Grapple (Kookjin)

12

Happy Reading^^

Jungkook buru-buru turun dari mobil nya dan memasuki rumah mewah nya. Mengedarkan pandangannya ke sekeliling sudut rumah, ia berjalan ke dapur, kamar mandi, halaman belakang, ruang bermain anak. Kosong. Namun sosok yang di cari Jungkook tidak diketahui keberadaan nya.

Jungkook kemudian memasuki kamar mereka, ia terkejut ketika melihat lemari pakaian yang terbuka, Bukan! Ia lebih terkejut lagi ketika lemari itu dilihatnya sudah kosong. Bahkan semua perlengkapan Jaehyun pun tidak ada. Ya! Seokjin nya pergi.

Jungkook mendial nomor Seokjin dengan cepat, menunggu panggilan tersambung untuk menanyai keberadaan Seokjin sekarang, namun nihil hanya suara operator yang terdengar.

"Sial !!!" Pekik Jungkook membanting ponsel nya

Ini semua karna Yuri berengsek itu, atau malah ini semua salah nya yang tidak bisa bertindak tegas! Ini semua salah nya yang sudah membuat Seokjin marah dan kecewa padanya! Yaa... Mau dipikir bagaimana pun Jungkook lah yang lebih bersalah.

Jungkook beranjak pergi ke rumah Baekhyun. Untuk bertanya dimana keberadaan Taehyung saat ini, entah mengapa firasat nya mengatakan jika Taehyung turut andil dalam kepergian Seokjin.

"Beritahu aku dimana Seokjin" Ucap Jungkook dengan wajah datar

"Berapa kali harus ku katakan eoh? Aku tidak tahu!"

Jungkook tertawa sinis "Apa kau pikir aku bodoh?" Jungkook mendekati Taehyung kemudian menarik kerah baju Taehyung dengan kasar "Jika kau benar-benar tidak tahu, kau akan jauh lebih panik mengetahui Seokjin yang hilang brengsek!!"

Taehyung menghempaskan kasar tangan Jungkook di kerah nya "Aku sudah menduga ini, Hhhh... Kau tau, tadi pagi Seokjin menghubungi ku dia terus menangis. Saat itu aku mau menjemputnya, tapi dia menolak. Dia hanya mengatakan bahwa dia akan pergi"

"Kau tau Jung kenapa aku tak melarang nya? Karna aku tau ia sedang ingin sendiri. Tangisan itu, tangisan yang sama persis saat aku pergi ke Amerika selama seminggu tanpa mengabari nya, dan dia marah padaku selama 3 bulan Perbandingan yang tidak adil bukan?"

"Tapi waktu itu aku yang bodoh, karna aku tidak pernah membujuk nya saat dia marah." Taehyung menghela nafas nya sebentar.
"Berjuanglah, aku yakin kau lebih tau tentang keberadaan Seokjin saat ini. Dan aku tau Seokjin tidak bisa terlalu lama marah dengan mu"

Mata Jungkook membola "Taehyung.. kau-"

Taehyung mengangguk "Aku bukan nya menyerah untuk mendapatkan Seokjin, tapi aku sudah berjanji padanya untuk tidak mengganggu nya. Aku lebih bahagia melihat Seokjin yang kini sudah sering tertawa bersama mu. Bahkan semenjak kelahiran Jaehyun depresi Seokjin sembuh. Tentu saja ini berat untukku melepaskan nya. Tapi bagaimana pun dari awal akulah yang membuatnya jauh dari ku dan ini hukuman ku. Kau menang Jung"

"Pergilah... Cari Seokjin kemanapun kau bisa. Atau aku yang akan merebutnya lagi" Sambung nya

Jungkook tertawa tipis "brengsek kau.. gomawo" Jungkook kemudian pergi meninggalkan kediaman Baekhyun.

.
.
.

Hampir tiga minggu sudah berlalu semenjak kepergian Seokjin dari rumah, Selama itu pula Jungkook sudah mencari Seokjin ke berbagai tempat. Bahkan semenjak itu Jungkook tidak pernah lagi pergi bekerja. Karna dari pagi hingga malam ia hanya mencari tahu keberadaan istrinya itu.

"Jeon.." Panggil Lisa saat memasuki kediaman Jungkook.

Jungkook yang sedang terduduk melamun menolehkan pandangan nya mendapati Lisa yang kini sedang menghampiri nya
"Astagaa Jeon.. kau kurus sekali, lihat matamu ini? Apa kau mau syuting film kungfu panda?"