"Maukah kau melepas keperjakaan itu untukku?" Jaehyun menatap Taeyong dengan tajam. Matanya tak henti memandang pada sosok mungil yang sekarang ini, tak disadarinya sedang meremat kemeja putih kebesaran Jaehyun.
Memangnya, Jaehyun itu siapa hingga Taeyong rela melepas keperjakaannya demi dia?
Memang, dia yang menolongnya, namun bukan berarti ia harus menyerahkannya begitu saja!
Apa dia menolongnya karena ada sebuah tujuan tersembunyi?
"Kumohon, jangan paksa aku." cicit Taeyong. Jaehyun lantas tidak puas dengan balasan Taeyong, "Aku sudah membelimu, Taeyong. Kau harusnya menurutiku sekarang." Taeyong berdigik tidak percaya. "Jadi, kau orang yang akan datang kerumahku, Hyung?"
Jaehyun berdiri, ia berjalan menuju Taeyong. Aura yang mencekam nan menusuk itu seakan-akan ingin menelanjanginya dengan segera.
"Mereka hanya orang-orang suruhanku, tidak ada kaitannya denganmu. Aku memberikan semua uangku pada ibumu." mulutnya tak bisa berhenti menganga, ia sudah dibohongi disini!
"Te-terima kasih sudah membeliku, Hyung. Tapi, bisakah aku pergi sekarang? Tolong, lepaskan aku." matanya berani memandang mata serigala yang kelaparan itu. Taeyong bisa melihat kilat nafsu di mata sang Tuan. Jaehyun menjadi pribadi yang berbeda sekarang.
Lantas, Jaehyun tidak segera menjawab pertanyaan Taeyong. Ia semakin mendekat, membuat sang mungil tersudut di dinding. Ia bisa merasakan napas Jaehyun di sela-sela lehernya. "Maaf, bisakah kau ulangi pertanyaan mu tadi, Kitten?" Taeyong masih terisak dalam diam. Ia membiarkan Jaehyun masih menjelajahi setiap inchi tubuhnya. Tangan Jaehyun menelusup masuk ke bawah selangkangannya. Meremas penis kecil itu diluar celana dalam berenda miliknya.
"Bi—sakah, Ahhh kau lepaskan saja aku? Aku tidak akan menganggumu, Hyung?" Taeyong berusaha menatap iris coklat hazel yang memabukkan itu. Ia menghentikan pergerakan tangan Jaehyun yang akhirnya di balas geraman oleh si serigala.
"Aku sudah membelimu, kau harus tinggal dan layani aku disini." Jaehyun langsung mengangkat tubuh ramping Taeyong. Si mungil lantas tersentak dengan perlakuan Jaehyun. Ia meronta-ronta minta diturunkan.
Taeyong merasakan tubuhnya melayang dan mendarat di kasur yang empuk. Jaehyun segera mengukung tubuh mungil di bawahnya. Taeyong menangis, air matanya tak bisa ia bendung. Jaehyun menunduk, menjilati butiran-butiran kristal bening yang menimbulkan rasa asin di lidahnya. Namun, entah mengapa setelah rasa asin itu hilang, muncul rasa manis yang tak bisa Jaehyun ungkapkan dengan kata-kata.
"Sayangku Lee Taeyong. Kau akan melayani sampai akhir hayatmu, bukan?" Jaehyun berbisik, ia menjilati cuping telinga Taeyong. Si mungil masih menangis.
"Kumohon, biarkan aku pergi Jaehyun Hyu—" Jaehyun meletakkan jemari nya di mulut Taeyong.
"Call me Daddy Jeffrey, Kitten. Then, you must moan my name." Jaehyun turun dan menjilati leher putih nan jenjang itu. Taeyong langsung mendelik, tubuhnya seakan mendapat sengatan listrik berkali-kali. Tidak sakit, namun terasa sangat nikmat.
"Anghhh! Hyung!" Taeyong meremat rambut Jaehyun dengan kasar, Jaehyun masih melanjutkan aktivitas menjilati lehernya. Lalu, lidah itu turun ke bawah ke puting si mungil.
Diraupnya dengan kasar puting itu. Digigitnya seakan-akan akan ada sesuatu yang keluar dari sana. Jaehyun menampar pipi pantat Taeyong, erangan kenikmatan pun bergema di seluruh ruangan kamar.
Jaehyun terus turun hingga mengenai anal Taeyong. Jaehyun menyeringai, "Look what i'm doin' , Kitten." Taeyong membelalakkan matanya. Tidak mungkin pria itu akan melakukannya!
![](https://img.wattpad.com/cover/216738094-288-k683319.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Shadow || Limerence Season 1
FanficTaeyong yang mau tak mau terikat takdir bersama pria arogan yang tak kenal belas kasihan. Pria yang dengan senang hati memungutnya dan menjadikannya jalang...... apa ia mau menjadikan Taeyong sebagai 'suami kecil'nya?