Bonus Chapter : Meet You

202 50 4
                                    

"Kamu beneran lagi di Korea sekarang?"

"Iya aku serius Vernon. Aku pengen ketemu kamu, tapi dimana ya?"

"Itu nanti biar aku yang atur. Yang jelas, kamu kesini sama siapa?"

"Aku sendirian, hehe."

"Seriously? Omg! Bunda Oliv kemana? Kok gak ikut sama kamu?"

"Mama lagi sibuk di Jakarta, jadi aku kesini sendiri. Aku gak mau ganggu pekerjaan mama. I really miss you, Vernonie~"

"I miss you too, Lia~ Hmm... Gimana kalau kamu pergi ke gedung agensi Pledis? Aku bakal tunggu disana. Maaf ya aku gak bisa jemput kamu di bandara. I'm sorry, Lia..."

"Hahaha gak apa-apa kok. 1 jam lagi aku nyampe disana ya. Bye~"

"Okey, bye~"


Julia mendesah pelan. Di cuaca yang dingin ini, ia terpaksa harus berlibur ke negara asing sendirian tanpa seorang Mama. Setelah keluar dari bandara, ia segera memesan taksi untuk pergi ke tempat yang Vernon pinta.

Sejam kemudian, Julia sampai ditempat yang dituju. Dia keluar dari taksi dan dia melihat Vernon sudah menunggunya tepat didepan gedung agensinya.

Vernon yang menyadari kedatangan Julia, segera berlari menghampirinya Julia yang sedang bersusah payah membawa koper dan tas ranselnya.

Senyum sumringah langsung menghiasi wajah Vernon, "Julia~ Ku kira kau berbohong. Ternyata kau serius datang kesini. Apa kau rindu padaku?"

Julia memukul pundak kekasihnya, "Jangan banyak bicara. Cepatlah bantu aku membawa koper dan tas ku yang sangat berat ini."

"Heyy~ Kau ini tidak berubah ya, hahaha. Baiklah, kesinikan kopermu. Aku yang akan membawanya." ujar Vernon seraya mengacak rambut Julia.

Julia memberikan koper berwarna hitam miliknya pada Vernon lalu terkekeh pelan. Ia menghela nafas lega, akhirnya ia bisa bertemu dengan kekasihnya setelah 2 tahun lamanya.

Julia bahkan tidak bisa menyembunyikan kerinduannya pada Vernon. Tidak banyak yang berubah, hanya saja, kini kekasihnya jauh lebih tampan dan juga tinggi.

"Kau sudah memesan hotel atau belum?"

"Sudah. Tenang saja, kekasihmu yang cantik ini tidak akan mengganggu pekerjaanmu. Aku sudah memesannya dekat Gangnam."

"Jinjjayo?" Tanya Vernon tak percaya.

"Hm. Apa kau ingin mampir? Kamarnya memang tidak begitu mewah sih... Tapi ya setidaknya aku bisa beristirahat."

"Setelah ini kau ingin kita kemana? Aku hanya punya waktu 4 jam sebelum aku latihan untuk comeback kami nanti." ujar Vernon dengan raut wajah menyesal.

Julia tersenyum tipis, "Kau sangat sibuk ya? Ahhh... Ternyata aku datang diwaktu yang tidak tepat."

Vernon menggeleng cepat, "Bukan... Bukan itu maksudku, Lia. Seharusnya kalau kau ingin kesini, kau bisa memberitahuku dulu."

"Karena jika kau mengabariku terlebih dahulu, aku kan bisa minta cuti beberapa hari pada manager ku." lanjutnya.

"Sudahlah tak apa, Vernonie. Aku berlibur ke Korea hanya 3 hari saja kok, kasihan Mama sendirian dirumah."

"3 hari? Wah itu sangat singkat."

Julia mengangguk menyetujui. Ia mengusap-usap kedua telapak tangannya, tanda jika dirinya sudah sangat kedinginan.

Vernon yang melihatnya langsung meraih tangan Julia dan memasukkannya kedalam saku mantel coklat milik Vernon.

"Bagaimana jika kita ke kafe dekat sini dulu? Kita beli kopi hangat dulu baru saling mengobrol lagi? Oke?" Tawar Vernon yang tidak tega melihat wajah gadisnya pucat pasi.

My Friend || Vernon Chwe✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang