0.1 Olympus

699 70 1
                                    

Mark berdiri di depan gerbang Olympus, ia menatap gerbang yang menjulang tinggi di hadapannya. Ia menghembuskan nafas panjang.

"Sudah lama sekali aku tidak kesini" Monolog Mark.

Ia melangkahkan kakinya memasuki Olympus, kampung halamannya yang sudah lama ia tinggalkan. Ia menyusuri jalan yang ramai untuk pergi ke tempat Zeus. Di sepanjang jalan, ia beberapa kali menyapa orang yang mengenali dirinya.

"Tuan muda Mark, selamat datang. Sudah lama sekali kau tidak pulang. Ada apa?" Tanya paman Sam, pengawal Zeus.

"Halo paman, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan dengan ayah" Jawab Mark sopan.

"Mari nak, paman antar" Paman Sam menawarkan dirinya.

"Tidak usah paman, aku bisa sendiri. Paman tetaplah berjaga disini" Tolak Mark secara halus.

"Ah, baiklah kalau begitu" Jawab paman Sam.

Mark kemudian mengalihkan pandangannya pada bangunan megah yang ada di depannya, ia melangkahkan kakinya memasuki bangunan itu. Ia kemudian mencari singgasana ayahnya.

Di tengah jalan, ia bertemu dengan teman masa kecilnya. Alasan ia pergi dan tak kembali ke Olympus untuk waktu yang lama.

"H-hai Mark, sudah lama sekali ya?" Sapanya.

"Ah, hai juga Alana. Hahaha iya" Jawab Mark canggung sambil menggaruk tengkuknya.

"Ada urusan dengan Zeus ya?" Tanya Alana.

"Iya, kalo gitu aku pergi dulu ya" Jawab Mark dan pergi untuk mengakhiri kecanggungan yang ada.

Mark kemudian memasuki ruang singgasana, Zeus yang sedang duduk di tahtanya langsung tertangkap oleh pandangan Mark.

"Ayah" panggil Mark.

"Mark! Sudah lama sekali kau tidak pulang, nak" Sambut Zeus dengan gembira.

"Ayah, aku ingin bicara serius" Jawab Mark yang sedang tidak dalam mood untuk bersenang-senang ataupun bercanda.

"Kenapa?" Tanya Zeus.

"Ayah, tidak usah berpura-pura. Aku tau semuanya ayah, dia menceritakannya sendiri" Jawab Mark dan menatap Zeus tajam.

Zeus menghela nafas berat, "Kau sudah tau semuanya ya?" Tanya Zeus.

"Aku tidak peduli dengan semua cerita itu. Aku hanya ingin bertanya, kenapa ayah tidak membunuhnya?" Tanya Mark.

"Menurutmu, kenapa ayah tidak membunuhnya dari dulu kalau ayah bisa membunuhnya?" Zeus balik bertanya.

Mark hanya mengerutkan kedua alisnya karena ia tidak mengerti apa yang dikatakan oleh ayahnya itu.

"Dewa, tidak bisa membunuh anaknya tetapi mereka bisa membunuh saudara atau ayahnya. Ayah sebenarnya menunggu waktu yang tepat untuk menyuruhmu membunuhnya, tapi ternyata kau sudah tau duluan" Jelas Zeus setelah melihat raut bingung di wajah Mark.

"Aku memang mau membunuhnya ayah, dia adalah ancaman bagi kita. Ayah tau dimana dia berada?" Tanya Mark.

"Ayah tidak tahu, tapi kau bisa tanya Hermes, dia pasti tahu" Jawab Zeus.

"Baik ayah" Ucap Mark dan pergi mencari Hermes.

Setelah kepergian Mark, Zeus kemudian memanggil Alana ke hadapannya.

"Ada apa yang mulia?" Tanya Alana.

"Aku memberimu misi khusus, temani Mark mencari dan membunuh Herin" Jawab Zeus dengan wibawa yang besar.

Alana tampak terkejut, kedua matanya membulat. Ia mencoba menetralkan nafasnya akibat shock.

"T-tapi..." Belum selesai Alana berbicara, Zeus langsung memotongnya.

God of Thunder | Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang