Taeyong masih sibuk menguyah makanan berkelas itu dengan hati yang sumringah dan tenang. Beberapa kali menusuk-nusuk dagingnya, memotongnya, dan memasukkannya kedalam mulut mungil yang berantakan dan lembut serta hangat itu.Kumohon Jaehyun, tahan sebentar lagi.
Ia menjilati pinggiran mulutnya. Memutarnya ke atas dan berakhir di sudut lainnya. Sungguh pemandangan yang membuat siapa tertarik untuk menarik tengkuk putih itu dan menenggelamkan mulut mungilnya. Kedalam sebuah ciuman panas yang berakhir si mungil berada di dalam kungkungannya. Ah, membayangkan kembali kejadian last night yang super hot! Dipenuhi desahan-desahan erotis yang membangkitkan libido.
"Daddy, say Aaaaaaaa... " Jaehyun terbungkam. Matanya masih merespon perlakuan Taeyong yang hampir membuatnya mengumpat.
Tidak, dia belum makan semalaman dan kau menggempurnya sampai pagi. Taeyong agak sedikit kecewa saat Jaehyun tidak menerima suapannya.
"Ya sudah, Yongie makan sendiri saja!" bibir mungil itu mengerucut, lalu di bukanya lebar untuk memasukkan makanannya. Jaehyun masih bergeming. Taeyong segera menguyahnya. Tanpa jeda, Jaehyun langsung meraup bibir itu, dilumatnya lembut. Masuk ke dalam ruangan kecil yang lembab itu. Mengajak sesuatu yang tak bertulang disana untuk menari bersamanya. Berdansa Salsa. Dengan gerakan lincah, seksi, bergairah. Jaehyun mengambil makanan yang Taeyong kunyah untuk ia masukkan kedalam mulutnya sendiri. Merasa sudah sangat halus, ia telan lalu tersenyum sumringah. "Terima kasih sayang. Makanan pagi ini sangat enak. Aku menyukainya." Jaehyun segera menjilati bibir Taeyong karena masih banyak noda yang bertengger disana.
Taeyong masih tak bergeming. Matanya membulat. Debaran jantung nya tak karuan. Ia sesak napas. Apa ia terkena gejala Cocote? Ia sendiri tidak tahu. Ia memegang pipinya yang panas dan memerah. Tidak, ia tidak mengalami tanda-tanda penyakit itu. Ini semua adalah ulah dari virus bernama Jeffrey Jung Sexier Human Jaehyun!
Sementara sang dominant? Dari awal, ia sudah beranjak dari kasur Taeyong dan pergi untuk menelpon seseorang. Meninggalkan sang mungil yang masih dipenuhi tanda tanya.
.
.
.
.Gadis dengan sepatu heels merahnya melangkah tegap ke sebuah ruangan paling atas. Tidak, bukan rooftop. Dengan penampilannya yang cukup menarik beberapa orang untuk hanya sekedar menoleh dan bertanya-tanya pada sosok ini. Dia sangat cantik, sampai-sampai orang-orang mengiranya ia akan bertemu dengan seseorang.
Park Rosseane. Iya, kau tidak salah. Dia datang dengan sebuah rasa yang masih membuncah di dalam hatinya. Tangan mungilnya membawa sekantung tas Go Green kain yang di dalamnya sudah ia siapkan untuk seseorang yang sangat spesial di hidupnya. Sebentar lagi, ia akan menikah dengan sosok ini.
Sebelum masuk, ia menanyakan kepada Sekretarisnya, Jung Chaeyeon. Tak kalah cantik, mereka berdua seolah memiliki sifat dan tujuan yang sama. Merebut hati seorang Jung Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Shadow || Limerence Season 1
FanfictionTaeyong yang mau tak mau terikat takdir bersama pria arogan yang tak kenal belas kasihan. Pria yang dengan senang hati memungutnya dan menjadikannya jalang...... apa ia mau menjadikan Taeyong sebagai 'suami kecil'nya?