4. One Step

539 47 5
                                    

Halo, i'm back with double up

Sebelum membaca, aku mengucapkan banyak terima kasih karena sudah meluangkan waktu kalian untuk membaca ceritaku ini

Pembacaku memang tidak seberapa, tapi aku benar-benar sangat gembira karena ada yang meluangkan waktunya untuk membaca ceritaku

Don't worry, aku akan terus update tidak peduli berapa banyak yang baca

Tapi, kalau kalian bersedia, please vote and comment

Let's Get It and Happy Reading!!

YK, ILY

Saint POV

Aah!! Aku benar-benar akanmenghajar habis-habisan P'Son yang seenaknya meninggalkanku untuk mengantar Ai'Pin tadi dan membuatku terjebak disini dalam keadaan yang super zuper cangung bersama P'Zee. Posisi kami sekarang adalah duduk di sebuah halte,jarak kami duduk sekitar 50 cm.

" Kalau diingat-ingat, kita belum berkenalan secara resmi. Ingin mencari tempat untuk mengobrol?" tanya P'Zee dan langsung membuatku menoleh. Aku pun mengangguk karena aku sendiri juga tidak punya alasan untuk menolak ajakannya. Lahipun, tidak masalah jika aku pulang agak larut hari ini. P'Son juga tahu aku bersama sahabatnya hari ini.

Kami memutuskan untuk duduk di bangku taman yang tidak jauh dari halte, dan selama 5 menit kami kembali terjebak dalam kedaan canggung.

" Namaku Zee, Zee Pruk Panich, mahasiswa tahun keempat Fakultas Bisnis."

Saint menoleh kearah Zee, kembali menatap lurus, lalu berkata,

" Namaku Saint, Saint Suppapong Udomkaewkanjana, mahasiswa tahun kedua Fakultas Managemen."

" Aku tinggal bersama sepupu jauhku, Ohm Thitiwat dan kedua orang tuanya. Orangtuaku sebenarnya juga tinggal di Thailand, tapi mereka menitipkanku pada keluarga Thitiwat karena rumah mereka dekat dengan Kampus."

" Aku tinggal bersama Phi-ku, P'Son, orang tuaku lebih sering di luar negeri."

" Di Kampus, aku hanya berteman dengan Ohm dan Son."

" Kalau aku, aku berteman dengan siapa saja, tapi aku paling dekat dengan Fluke dan Pin."

" Aku suka main game."

" Aku suka membaca Novel dan akhir-akhir ini, aku suka menari."

" Aku belum ada yang punya."

" Aku juga."

Saint dan Zee saling bertatapan, lalu tertawa kecil.

" Ingin es krim?" tawar Zee dan dijawab anggukan oleh Saint.

YK, ILY

Mereka menuju ke salah satu minimarket dan membeli satu es krim vanilla dan satu es krim cokelat.

" P'Zee suka es krim?" tanya Saint.

" Hanya saat aku banyak pikiran dan stress, entah kenapa makanan yang manis seperti es krim selalu bisa mengurangi penatku walaupun sedikit." Jawab Zee." Apa aku terlihat aneh dengan es krim?"

Saint langsung menggeleng." Setiap orang punya kesukaannya masing-masing, jadi kenapa aku harus menilai P'Zee aneh?"

Zee mengangguk, lalu kembali memakan es krim-nya.

You Know, I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang