Betapa menjadi lebih indah hari jika harus dilalui bersama Sastra. Ah Sastra aku mencintaimu, selalu!
📝📝📝
Sepulang sekolah Lara dan Dirga menghampiri bu Sinta, untuk memberi tahu bahwa ia bersedia mengikuti lomba.
"Assalamualaikum, permisi bu"
"Waalaikumsalam. Iya Lara, Dirga kenapa? Tunggu..tunggu, sepertinya ibu tebak bahwa Lara mau memberi tahu kalau sudah bersedia ya?" Ucap bu Sinta sembari memperlihatkan senyumnya.
"Iya bu, Lara bersedia. Tapi latihan membaca puisinya harus sama saya katanya bu."
"Sastraa" kata Lara pada Sastra yang membuat bu Sinta terkekeh.
"Iya bu, saya bersedia mengikuti lomba bulan depan."
"Bagus kalau begitu. Nanti teknis lombanya ibu berikan kalau sudah ada. Kalian lengkapi formulir ini ya." Kata bu Sinta memberikan formulir kepada mereka.
"Dan, ini untuk Olimpiade fisika, dan biologi tolong diberikan pada Farah dan Nasha ya."
"Siap bu laksanakan." Jawab Dirga.
"Terimakasih."
"Terimakasih kembali bu."
Mereka keluar ruangan. Lalu menuju ke parkiran.
"Kamu pulang denganku. Tak ada penolakan."
"Ko gitu?"
"Tak ada protes juga Kay."
"Kenapa gitu?"
"Kalau kau pulang sendiri naik angkutan umum, nanti diculik atau di serang sama paus"
"Tapi paus gada di darat, Sastraaa."
"Aku bawa laut nya ke darat biar bisa nyerang kamu"
"Dasar, Sastra"
"Tapi kalo kamu diculik, penculiknya rugi. Maunya eskrim terus."
"Tapi kalo penculiknya kamu gapapa."
"Nanti aku bawa keliling indonesia."
"Ko indonesia doang sih? Aku mau keliling dunia, keliling luar angkasa, keliling planet-planet lain. Gitu Sastraaa, gimanasih."
"Yasudah, terserah yang diculik saja kalo gitu."
Mereka tertawa, betapa menjadi lebih indah hari jika harus dilalui bersama Sastra. Ah Sastra aku mencintaimu, selalu!
"Sini pala kamu."
"Mau apa?"
"Mau aku jedotin ke aspal"
"Jahat." Kayra cemberut, dan lagi-lagi ia berhasil membuat Sastra gemas.
"Aku pakaikan helm, Kayraa."
"Yey yey yey! Jalan-jalan dulu ya, Sastra" ucapnya sembari senyum lebar saat Sastra sedang memakaikan helm nya.
"Jadi? Keliling dunia?"
"Kemana saja, yang penting sama aku kan? Hahaha" katanya yang hanya di balas gelengan kepala oleh Sastra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sastraku
RomanceDirgantara Sastra namanya, tetapi Lara lebih memilih memanggilnya Sastra. Katanya supaya berbeda, juga karena Lara memiliki kecintaan kepada sastra. Sastra itu lelaki yang matematis, dan selalu berfikir kritis. Lara Kayra Zeina, perempuan pui...