Hari ini merupakan hari kebahagiaan untuk Ariel. Dimana hari ini tanggal ia dilahirkan dan di mana hari ini umurnya bertambah tua. Berbondong-bondong rakyat duyung berdatangan ke acara ulang tahunnya. Mereka mengucapkan 'selamat' tak lupa dengan hadiah yang mereka bawa. Di tengah acara ulang tahunnya hari ini adalah yang ditunggunya di mana ia akan berubah menjadi mermaid dewasa.
Tengah malam semua para duyung menanti akan pergantian wujudnya. Tak lama sangkakala laut berbunyi, seluruh tubuh Ariel bersinar. Kelamaan sinar itu sirna. Para duyung bersorak gembira mendapati wujud cantik putri mahkota Kerajaan Crystal. Ariel memiliki wujud dengan ekor emasnya yang menjadi hijau dan rambut pirang menjadi semerah darah. Ariel tersenyum senang dirinya terlihat berbeda.
Ia segera menghampiri Cony sahabatnya. "Apa mereka tak akan curiga jika aku meninggalkan pesta?" bisik Ariel pada Cony.
"Aku sudah mengurus semuanya, Ar," ucap Cony.
Setelah dirasa aman, Ariel berenang menjauh menuju permukaan laut. Malam ini ia dapat melihat permukaan laut yang bertabur bintang. Ia tersenyum senang, ternyata dunia manusia menyenangkan.
Namun, tak selang beberapa lama saat ia ingin kembali sebuah jaring nelayan menyangkut pada ekor hijaunya. Ariel bergerak gelisah dalam jaring itu. Tubuhnya lecet karena tergesek dengan kawat di sepanjang jaring itu. Tak lama perahu nelayan yang melihatnya segera mengangkut Ariel untuk dibawa ke suatu tempat. Ariel tak sadarkan diri karena nelayan itu memberinya obat bius.
Pertama kali yang Ariel lihat adalah nuansa klasik pada bangunan yang ia tempati. Ariel menangis mengetahui hal ini, karena kecerobohannya ia terdampar di tempat asing. Pintu kamar itu terbuka, seorang pria bangsawan duduk di sebelah Ariel.
"Hei, kenapa menangis?" tanya pria bangsawan itu. Ia cukup terkejut mendapati duyung yang cantik tersangkut di jaring nelayannya.
"Ariel," lirih Ariel. Dalam hati ia memuji betapa tampan pria di depannya itu. Sempurna.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Selama itu Ariel tinggal bersama Edmun, pria yang ia cintai. Dan hari ini adalah di mana ia dan Edmun akan ke Kerajaan Crystal, mengenalkan Edmun menjadi prianya.
Namun, saat hari ini tiba. Semuanya tak sesuai dengan harapan. Ayahnya begitu juga dengan Erick tak setuju akan hubungannya. Mereka beralasan bahwa mereka berbeda dunia. Ayah dan juga Erick tak suka dengan Edmun, karena Edmun manusia. Erick mengatakan bahwa Edmun jahat. Ia tahu karena saat di dunia manusia, Erick menjadi rekan kerja Edmun. Dan selama itu, Edmun tak mengetahui bahwa Erick seorang duyung. Tapi hari ini Edmun tahu segalanya.
Dan di hari itu juga, Ariel memutuskan untuk meninggalkan kerajaan dan hidup bersama Edmun.
Namun, semuanya tak berjalan lancar setelah ia mengetahui bahwa Edmun mengkhianatinya. Ia tak sengaja mendengar dari ruang kerja Edmun, ia merencanakan sesuatu untuk membunuh ayahnya bersama Ruth, kekasih Edmun selama ini. Ariel hanya dijadikan bank berjalan baginya karena menghasilkan kekayaan untuk keluarga bangsawan Edmun.
Di sinilah Ariel sekarang, berada dalam gudang kerajaan Edmun di bawah tanah. Tangan dan kakinya diikat. Tak lupa mulutnya disempal kain. Ariel menangis, wujud manusianya tak akan bisa bertahan selama ini. Ia membutuhkan air. Tapi apa daya. Ia sudah terkurung di sini selama berapa minggu bertepatan dengan Edmun yang membunuh ayahnya, Triton.
Ia menangis mengetahui ayahnya terbunuh. Ia bersumpah akan membunuh seluruh keluarga Edmun suatu saat nanti. Ia berharap Dewa Laut menolongnya agar terbebas dari neraka manusia ini. Ia khawatir Edmun akan memusnahkan dunia duyung dan memanfaatkan mereka semua. Ariel hanya bisa menyesali nasibnya yang tak pernah mujur. Andai jika ia tak mengikuti rasa penasarannya, ia tak akan terjebak di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Upon A Dream
خيال (فانتازيا)[Fantasy x Dongeng] Malam ini begitu indah. Penuh kerlip bintang di hamparan langit kelam yang begitu megah. Sayangnya, kamu tak juga bisa tertidur. Maka bersiaplah. Tutup setengah tubuhmu dengan selimut. Aku akan membacakan berbagai kisah. Pejamkan...