club

6 0 0
                                    

" ohyaa cik Naura . " panggil Alif

" cik Naura ada naik office ke tadi "

Pertanyaan Alif membuatkan mereka memandangnya dengan tanda tanya . Macam salah soalan je tu .

" tak de , kan you suruh i pergi dulu tadi " jelas Naura .

Memang benar , setelah Alif menyuruhnya pergi terlebih dahulu terus dia mendapatkan Kelvin dan yang lain .

Tak ada pula dia pergi ke office balik , mungkin Alif salah orang kot .

" kenapa kau tanya ? " tanya Carlos ingin tahu .

" takde la , aku rasa aku macam ada ternampak cik Naura kat office tadi , tapi bila aku perhati baju dia tak sama dengan cik Naura , muka je sama . Tu yang aku tanya tu " jelas Alif .

Benar tekaan nya , dia salah orang . Tak mungkin tu Naura , sedangkan Naura berada disini bersama mereka .

" takpe la aku salah orang kot , jom la kita makan . "

Alif dan Naura menyambung makan manakala ketiga mereka saling berpandangan sambil memberikan isyarat yang hanya mereka saja yang tahu .

Meanwhile

" kenapa kau pi office tadi? "

" ada barang tertinggal , pehal "

" pehal kau kata , kau tahu kan Alif nampak kau "

" ya , aku tahu , dia sendiri yang bagitahu kan tadi "

" lain kali hati - hati la , sembunyi ke "

" buat apa aku nak sembunyi kat office sendiri , dah la aku nak gerak dulu . Btw , esok teman aku "

" pegi mana? "

" banyak tanya la , nanti aku send location . Cau "

Kereta Mercedes Benz  meluncur laju sehingga hilang dari pandangan . Setelah itu , satu notifikasi menandakan mesej masuk .

Lokasi yang dihantar membuatkannya terkejut . Biar betik .

<♡>

Berdentam dentum bunyi lagu kuat di pendengaran. Tiga figura masuk ke dalam.

Kelihatan ramai orang sedang melakukan aktiviti masing-masing. Sesekali mereka melarikan pandangan ke arah lain jika terlihat perkara yang tidak sepatutnya dilihat. Mereka telan liur.

" eghh ... betul ke apa yang kita buat ni? " tanya salah seorang ragu-ragu.

Tangannya dari tadi sibuk menarik skritnya yang pendek itu kerana dia perasan akan mata-mata nakal yang memandangnya macam nak makan saja .

"Sshh.. diam . Aku tak nak rancangan aku gagal disebabkan korang . " ugutnya . Matanya masih lagi memerhati seseorang yang ingin dicari nya.

Seorang pelayan memberikannya segelas air,bila diberitahu itu bukan la wine, Naura segera meneguknya. Terasa haus tekaknya.

" Erghh ... saya takut la Miss " adunya , tidak pernah dia diberikan tugas sebegini .

Beberapa mata yang asyik memandangnya dipandang dengan tidak senang .

Seorang lelaki berkaca mata menghampiri , ini lah orang yang dinantikan Naura .

Naura tersenyum manja melihat lelaki itu apabila terasa ada tangan yang melingkar di pinggangnya

" Hi , sorang je " sapa nya .

Naura tersenyum kemenangan apabila lelaki tersebut sekelip mara jatuh ke tangannya , dengan kecantikan Naura mustahil dia tidak tertarik .

Naura cuba memainkan peranannya , dia cuba menarik perhatian nya .  Dia cuba mengawal pergerakan lelaki tersebut supaya tidak melampaui batas .

Dia menolak secara lembut , lagak Naura sekarang persis seperti bermain dengan api , satu kesalahan saja bole merosakkan segalanya .

lelaki yang bergelar A.R itu memandang Naura dengan pandangan penuh nafsu , dia cuba mengusap peha Naura yang terdedah namun gagal apabila ditepis oleh Naura .

Sungguh meremang bulu nya bila berdekatan dengan lelaki yang berperangai sebegini . Dia sudah tidak tahan lagi , lelaki sepsrti ini harus diberi pengajaran .

Baru saja dihendak menghadiahkan sepakan , seseorang sudah memberikannya .

Wait , Alif ? apa dia buat kat sini ?

BUK !!

Satu tumbukan tepat dilayangkan ke wajah lelaki tersebut sebelum dia jatuh tersungkur .

Setelah itu dia membuka jaketnya lalu disarungkan ke tubuh Naura , tidak sanggup dia melihat keadaan Naura tika ini , terdedah sana sini .

Dia hairan bila terlihat kereta milik Naura terparkir elok dihadapan club ni , kebetulan saja dia mengikut kawannya meronda di sekitar sini , kalau tak , tak tahu la apa jadi .

Keluar dari club , Naura segera melepaskan gengaman Alif . Hairan , Alif selalu berada dengannya bila tiba masa seperti ini .

" mari saya hantar balik " Alif menarik lengan Naura yang berlapis .

" let me go laa !! " tengking Naura tidak puas hati .

" mari saya hantar balik , tak elok balik sendiri malam - malam macam ni " pujuk Alif . Termasuk ini sudah dua kali dia melihat sisi lain Naura .

Setiap kali Naura bersikap seperti ini , dia seperti orang lain , seperti bukan dirinya , bukan Naura yang dia kenal .

" Can you just mind your own bussiness ! aku tak tahu la kenapa kau ni busy sangat dengan life aku . " setelah berkata itu , Naura mengatur langkah ingin pergi sebelum ....

Naura memandang ke luar tingkap dengan perasaan geram , urg mana tak geramnya , bole pula dia dukung Naura bawa masuk dalam kereta .

Dah la orang pandang , gaya dah macam penculik dah . Dah orang kata tak nak tu tak nak la , nak paksa juga .

Bila dia selamat duduk didalam kereta habis keluar semua jampi dari mulutnya , menyakitkan hati betul .

" buat apa dekat tempat tu ? " soal Alif mengisi kesunyian , bunyi cengkerik pun tak dengar tau .

Naura hanya diam tak membalas , akhirnya Alif mengalah juga mungkin bukan masa yang sesuai untuk bertanya .

Sampai di office , Naura turun dari kereta lalu pergi mendapatkan sebuah Alphard yang parking berjauhan .

Banyak kali juga Alif pujuk , biar dia saja yang hantar sampai ke rumah , risau jika apa - apa terjadi pada Naura . Tapi , Naura yang ini degil melampau , mahu tidak mahu terpaksa diikutkan juga .

Alif menunggu kereta Alphard itu berlalu barulah dia juga turut pulang ke rumah . Terasa seluruh badan letih pula tika ini .

Secret identityWhere stories live. Discover now