Chapter 9

349 44 3
                                        

"Kenapa kau tak mengejarnya?" tanya Chanyeol

"Kau tidak lihat pekerjaanku sangat menumpuk" Yah dihadapan Sehun memang terlihat tumpukan berkas yang menggunung.

"Kuharap kau segera meminta maaf padanya. Aku tau dia memang salah disini, tapi jika kau masih mau hubunganmu baik-baik saja maka datanglah ke rumahnya dan meminta maaf. Dia sudah memanggilku dengan 'Park' tadi" ucap Chanyeol setelah itu dia kembali keluar dari ruangan Sehun. Setelah mendengar itu Sehun sontak menghentikan pekerjaannya. Dia tau jika kekasihnya sudah memanggil orang lain dengan marganya itu artinya dia benar-benar marah dan kesal.

--------------------------------------------------------

"Kosongkan jadwalku hari ini. Aku harus mengurus sesuatu" kalimat perintah Sehun berikan kepada sekertarisnya, Luhan.

Benar saja. Sesampainya Sehun di kediaman keluarga Kim dia tidak disambut baik oleh Suho yang kebetulan sedang ada di rumah.

"Kau apakan adikku?" tanya Suho begitu dia membuka pintu dan menemukan Sehun yang bertamu

~~~

"Eomma buatkan teh hangat untukmu. Eomma tau kau pasti sangat lelah" ucap eomma Kim

Sehun sedang duduk bersandar di sofa tv. Lelah, sudah jelas bukan (sudah ku katakan di chapter sebelumnya  kalau dia baru banyak pekerjaan hehe). 

"Kau harus ekstra sabar. Baby Soo memang mudah sekali marah" ucap eomma Kim

"Eomma Kim, bantu aku meminta maaf padanya" ucap Sehun pelan

Eomma Kim duduk di sebelah Sehun dan memijit pelan kepala Sehun. Sedari tadi ia sudah memerhatikan Sehun yang sering menyentuh kepala dan Eomma Kim menduga jika anak itu sedang pusing serta banyak pikiran.

"Lebih baik kau beristirahat dulu. Biarkan baby Soo juga beristirahat. Kau bisa membicarakannya besok. Tidurlah di kamar tamu. Kalau kau mau mandi dulu, aku akan minta Suho untuk meminjamkan bajunya padamu, otte?" tanya eomma Kim

"Tidak perlu eomma Kim. Aku akan langsung tidur. Aku pinjam kamar tamu" ucap Sehun sambil berjalan lesu ke arah kamar tamu

"Benar-benar seperti anak kecil. Hal kecil saja sampai menimbulkan pertengkaran" gumam eomma Kim. Eomma Kim menuju kamar putri kesayangannya. 

Tok~ Tok~ Tok~

"Baby soo, eomma masuk ne!" ucap eomma Kim

Ceklek~

"Baby Soo! Waeyo?" tanya eomma Kim yang terkejut karena menemukan anak perempuan kesayangannya sedang menangis di sofa kecil yang berada di dekat jendela dalam kamarnya.

Kyungsoo tidak menjawab. Dia justru menenggelamkan kepalanya di antara lutut dan tangannya yang ia lipat. Eomma Kim duduk di samping Kyungsoo dan mengelus pelan punggung yeoja itu. Merasakan elusan lembut dipunggungnya justru membuat tangisan Kyungsoo semakin kencang. 

Selang beberapa menit, isakan Kyungsoo berhenti. Tidak berhenti sempurna sebenarnya, karena terkadang masih terdengar isakannya pelan. Eomma Kim menuntun Kyungsoo menuju ranjangnya dan membaringkan putrinya tersebut dengan lembut. Tak lupa untuk menyelimuti dan mengakhiri dengan kecupan hangat di dahi sang anak.

"Istirahatlah!"

skip~

Keesokan harinya, kediaman keluarga Kim tampak sepi. Sehun sudah kembali ke rumahnya kemarin. Menyisakan pertanyaan besar di kepala Suho dan eomma Kim. Tidak mungkin jika hanya masalah sesepele itu Kyungsoo bisa marah selama ini. 

Pagi ini mereka kembali sarapan bersama dengan Suho yang bercanda dengan candaan garingnya serta eomma Kim yang terpaksa untuk menanggapi untuk memancing Kyungsoo. Namun, Kyungsoo masih setia pada keterdiamannya sampai acara sarapan selesai. Suho membantu eomma Kim membereskan piringnya sedangkan Kyungsoo masih setia duduk di meja makan.

"Wae geurae? Jangan menyimpannya sendiri" ucap Eomma Kim setelah selesai bersih-bersih dan duduk di sebelah Kyungsoo. Kyungsoo tampak ragu. Dia masih senantiasa menundukkan kepalanya dengan kedua tangan yang saling terpaut.

"Tidak perlu ragu. Kami akan membantumu Baby Soo... Bukankah kita keluarga?" tanya Suho

Kyungsoo masih tampak ragu. Sampai beberapa saat kemudian, ia mengeluarkan ponselnya. Mengutak-atik sebentar kemudian menyerahkannya ke Suho dan eomma Kim.

"Apa ini? Darimana kau mendapatkannya Baby Soo?" tanya Suho menyelidik

"Seseorang mengirimkan itu padaku" jawab Kyungsoo

"Dan kau mempercayainya begitu saja?" tanya Suho

"Tidak hanya sekali aku menerima foto seperti itu oppa. Aku bahkan sudah pernah melihat langsung meski tidak separah foto ini" ucap Kyungsoo melirih diakhir kalimat

"Sialan! Aku pergi dulu" ucap Suho sambil mebawa ponsel Kyungsoo. Suho pergi keluar dengan sangat tergesa-gesa, bahkan eomma Kim dan Kyungsoo tidak bisa mengehentikannya

"Eomma ottoke?" tanya Kyungsoo

"Ini sudah keterlaluan Baby Soo" ucap eomma Kim yang kemudian menarik Kyungsoo agar kemabli masuk ke dalam rumah











To be continued

Mian Fin telat update, efek kuliah online jadi banyak tugas dan laporan. Ujian juga.


BTW

HAPPY BAEKHYUN DAY!!

Yeay!!!!

Selamat juga bang Suho yang mau wamil tgl 15 Mei

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat juga bang Suho yang mau wamil tgl 15 Mei. Semoga tetep sehat dan aman

 Semoga tetep sehat dan aman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Mian typo bertebaran

Jangan lupa tinggalkan jejak

Anyyeong!!!!

Like A Flower || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang