengalami kejadian yang mengganggu mental nya hingga ia harus di larikan kerumah sakit, kini Seokjin dan Jungkook sudah berada di kediaman mereka.

Selama dirumah, dengan telaten Jungkook mengurus dan lebih memperhatikan Seokjin, namun semenjak kejadian itu pula, entah mengapa Seokjin menjadi sosok yang lebih pendiam dibandingkan sebelum nya.

Bukan berarti Seokjin tidak berbicara sama sekali, tapi sikap Seokjin lebih sering tertutup bahkan ia sudah tidak pernah meminta hal-hal yang aneh lagi untuk ngidamnya.

"Sayang.. kamu kenapa? Kok gak makan? Mau aku suapin?" Tanya Jungkook membuka suara saat dilihatnya Seokjin yang hanya mengaduk-aduk sarapan pagi nya.

Seokjin menggeleng, "Aku lagi gak nafsu makan Kook" Ucap nya

"Kamu akhir-akhir ini jadi pendiam, ada hal yang kamu pikirin?"

Seokjin menghembuskan nafasnya pelan
"Kook sebenarnya aku mikirin bayi Jeon" Ucap Seokjin menunduk sambil memegang perutnya

Mendengar hal itu Jungkook menghentikan kegiatan nya. Ia menatap Seokjin penuh tanya saat ini.

"Aku takut.. Saat bayi Jeon lahir nanti, dia akan punya seorang Eomma yang seperti aku"

"Jeon Seokjin.." Tegurnya dengan nada yang sedikit tegas. Entah mengapa Jungkook merasa tidak senang dengan pembahasan saat ini. Ia tau maksud arah pembicaraan Istrinya itu

"Aku malu pada diriku sendiri yang seperti ini..."

"Yang seperti apa?" Tanya Jungkook dengan nada ketus

"Kau tau maksud ku Kook"

"Tidak.. aku tidak tau maksud mu, dan aku tidak mau tau, Jangan memikirkan hal yang aneh. Aku tidak suka"

"Tapi Kook ak-"

"Sudahlah. Aku sudah telat" Ucap Jungkook membanting sendok nya kemudian berlalu pergi untuk ke kantornya.

Seokjin sedikit tersentak dengan sikap Jungkook tadi, ini baru pertama kali nya Jungkook berbicara ketus dan bersikap seperti itu padanya.

.
.
.

Selama Jungkook pergi entah kenapa Seokjin merasakan keram dibagian perutnya, ia tidak mau memberitahu Jungkook setelah pertengkaran kecil di pagi hari tadi. Akhirnya Seokjin memutuskan untuk menelpon Jimin dan Yugyeom.

Beberapa kali Seokjin mencoba menghubungi kedua sahabat nya itu, namun tak satupun panggilan darinya terjawab. Dengan terpaksa, Seokjin menelpon Lisa untuk datang ke rumah mereka. Lisa pun dengan senang hati menyanggupi, dengan cepat Lisa datang ke rumah mereka walaupun Seokjin tau, apartemen Lisa dan rumah mereka itu cukup jauh

Lisa dengan telaten mengurus Seokjin yang sedang keram, ia mencoba melakukan beberapa hal seperti memberi Seokjin obat yang diberi dokter, memijat punggung Seokjin dengan lembut. agar keram nya berkurang. Ia hanya melakukan hal-hal kecil yang menurutnya masih aman, karna Lisa sejujurnya tidak mengerti urusan seperti ini.

"Kenapa kamu gak minta tolong suami mu? Dia akan lebih bisa mengurus mu"

Seokjin menggeleng "Aniia.. ini hari pertama nya setelah beberapa hari ia mengambil cuti karna mengurusku terus dirumah, aku tidak mungkin meminta nya untuk cuti lagi hari ini"

Grapple (Kookjin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang