Pagi ini, Vernon menelfon Julia untuk datang ke hotel tempat para member Seventeen menginap. Vernon memberi tau Julia jika dirinya dan yang lain akan berangkat kembali ke Korea hari ini.
Julia akhirnya tiba disana. Ia berjalan menghampiri Vernon dan yang lain, mereka sedang sibuk merapikan kopernya di bagasi bus bandara yang akan mengantarkan mereka ke bandara Soekarno Hatta.
"Hai Julia, selamat pagi!" Sapa Dino pada Julia.
"Pa-pagi juga Dino oppa." jawab Julia tergagap karena terkejut melihat Dino yang tiba-tiba saja berdiri disebelahnya.
"Sedang apa kau disini?" Tanya Dino.
"Ah... A-aku mencari Vernon."
"Kenapa kau tergagap? Tenanglah. Aku tidak akan menggigitmu." gurau Dino sedikit terkekeh.
"Tunggu disini sebentar. Aku akan memanggil Vernon hyung kesini." ujar Dino yang lalu pergi mencari Vernon.
Julia menangguk dan segera berjalan menepi menghindari kerumunan orang-orang yang kini sedang sibuk beres-beres.
Julia berdiri bersandar disalah satu pohon besar yang ada didekat sana. Ia melipat tangannya didepan dada, matanya sibuk mengamati tumpukan koper besar didalam bagasi bus.
Bibirnya sedikit terangkat ketika seseorang, dengan sebuah paperbag berwarna merah ditangannya, berjalan dengan gagahnya menghampiri dirinya.
"Hai Mingyu oppa!" sapa Julia dengan tangan yang melambai.
"Hai juga Lia," jawab Mingyu seraya tersenyum. "Kamu sendirian kesini?"
"Ya begitulah." Julia menaikkan alisnya sebelah, "Oppa ngapain kesini? Bukannya oppa lagi beres-beres ya?"
"Oh itu... Aku sudah selesai semuanya dan kebetulan aku melihatmu berbicara dengan Dino. Jadi aku kesini sekalian mau kasih ini ke kamu." ujar Mingyu dan memberikan paperbag kecil yang ia bawa kepada Julia.
Julia menerimanya dan membuka paperbag itu dengan sangat hati-hati. Dirinya sangat terkejut melihat apa yang Mingyu berikan padanya.
Julia dengan cepat menggeleng kepalanya dan memaksa Mingyu menerima kadonya kembali.
"Kenapa Julia? Kamu gak mau?"
"Bukan begitu... Hanya saja... Ah entahlah."
Mingyu memegang pundak Julia, menatap lekat-lekat wanita didepannya. "Hanya kenapa, Julia?"
Julia menghela nafasnya pelan, "Oppa, apa semua ini gak berlebihan?"
Mingyu mengerutkan keningnya, bingung dengan pertanyaan kecil dari Julia.
Apa dirinya salah membelikan Julia sebuah kalung emas dengan liontin bergambarkan berlian biru itu?
Come on! Itu hanya sebuah kalung!
Apa itu salah?
"Julia yang cantik~ Aku membelikanmu ini sebagai tanda terima kasih karena sudah menolongku waktu itu. Tolong diterima ya?"
Mingyu mengeluarkan kalung emas milik Julia dari kotak kecil berwarna biru kemudian digenggamnya pada tangannya.
"Berbaliklah, akan aku pakaikan kalung ini dilehermu." Julia mengangguk dan berbalik sesuai permintaan Mingyu.
Selagi Mingyu memakaikan kalung dilehernya, Julia diam-diam mengelus pelan liontin kalung yang ia kenakan.
Sangat cantik. Sungguh.
"Selesai. Lihat aku."
Julia dengan malu-malu berbalik kembali menghadap Mingyu yang berada dibelakangnya. Mingyu tersenyum lebar, sangat bangga dengan kalung yang ia pilih.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Friend || Vernon Chwe✔
Fanfiction"𝑲𝒂𝒖 𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒕𝒊 𝒃𝒂𝒚𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒊𝒌𝒖𝒕𝒊, 𝒎𝒆𝒔𝒌𝒊𝒑𝒖𝒏 𝒋𝒂𝒓𝒂𝒌 𝒎𝒆𝒎𝒊𝒔𝒂𝒉𝒌𝒂𝒏 𝒏𝒂𝒎𝒖𝒏 𝒘𝒂𝒋𝒂𝒉𝒎𝒖 𝒎𝒆𝒍𝒆𝒌𝒂𝒕 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒊𝒏𝒈𝒂𝒕𝒂𝒏𝒌𝒖." • • ✐ 𝐒𝐭𝐚𝐭𝐮𝐬 : 𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞 ✐ 𝐒...