Chapter 5

187 58 16
                                    

"Happy New Year and Happy Sweet Seventeen Liaaa!!!"

Vernon, Julia, Sofia, Melody, dan Olivia kini berada dihalaman belakang rumah untuk merayakan tahun baru sekaligus merayakan ulang tahun Julia yang ke-17.

Julia yang pada awalnya enggan merayakan ultahnya sendiri, akhirnya memutuskan untuk ikut karena ia sangat menghargai usaha mamanya, tante Melody, dan kedua sahabatnya itu.

Vernon membawa kue tart yang diatasnya sudah dihiasi oleh lilin angka 17. Vernon dan Sofia berdiri didepan Julia, dan Sofia segera menyalakan lilin yang ada dikue tersebut.

"Ucapkan harapanmu lalu tiuplah."

Julia menatap dalam mata Vernon. Vernon juga sedang menatapnya dengan tatapan sendu. Julia menunduk dan segera mengucapkan harapannya dalam hati. Semuanya terdiam menunggu Julia selesai membuat harapan.

Harapanku, semoga kita berlima bisa bersama terus sampai kapanpun. Aku mohon... Kabulkanlah. Aminnn...

Julia selesai lalu ia meniup lilin didepannya. Mereka semua bertepuk tangan meriah. Julia mengambil kue yang ada ditangan Vernon lalu memotong kecil-kecil.

"Potongan pertama, buat mama."

Julia menyuapi sesendok kue pada mamanya. Mamanya tersenyum lalu memeluk hangat anaknya.

Selesai menyuapi mamanya, Julia juga menyuapi tante Melody, Sofia, dan kemudian Vernon. Melody juga mengambil sepiring pancake blueberry kesukaan Julia, lalu menyuapkannya pada Julia.

"Terima kasih, tante."

Vernon membawa kado berbungkus kertas biru muda. Sedangkan Sofia membawa sekotak kado kecil berwarna pink soft.

"Kak Lia, buka kado dari aku yaa!"

Sofia menyerahkannya pada Julia. Dibukanya kado itu, didalamnya terdapat sebuah cincin yang terukir nama "Best Friend". Julia memakainya dijari manis tangan kanannya. So beautiful...

"Cincin itu sama seperti yang aku dan kak Vernon pakai."

Sofia menunjukkan jarinya begitu juga Vernon. Vernon memakainya dijari sebelah kiri, karena jari kanannya sudah dihiasi oleh cincin Seventeen.

"Makasih banyak, Sofia~"

Vernon juga datang menghampiri Julia. Dibukanya kado yang dibawanya untuk Julia. Sweter rainbow persis seperti miliknya, hanya saja ini berukuran lebih kecil dan ramping.

"Sweater nya mirip punyaku, jadi kita punya sweater couple. Hehe..."

"Ehem." Olivia berdehem.

Vernon dan Julia tertawa bersamaan. Menurut Julia, Vernon ini sangat lucu. Sampai membelikan sweater couple untuknya, ada ada saja.

"Seriously? Haha so cute!" Goda Julia.

"Vernon, tadi katanya kamu mau ngajak Julia keluar bukan?" Tanya Melody dengan suara yang sengaja ia besarkan.

"Hah? Seriusan kak? Yaudah ajak dong Lia pergi jalan-jalan." Timpal Sofia.

Vernon tersenyum dengan malu-malu setelah dia digoda oleh mama dan adiknya. Akhirnya Vernon mengajak Lia pergi keluar yang tentunya dengan izin mamanya dan Olivia.

Vernon dan Julia pergi menggunakan mobil milik Mamanya. Vernon membawa Julia berkeliling sekitar daerah rumahnya. Selesai melihat-lihat sekitar, Vernon mengajak Lia masuk kedalam mercusuar yang berada di pinggiran tepi danau.

Sebelum mereka kesini, mereka sempat membeli snack untuk dibuat cemilan mereka. Mereka masuk dan duduk dipinggir jendela dimana jendela itu berhadapan langsung dengan danau yang saat ini berkelap-kelip karena cahaya lilin disetiap pinggir danau.

My Friend || Vernon Chwe✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang